Setelah sekian lama tidak digunakan, akhirnya para fans kembali melihat salah satu teknik andalan milik Zoro yaitu Asura. Namun, kali ini “mode” atau “form” dari Asura yang dipraktikan sedikit berbeda dibandingkan yang sebelumnya. Meskipun begitu, pada dasarnya teknik ini tetap sama. Zoro diperlihatkan menggunakan sembilan pedang yang menyerang satu target dalam waktu bersamaan.

Jika Geeks ingat, teknik Ashura/Asura ini pertama kali dipraktikan oleh Zoro dalam arc yang menjadi favorit para fans, yaitu Enies Lobby. Pada saat itu, Zoro harus bertarung melawan salah satu anggota dari CP9 yaitu Kaku. Kaku terbukti menjadi lawan yang sulit bagi Zoro, bahkan Zoro harus mengerahkan semua tenaga dan kemampuan yang dia miliki. Ini pertama kalinya Zoro menggunakan kekuatannya 100%.

Dan yang paling epik adalah ketika Zoro kemudian menggunakan teknik Asura untuk mengalahkan Kaku. Ketika menggunakan teknik Asura ini, Zoro diperlihatkan akan memiliki dua kepala, enam tangan dan kaki tambahan. Mirip seperti sosok Asura dalam mitologi agama Hindu. Teknik tersebut kemudian dikenal sebagai Kyuutoryu, atau teknik sembilan pedang.

Berbicara mengenai Asura, sebenarnya bisa diasumsikan bahwa teknik tersebut merupakan kepanjangan dari penggunaan Zoro dalam konsep aliran Haki. Dengan kata lain, sebenarnya Zoro sudah sejak lama menguasai konsep aliran Haki, dan hal itu terbukti sejak pertama kali teknik Asura dipraktikan. Sebelum Zoro menggunakan teknik ini, dia selalu “mempersiapkan” sekitarnya.

Itulah area efek (area of effect) yang diciptakan oleh Conqueror Haki Zoro, dimana Asura mengalir atau berjalan di dalamnya, yang direpresentasikan dengan latar belakang warna hitam. Selanjutnya Zoro akan mulai menciptakan lengan dan kepala tambahan. Semua hal itu bisa digerakan sesuka hati, bukan hanya sekedar ilusi visual belaka. Dan disinilah konsep aliran Haki tersebut bermain.

Dalam konsep tersebut Zoro akan mengumpulkan Haki yang tidak terpakai yang mengelilingi tubuhnya dan kemudian membuatnya mengalir ke bagian tubuh tertentu ata senjata yang membuat Hakinya akan berbentuk seperti pelindung atau armor. Asumsinya sendri adalah dengan menguasai konsep tersebut, penggunannya bisa memanupulasi bentuk dari armor tersebut sesuka hati.

one-piece-1010-8 — ImgBBKonsep ini sebenarnya sangat mirip dengan teknik level tinggi Nen dalam seri Hunter X Hunter, khususnya kemampuan berubah wujud transmutasi seperti ketika Biscuit membentuk angka yang tidak terlihat dengan cara membentuk auranya. Jadi, Zoro sendiri sepertinya dikelilingi oleh Haki di seluruh tubuhnya dan ketika dia menggunakannya di area tertentu dan memanipulasinya sesuai dengan yang dia inginkan – berupa tambahan lengan dan kepala.

Pertanyaanya kemudian mengapa Asura bisa terlihat sedangkan aliran hakinya sendiri tidak? Disinilah peran dari Conqueror Haki muncul. Ketika Conqueror haki dan Armament Haki disatukan, maka kita akan bisa melihat alirannya. Dan salah satu bukti lainnya adalah ketika Luffy menghajar Kaido dengan teknik Red Roc. Kidd sendiri penasaran mengenai Haki yang Luffy gunakan, dimana seharusnya dia tidak bisa melihat hal tersebut.

Powers & Abilities - How Asura Works (it's a very complicated process) | WorstgenJadi, intinya adalah ada tiga tahapan yang terjadi dalam proses ketika Zoro menggunakan Asura. Pertama, Zoro akan mengelelilingi tubuhnya dengan aliran Haki. Kedua, Zoro akan memanipulasi aliran dari Haki tersebut. Ketiga, Zoro kemudian akan menambahkan Conqueror Haki untuk menciptakan sebuah ilusi yang bisa dilihat oleh banyak orang.

Bisa dibilang, Asura adalah teknik pamungkas atau teknik terkuat yang Zoro miliki. Dan dengan kedahsyatan serangannya, rasanya memang wajar jika Asura menjadi teknik yang terkuatnya, dan karena itu juga kita jarang melihat teknik ini. Di sisi lain juga, kedahsyatan tersebut tidak bisa dilakukan begitu saja, ada tahapan yang harus dilakukan oleh Zoro sebelum menggunakan tekniknya. Bagaimana menurut kalian Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.