Chapter terbaru One Piece pada minggu ini kembali mengungkapkan sebuah fakta yang luar biasa tentang apa yang terjadi di masa lalu. Sebelumnya, di chapter 1022 kita melihat berbagai momen epik seperti pertarungan antara dua ninja Wano, Fukurokuju dan Raizo. Pertarungan tersebut merupakan pertarungan lanjutan dari chapter sebelumnya di mana Red Scabbards berusaha pergi ke panggung utama.

Kemudian yang menarik juga adalah bagaimana chapternya memberikan petunjuk bahwa pasukan aliansi Luffy pada akhirnya berhasil menaklukan Flying Six, yang digadang-gadang mampu menghentikan serangan dari pasukan aliansi. Dan yang cukup menyita perhatian adalah bagaimana Zoro pada akhirnya kembali bangkit. Lalu, apa yang terjadi di chapter 1023? Berikut ulasannya.

Kondisi King dan Queen

Di chapter sebelumnya, kita melihat bagaimana Sanji dan Zoro melakukan serangan bersama terhadap kedua All-Stars tersebut. Sekilas serangan tersebut terkesan mampu menaklukan mereka berdua. Namun, ternyata pada kenyataanya serangan tersebut tidak berarti apa-apa bagi mereka. Keduanya nampak baik-baik saja dan bahkan sama sekali tidak ada bekas luka.

Hal ini seolah menunjukan bagaimana kualitas dari mereka berdua, sekaligus kualitas dari komandan kelompok bajak laut Yonko. Seperti halnya Marco yang tidak mudah untuk dikalahkan – atau bahkan dilukai – kedua All-Stars tersebut juga sepertinya tidak mudah untuk ditaklukan. Serangan kombinasi Zoro dan Sanji pun bahkan tidak berefek apa pun terhadap mereka.

Suku Dewa Di Red Line

Terdapat sebuah momen menarik di tengah-tengah pertarungan Sanji dan Zoro serta King dan Queen. Masih berkaitan dengan chapter sebelumnya di mana Marco teringat akan rumor tentang suku misterius di Red Line saat melihat King, di chapter ini Marco kembali teringat ucapan Whitebeard tentang suku misterius yang sempat menghuni Red Line tersebut. Tepatnya di Mary Geoise.

Queen sempat menyebutkan bahwa nama suku tersebut adalah Lunaria, disaat dia bertarung menghadapi Sanji dan melihat kemampuan Sanji mengeluarkan api dari tendangannya. Jika dilihat dari namanya, apakah artinya suku para dewa tersebut berada di bulan? Apakah artinya memang ada sesuatu di bulan, seperti diperlihatkan dalam cerita sampul Enel?

Konfirmasi Zoro Berasal Dari Wano

Selain tentang suku dewa, fakta menarik lainnya yang diperlihatkan di chapter ini adalah adanya “konfirmasi” bahwa Zoro memang kemungkinan besar berasal dari Wano. Hal ini diketahui ketika Hyogoro meminta Kawamatsu dan para bos Yakuza lainnya untuk tidak ikut campur dalam pertarungan Sanji dan Zoro. Menurutnya, mereka hanya akan menjadi beban bagi mereka.

Kawamatsu kemudian bercerita tentang bagaimana Hiyori memintanya untuk memberikan Enma kepada Zoro. Dan menurut Kawamatsu, semua yang terjadi kepada Zoro dan Wano seperti menjadi sebuah takdir. Hyogoro bahkan mengatakan bahwa sosok Zoro sangat mirip dengan Shimotsuki Ushimaru, pemimpin wilayah Ringo yang merupakan keturunan dari Ryuma. Dan yang mencengangkan adalah Hyogoro juga mengatakan bahwa Zoro sangat mirip dengan Ryuma karena keduanya sama-sama samurai bermata satu.

Momo Akhirnya Menjadi Dewasa

Para anak buah Law sempat ketakutan dan kaget terdapat sosok naga raksasa di hadapan mereka. Mereka bahkan menganggap bahwa naga tersebut adalah Kaido. Namun, pada kenyataanya itu bukanlah Kaido, melainkan Momo. Luffy mengetahui hal tersebut. Dia langsung menyadari bahwa sosok naga raksasa yang mirip dengan sosok Kaido tersebut adalah Momo.

Berdasarkan chapternya, Shinobu ternyata mengabulkan permintaan dari Momonosuke  untuk bisa menjadi dewasa. Berdasarkan hal tersebut, tubuh Momo sendiri sekarang sama dengan sosok yang berusia 28 tahun. Karena itulah ukuran naga Momo bisa sangat besar, yang mampu menyaingi Kaido. Luffy pun mengajak Momo untuk kembali merebut Wano.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.