Setelah sempat menjadi misteri, rahasia dari buah iblis Momonosuke akhirnya terbongkar di chapter 1007 kemarin. Rahasia tersebut diungkapkan langsung oleh perwakilan dari Pemerintah Dunia, yaitu CP-0, yang juga diperlihatkan sedang berada di Onigashima. Buah iblis Momonosuke sempat menjadi bahan perbincangan para fans karena dianggap mirip dengan buah iblis yang dimiliki oleh Kaido, dimana dia bisa berubah menjadi naga.

Seperti yang kita ketahui, buah iblis merupakan salah satu elemen yang menarik dalam seriĀ One Piece. Meskipun begitu, Eiichiro Oda masih belum memberikan penjelasan detail tentang buah iblis. Karena itulah berbagai hal mengenai buah iblis masih menjadi misterius. Dan karena misterius itulah materi buah iblis selalu menjadi pembahasan menarik di kalangan para fans.

Darimana Momo mendapatkan kemampuan untuk bisa berubah menjadi naga? Ternyata, Momo memakan buah iblis buatan milik Dr. Vegapunk yang ada di Punk Hazard. Namun, yang menarik adalah ternyata buah iblis itu dianggap buah iblis yang gagal oleh Vegapunk. Hal ini diungkapkan oleh salah satu anggota dari CP-0 di chapter 1007. Menurutnya, buah iblis Vegapunk tersebut adalah proyek penelitian yang gagal.

Sosok misterius tersebut kemudian memberikan detail yang menjelaskan tentang asal usul buah iblis buatan tersebut. Salah satu anggota CP-0 menjelaskan bahwa Vegapunk dahulu menggunakan lineage factor atau DNA milik Kaido untuk membuat buah iblis buatan, yang mana sayangnya hal tersebut gagal untuk dilakukan. Kaido sendiri menjadi subyek penelitian saat dia ditangkap oleh pihak angkatan laut.

Seperti yang pernah muncul dalam ceritanya, Kaido dahulu pernah ditangkap oleh angkatan laut, disiksa, dan dieksekusi. Namun, semua upaya itu tidak pernah berhasil membunuh Kaido. Selain disiksa, ternyata Kaido juga dijadikan sebagai sumber penelitian untuk mencari tahu bagaimana dia bisa berubah menjadi kuat dan darimana dia mendapatkan semua kekuatan dahsyat tersebut.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa buah iblis buatan tersebut dianggap gagal, padahal sebenarnya buah iblisnya jauh lebih sukses dibandingkan dengan buah iblis buatan Caesar Clown, yaitu buah iblis SMILE. Selain itu, Punk Hazard yang menjadi tempat penelitian tersebut pun harus hancur karena ada ledakan.

Yang juga masih menjadi misteri adalah mengapa pihak CP-0 senang bila buah iblis tersebut gagal. Bisa jadi hal ini ada kaitannya dengan masalah moral. Penduduk dunia tentunya akan sangat marah – meskipun mereka tidak bisa berbuat apa pun – jika mengetahui bahwa Pemerintah Dunia membuat sebuah proyek mengerikan untuk mengembangkan buah iblis.

Rasa hormat mereka terhadap angkatan laut dan Pemerintah Dunia tentunya akan pudar. Mengapa buah iblis Kaido? Buah iblis Kaido diyakini memiliki kekuatan untuk membuat penggunanya tidak bisa terbunuh, bukan tidak bisa dilukai. Pemerintah Dunia tentu mencoba mencari cara bagaimana untuk kemudian bisa menyingkirkan Kaido.

Itulah alasan mengapa kemudian Pemerintah Dunia menangkap dan menjadikan Kaido sebagai subyek penelitian Dr. Vegapunk. Mereka berencana membuat tiruan dari buah iblis Kaido tersebut, untuk bisa menandingi kekuatannya. Namun, karena Vegapunk menganggap buah iblis tersebut gagal, dan Pemerintah Dunia tidak mau mengenal kata gagal, akhirnya mereka pun senang bahwa proyek riset tersebut hancur.

Namun, apakah memang buah iblis tersebut gagal? Bisa jadi ini semua adalah ide dari Vegapunk. Mungkin Vegapunk tidak ingin buah iblis buatannya tersebut dimiliki oleh Pemerintah Dunia. Jika Vegapunk menyebut bahwa buah iblis buatannya sukses, maka mereka akan meminta Vegapunk untuk memperbanyak buah iblis buatan tersebut. Pemerintah Dunia akan membuat pasukan naga.

Bisa jadi juga ada alasan lain di balik semua itu. Misalnya bisa jadi buah iblis buatan ini memiliki kelemahan, seperti tidak terlalu bisa dikendalikan dibandingkan buah iblis yang asli. Yang pasti semuanya untuk saat ini masih menjadi misteri. Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang, ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.