Seperti yang kita ketahui, Westeros adalah sebuah benua yang berada di samping Essos. Sudah ada beberapa raja yang pernah menjadi pemimpin Westeros. Di series House of the Dragon, raja Viserys lah yang memerintah Westeros di King’s Landing. Semua raja yang berada di Westeros tunduk dan patuh terhadap perintah Viserys. Tetapi nih Geeks, jauh sebelum era Viserys Targaryen, sebenarnya ada satu sosok yang membuat Westeros menjadi seperti sekarang ini. Sosok tersebut adalah Aegon the Conqueror. Dialah raja pertama dari segala raja yang ada di Westeros.

Sang Penakluk Westeros

Aegon I Targaryen atau yang lebih dikenal sebagai Aegon the Conqueror adalah seorang Targaryen pertama yang menjadi raja Westeros. Nama Aegon sendiri sudah beberapa kali disebutkan dalam series House of the Dragon dan Game of Thrones. Aegon pertama kali datang ke Westeros lebih dari satu abad lalu, sebelum peristiwa yang terjadi di House of the Dragon. Karena berniat menaklukan Westeros, Aegon rela meninggalkan tempat kelahirannya yaitu Valyria. Ketika tiba di Westeros, Aegon berhasil menaklukan enam dari tujuh kerajaan yang ada.

Beberapa kerjaan yang berhasil Aegon taklukan adalah Stark, Arryn, Hoare, Lannister, Gardener, dan Durrandon. Satu-satunya kerajaan yang tidak Aegon taklukan adalah Dorne. Mereka awalnya menentang perintah Aegon. Tetapi pada akhirnya, Dorne dan para penduduknya secara sukarela bergabung dengan aliansi Targaryen, selama beberapa tahun kemudian. Dengan begitu, seluruh kerajaan di Westeros sudah tunduk dan patuh kepada perintah Aegon.

Aegon tidak menaklukan Westeros seorang diri. Dia juga dibantu dengan 2 saudara sekaligus istrinya yaitu Rhaenys dan Visenya. Para Targaryen memang memiliki tradisi perkawinan sedarah untuk menjaga garis keturunan mereka agar tetap murni. Kedua istrinya tersebut juga menggunakan dua naga legendaris mereka yaitu Meraxes dan Vhagar, sementara Aegon menggunakan seekor naga bernama Balereon untuk menaklukan Westeros. Tak lupa, Aegon juga dibantu oleh ribuan pasukannya yang setia.

Menaklukan Westeros sebenarnya bukanlah hal yang mudah bagi orang biasa. Tetapi bagi seorang Targaryen yang mampu menggunakan naga, menaklukan Westeros menjadi sedikit lebih mudah. Apalagi mereka tidak hanya menggunakan satu naga saja. Saat menginvasi Westeros, ada beberapa tempat yang berhasil Aegon bumi hanguskan berkat kekuatan naganya, salah satunya adalah Harrenhal. Ketika itu, Aegon dengan naga Balerionnya melelehkan dinding tembal yang menjadi benteng terkuat Harrenhal. Selain Harrenhal, Reach juga menjadi saksi di mana para Targaryen menaklukan dan membakar lebih dari 4.000 orang di sana. Peristiwa itulah yang akhirnya membuat Torrhen Stark berlutut kepada Aegon the Conqueror.

Pemimpin yang “Cinta Damai”

Setelah berhasil menaklukan Westeros, Aegon lantas membangun kerajaan barunya di King’s Landing. Di sanalah Aegon menciptakan Iron Throne, sebuah singgasana yang menyimpan gengsi bagi siapapun yang mendudukinya. Iron Throne sendiri tercipta dari pedang yang Aegon ambil dari musuh-musuhnya. Pedang-pedang tersebut kemudian di lebur oleh api Balerion sehingga terbentuklah singgana yang sekarang kita sebut Iron Throne. Oleh sebab itulah Iron Throne memiliki banyak pedang tajam di setiap sisinya.

Selain menciptakan Iron Throne, Aegon juga membuat dewan kecil dan memilih Lord Orys Baratheon sebagai tangan kanannya. Semasa pemerintahan Aegon, ia melarang adanya konflik di dalam Westeros. Walau berhasil mengambil alih Westeros, tetapi Aegon tetap memperlakukan para raja yang kalah dengan rasa hormat. Aegon tetap mengizinkan setiap wilayah untuk mempertahankan hukum dan adatnya sendiri, dan memberikan akses kepada raja-raja wilayah tersebut untuk memerintah. Bahkan Aegon juga sering mengunjungi kerajaan-kerajaan tersebut untuk belajar hal-hal baru.

Di masa kepemimpinan Aegon, para penduduk Westeros memang hidup damai. Tetapi bukan berarti tidak ada konflik yang terjadi. Sebenarnya banyak dari rakyatnya yang ingin kembali ke masa lalu saat masih ada tujuh kerajaan yang berkuasa. Sementara beberapa rakyat lainnya ingin membalaskan dendam atas kematian orang-orang yang mereka cintai, yang tewas saat Aegon the Conqueror mencoba menaklukan Westeros. Namun tidak ada dari orang-orang tersebut yang berhasil menggulingkan Aegon hingga akhir hayatnya.

Akhir Kisah Aegon the Conqueror

10 tahun setelah menaklukan Westeros, sayangnya Aegon harus kehilangan Rhaenys. Sebelum meninggal, Aegon dan Rhaenys memiliki dua putra bernama Maegor dan Aenys. Ketika Maegor besar, sayangnya ia menjadi sosok jahat. Dia dikenal dengan julukan Maegor the Cruel, dan saat menjadi raja, Maegor hanya memerintah dalam waktu yang singkat, sebelum akhirnya dia digulingkan dan ditemukan tewas di Iron Throne.

Di tahun 37 AC di Dragonstone, Aegon meninggal dunia dengan damai. Ketika itu, Aegon tengah menceritakan kisah penaklukannya di Painted Table bersama dengan kedua cucu tertuanya. Aegon meninggal dunia karena penyakit stroke di usia 64 tahun. Setelah kematiannya, jasad Aegon dikremasi di Dragonstone, dan tubuhnya dibakar oleh Vhagar Sementara itu istri kedua Aegon, Visenya, berhasil hidup satu dekade lebih lama dari Aegon.

Itulah dia Geeks kisah hidup dari Aegon I Targaryen. Berkat dialah klan Targaryen menjadi penguasa selama lebih dari 300 tahun di Westeros, sebelum akhirnya klan tersebut ditumbangkan. Dengan segudang kehebatannya, rasanya wajar jika nama Aegon banyak di sebut dan menjadi legenda di kalangan penduduk Westeros.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/