Penulis naskah film Batman v Superman: Dawn of Justice, Chris Terrio, baru-baru ini mengatakan bahwa Warner Bros melakukan pemotongan terhadap film Batman v Superman: Dawn of Justice. Ia menambahkan bahwa pemotongan tersebut diperintahkan langsung oleh eksekutif Warner Bros, hingga akhirnya merusak film tersebut. Kabarnya, eksekutif Warner Bros meminta memotong sekitar 30 menit durasi filmnya dari seharusnya, yang dilakukan untuk menghemat durasi filmnya.
“Ketika anda mengambil 30 menit dari filmnya, seperti yang terjadi di Batman v Superman, itu tidak masuk akal sama sekali. Kritikus akan berkata ‘pembuat skenario sangat malas’ karena karakternya tidak memiliki motivasi yang cukup dan tidak koheren. Dan saya setuju dengan mereka.” Ungkap Terrio kepada Vanity Fair.
Bisa dibilang, campur tangan yang dilakukan Warner Bros memang menyebabkan banyak kekacauan bagi DCEU selama bertahun-tahun. Film Justice League menjadi contoh betapa mereka gagalnya mereka menyediakan panggung yang baik untuk DCEU. Beruntung Zack Snyder kemudian membuat film Justice League versinya sendiri, dan menyelamatkan nama besar Justice League. Sayangnya, Warner Bros sudah menutup pintu bagi sekuel Justice League. Padahal banyak yang berharap Snyderverse dilanjutkan kembali.
Beberapa waktu lalu, CEO Warner Bros, Ann Sarnoff, mengkonfirmasi bahwa tidak ada rencana melanjutkan Snyderverse setelah Justice League Snyder Cut rilis di HBO Max (HBO Go). Sarnoff menambahkan bahwa sekarang Warner Bros melihat masa depan yang berbeda, dan mereka sekarang menyiapkan berbagai film dan serial televisi baru yang sedang dikerjakan.
Kini DCEU bergerak ke arah yang berbeda. Warner Bros memutuskan untuk membuat film solo, dibandingkan membuat film yang menggabungkan semua karakter penting dari DCEU. Setelah kegagalan film Justice League, Warner Bros lebih sukses mengembangkan film-film solo seperti Shazam!, Aquaman, dan Wonder Woman 1984. Kita nantikan aja ya Geeks apakah Warner Bros akan membuat film Justice League Reboot atau tidak.
