Di DC Comics, multiverse adalah sebuah konsep komik yang cukup unik sekaligus rumit. Di mana satu dunia dengan dunia lainnya mempunyai sejumlah persamaan sekaligus perbedaan. Misalnya Earth-10, universe alternatif di multiverse pra-Crisis DC, yang dunianya dikuasai oleh Nazi dari negara Jerman. Karena mereka diceritakan telah menjadi pemenang di era Perang Dunia II. Kemenangan tersebut akhirnya melahirkan Justice League bengis versi Nazi yang dikenal sebagai Gerechtigkeitliga. Siapa sebenarnya mereka? Tanpa perlu basa-basi lagi, mari langsung saja kita bahas, Geeks.

Gerechtigkeitliga, Justice League dari Earth-10

Gerechtigkeitliga, atau yang lebih mudah disebut JLAxis ini adalah versi alternatif Justice League yang pertama kali diceritakan di komik 52 (2007). Di Earth-10, kisah kemunculan mereka bermula dari kemenangan Jerman pada era Perang Dunia II, di mana Nazi diceritakan berhasil menguasai dunia dengan Adolf Hitler sebagai fuhrer-nya. Untuk mengamankan kekuasaannya, Hitler lantas membentuk tim manusia super JLAxis sebagai pasukan andalan Nazi dalam melawan para pemberontak. Keterlibatan JLAxis dalam kisah multiverse yang lebih luas terjadi saat Monarch ingin mengalahkan bangsa Monitors.

Mengetahui bangsa pelindung multiverse tersebut tidak bisa dia kalahkan sendirian, Monarch lantas memerintahkan Forerunners berkeliling multiverse demi mencari calon anggota untuk pasukan supernya. Dalam prosesnya dia tiba di Earth-10 dan mulai menyerang Nazi di Kansas untuk menarik perhatian para manusia super. Upaya tersebut ternyata membuahkan hasil, di mana JLAxis datang untuk menjawab tantangan Forerunners. Dalam prosesnya, Forerunners berhasil mengalahkan seluruh anggota JLAxis, sebelum akhirnya Monarch datang dan mulai merekrut mereka.

Terdiri Dari Para Manusia Terbaik Jerman

Sama seperti Justice League di universe utama, JLAxis juga terdiri dari para manusia super terbaik DC, seperti Superman, Batman, Wonder Woman, dan sebagainya. Meskipun seluruh kekuatannya sama, tetapi mereka mempunyai perbedaan yang sangat mendasar dari karakter dan penampilannya. Adapun cara perekrutan Hitler kepada mereka dilakukan setelah memisahkan kelas sosial menjadi dua bagian. Yang pertama adalah orang-orang dengan gen lemah yang akan langsung mereka musnahkan. Sedangkan yang kedua adalah para manusia terbaik di Earth-10, termasuk para anggota JLAxis, seperti:

  • Overman: varian Superman bernama asli Kal-L yang berasal dari planet Krypton Earth-10. Mempunyai rambut pirang, mengenakan kostum hitam dengan lambang swastika di bagian dada, dan terkenal sangat senang membunuh.
  • Brunhilde: seorang Valkyrie yang berperan layaknya Wonder Woman di tim JLAxis. Rambutnya berwarna merah dan tidak kalah bengis dari Overman.
  • Leatherwing: versi jahat Batman yang digambarkan lebih kejam dan juga rasis. Terkenal sangat angkuh dan memandang orang lain lebih rendah darinya.
  • Hawkman: varian Hawkman yang dibekali lebih banyak persenjataan dan tentu saja kejam seperti para anggota JLAxis lainnya.
  • Hawkgirl: sama seperti Hawkman, varian Hawkgirl ini juga digambarkan mempunyai lebih banyak persenjataan jika daripada versi utamanya.
  • Flash: speedster JLAxis yang justru lebih mirip seperti Reverse-Flash daripada Barry Allen. Kostumnya juga mirip seperti yang sering dikenakan oleh supervillain Nazi, Baroness Blitzkrieg.
  • Green Lantern: Tidak diketahui secara pasti siapa Green Lantern dari Earth-10 ini, yang jelas dalam setiap aksinya dia lebih sering terlihat mengenakan seragam Nazi.

Nasib Justice League Nazi Sekarang

Setelah Monarch merekrut mereka, sebenarnya JLAxis sempat kembali muncul di komik Countdown to Adventure #2 (2007), tepatnya saat pasukan Monarch dan Monitors bertempur di Earth-51. Namun, penampilan mereka tidak lebih dari sekadar karakter figuran yang membantu Monarch, sebelum akhirnya Monarch dan pasukannya diceritakan kalah. Bertahun-tahun kemudian, para anggota JLAxis ini kembali muncul di The Multiversity Guidebook (2015). Meskipun latar belakangnya sama, tetapi kali ini mereka lebih dikenal sebagai New Reichsmen, di mana penampilan para anggota sedikit berbeda.

Overman yang sebelumnya berambut pirang, di versi terbarunya digambarkan mempunyai rambut berwarna hitam dan ada rumor yang mengatakan bahwa dia adalah keponakan Hitler. Sebaliknya, sekarang malah Brunhilde yang mempunyai rambut pirang. Sedangkan Flash yang berganti nama menjadi Blitzen terlihat lebih mirip seperti Flash pertama, Jay Garrick. Misi utama mereka adalah melawan kelompok pemberontak yang dicap teroris, yaitu Freedom Fighters yang dipimpin oleh Uncle Sam. Mengingat universenya yang masih eksis sampai sekarang, artinya Justice league Nazi ini juga masih eksis di DC Multiverse.

Itulah pembahasan tentang Gerechtigkeitliga alias JLAxis alias New Reichsmen, Justice League versi Nazi yang terkenal bengis. Mengingat situasi dunia mereka yang memang dikuasai oleh Hitler, cukup masuk akal mengapa para anggota Justice League jahat ini digambarkan sebagai orang-orang yang rasis dan kejam. Untungnya, mereka tidak seagresif varian jahat Justice League lain yang sampai menyerang ke universe utama. Mungkin alasannya karena mereka sangat mencintai dunianya sendiri.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.