Minggu ini serial Peacemaker telah merilis episode 5 yang mengungkap fakta bahwa ada banyak sekali Butterfly di Amerika Serikat. Hal tersebut disimpulkan oleh tim ARGUS berdasarkan banyak makanan para Butterfly yang sudah mereka temukan di sebuah gedung berkedok pabrik botol Glan Tai. Mirisnya, walaupun identitas asli Clemson Murn adalah Butterfly sudah terungkap di episode 4, tetapi sampai episode 5 berakhir, sebagian besar rekan-rekannya di ARGUS masih belum mengetahui rahasia tersebut.

Murn [Chukwudi Iwuji] sendiri berperan sebagai pemimpin misi “Butterfly Project” yang dijalankan oleh Peacemaker (John Cena), Vigilante (Freddie Stroma), Leota Adebayo (Danielle Brooks), Emilia Harcourt (Jennifer Holland), dan John Economos (Steve Agee). Selain Leota, anggota ARGUS lainnya masih belum mengetahui bahwa mereka diperintahkan untuk memburu Butterfly oleh seekor Butterfly juga, yaitu Murn. Sebenarnya sejak kapan Murn sudah menjadi Butterfly, dan apa tujuan dia yang sebenarnya dengan memimpin Project Buttefly tersebut? Mari kita bahas, Geeks!

Sudah Sejak Lama Menjadi Butterfly

Dalam tiga episode pertama Peacemaker, karakter Clemson Murn diceritakan sebagai pemimpin berdarah dingin yang hampir tidak mempunyai kepedulian sama sekali terhadap anggota timnya. Bahkan di episode 3, ketika dia mengobrol dengan Economos, Murn mengatakan bahwa sejak dahulu dia memang tidak memedulikan perasaan dirinya dan orang lain, sehingga dengan tim barunya ini ingin belajar menjadi “manusia yang perasa”.

Kemudian ketika Leota Adebayo menelpon Murn untuk mengabari temuannya terkait Glan Tai di akhir episode 4, setelah Murn menutup teleponnya, baru terungkap bahwa dia mempunyai belalai seperti Butterfly yang selama ini dia dan tim ARGUS buru. Pada titik tersebut banyak penonton terkejut dan bertanya-tanya sejak kapan dia menjadi Butterfly, apakah sejak awal atau baru-baru ini ketika sedang melakukan misi bersama tim ARGUS.

Dan untuk menjawab hal tersebut, sebenarnya ada petunjuk penting di episode 5 ketika dia meminta Kapten Caspar Locke (Christopher Heyerdahl) untuk mengambil alih kepolisian Evergreen dan membuat Auggie Smith alias White Dragon (Robert Patrick) tetap dipenjara. Mereka berdua kemudian membicarakan tentang konflik yang pernah melibatkan mereka berdua di hutan Nyasir, Afrika. Murn mengatakan kepada Locke bahwa dirinya yang sekarang telah “berubah”. Dan berdasarkan petunjuk tersebut kemungkinan besar Murn telah menjadi Butterfly tidak lama setelah konflik yang dimaksud.

Mengingat Semua Kenangan Inangnya?

Tidak dijelaskan kapan konflik di Nyasir terjadi, tetapi dari obrolan Locke dan Murn kemungkinan itu terjadi beberapa tahun silam sebelum Murn bersama tim ARGUS dan Peacemaker. Dan ada kemungkinan juga ketika Murn menjelaskan pada Economos di episode 3 tentang “perasaannya”, dia sebenarnya masih mencoba beradaptasi untuk berbaur dengan manusia. Jika benar Murn menjadi Butterfly setelah konflik Nyasir, artinya itu terjadi kurang lebih sebelum dirinya memimpin Project Butterfly bersama tim ARGUS, mungkin kurang dari sepuluh tahun.

Menariknya, dalam episode 3 ada sedikit keanehan lain ketika Murn ikut terlibat dalam perdebatan Leota dan Economos saat membahas buku dongeng The Berenstain Bears dan film The Apple Dumpling Gang. Melihat usia Murn yang sudah tidak lagi muda, dan dia juga ikut terlibat dalam perdebatan tersebut, artinya ada kemungkinan Butterfly juga bisa mengakses ingatan masa kecil Murn mengenai buku dongeng anak dan film-film lawas. Jika benar begitu, artinya selain mengendalikan inangnya, Butterfly juga bisa mengingat semua kenangan masa lalunya, sama ketika membahas konflik Nyasir bersama Locke.

Apa Tujuan Murn yang Sebenarnya?

Dengan dua kesimpulan teori sebelumnya, di mana Murn menjadi Butterfly setelah konflik Nyasir, serta Butterfly juga bisa mengakses ingatan masa lalu inangnya, sekarang tujuan utama Butterfly menjadi makin bias dari sebelumnya. Ditambah lagi ternyata tim ARGUS dan Peacemaker telah terjebak di antara konflik dua “kubu” Butterfly yang mempunyai agendanya masing-masing. Jika benar Butterfly yang diburu oleh tim ARGUS ingin menguasai dunia, kemungkinan besar Butterfly Murn berada di sisi Suicide Squad bersama Amanda Waller untuk menghentikan mereka.

Butterfly Murn bisa saja telah berkhianat kepada sesamanya dengan dijanjikan sesuatu oleh Amanda. Seperti yang kita tahu, tim Suicide Squad dibentuk dari para “mantan” supervillain yang mencoba mengurangi masa tahanannya atau mempunyai agendanya sendiri. Mungkin Butterfly Murn sebelumnya tertangkap oleh Amanda setelah konflik Nyasir dan akhirnya dijanjikan kebebasan, kedudukan, atau sumber daya, asalkan dia mau membongkar dan menggagalkan rencana para Butterfly di Bumi.

Itulah pembahasan mengenai kemungkinan sejak kapan Murn menjadi Butterfly dan apa agenda pribadinya. Sebenarnya Murn mungkin sama seperti Peacemaker, dia tidak punya pilihan lain selain menuruti perintah Amanda Waller yang memang misinya selalu berhubungan dengan sesuatu yang tidak mungkin melibatkan “moral” superhero. Jadi Amanda mungkin sejak awal memang sudah mengetahui siapa jati diri Murn yang sebenarnya. Dan bagi Leota yang di akhir episode 5 tampak dikejar oleh Murn, mungkin akan aman karena ibunya, Amanda Waller, akan melindunginya.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.