TRON Legacy

Perlu dijelaskan dulu sebelumnya bahwa sosok flynn tua yang muncul di Tron Legacy adalah karakter yang hebat. Tidak ada masalah atau kesalahan apapun dengan karakter tersebut. Yang menjadi masalah dalam poin ini adalah sosok Flynn yang lain. Flynn yang dimaksud adalah sosok jahat yang diciptakan oleh Uncanny Valley yang kemudian diberi nama Clu 2.

Sosok Clu yang pertama bisa menjadi karakter hebat karena Jeff Bridges mampu berakting dengan baik sebagai sosok Flynn. Sayangnya, sosok Flynn yang muncul di sekuel Tron justru penampilannya kurang sempurna akibat efek visual yang tidak mendukung. Pihak studio coba menghadirkan sosok muda Flynn dengan melakukan perubahan wajah menjadi lebih muda. Tapi, usaha tersebut justru membuat Flynn tidak terlihat seperti sosok villain. Padahal seharusnya Flynn yang jahat tersebut memiliki penampilan yang mengerikan.

The Amazing Spider-Man 2

Sudah bukan rahasia lagi, jika film The Amazing Spider-Man dan sekuelnya banyak menuai kritik. Mulai dari pemilihan cast, cerita, bahkan sampai efek visual yang ditampilkan di filmnya. Filmnya memang berhasil menghadirkan sosok karakter villain yang jarang muncul di layar lebar, seperti Rhino. Tapi, sayangnya, penampilan mereka di layar lebar kurang sempurna.

Dan yang paling buruk adalah efek khusus yang digunakan kepada sosok Electro, musuh Spidey di film keduanya. Jamie Foxx awalnya berusaha untuk bisa menghidupkan karakternya agar sesuai dengan versi komik. Tapi, sepertinya usaha tersebut gagal, dan justru membuat Electro tampak buruk karena hasil CGI yang tak mulus.

The Hobbit

Dengan cerita yang penuh fantasi, dengan setting waktu ribuan tahun yang lalu, franchise The Lord of the Rings karya Peter Jackson selalu penuh dengan efek visual yang mengagumkan. Efek visual tersebut yang membuat semuanya jadi terasa hidup. Cerita dari trilogi LOTR juga sangat epik, bahkan setelah bertahun-tahun sejak penayangan perdananya. Ini juga yang kemudian diterapkan dalam film spin-off The Hobbit.

Dalam pertarungan The Battle of The Five Armies di film The Hobbit, kita bisa melihat bagaimana efek visual yang dihadirkan dalam momen tersebut tidak begitu sempurna. Proses pengambilan gambarnya sendiri dikabarkan sangat kacau dan yang lebih kacaunya lagi adalah Peter Jackson terpaksa harus menghadirkan karakter Dain Ironfoot dalam bentuk rekayasa komputer alias CGI. Seharusnya, Dain Ironfoot adalah sosok mengerikan, sosok legendaris yang akan membuat siapapun merasa ngeri. Tapi, versi CGI yang ditampilkan membuatnya justru terlihat seperti karakter kartun.

Avengers: Infinity War

Seperti yang disebutkan di atas, sebuah franchise yang besar sekalipun pasti pernah melakukan kesalahan khususnya dalam efek visual. Avengers: Infinity War adalah contoh lain dari hal tersebut. Dalam filmnya diceritakan bahwa Bruce Banneh mengalami masalah dengan Hulk, sehingga dia tidak bisa berubah. Dan untuk mengatasi hal tersebut akhirnya Bruce menggunakan Hukbuster dalam perang di Wakada.

Sebenarnya tidak ada yang salam dalam hal tersebut. Yang salah adalah momen ketika kita melihat kepala Bruce Banner di dalam Hulkbuster, dimana seharusnya yang ada di dalam Hulkbuster adalah Hulk. Entah memang ada unsur komedi yang sengaja dimasukan atau tidak, hal ini justru terlihat konyol dengan adanya perbedaan ukuran antara kepala Bruce Banner dan Hulkbuster. Akan lebih baik jika kemudian Marvel memutuskan untuk tidak melepaskan helm Hulkbuster.

Harry Potter & The Sorcerer’s  Stone

Meskipun pada awalnya nama Voldemort tidak boleh disebutkan, namun pada akhirnya kita mengetahui siapa sebenarnya “dia-yang-tidak-boleh-disebutkan” tersebut, yang tidak lain adalah Voldemort. Meskipun sosok Voldemort belum muncul sampai film selanjutnya, tapi dia sudah muncul dengan menggunakan tubuh orang lain.

Voldemort menggunakan tubuh Professor Quirell, yang diperankan oleh Ian Hart. Ternyata Voldemort menyatu dengan Quirell, dan bisa kita lihat wajahnya yang ada di bagian belakang kepala Quirell – yang selama ini ditutupi oleh turban. Jika diperhatikan, wajah yang ada dibagian belakang tersebut bisa dibilang sangat jauh dari sosok Voldemort. Bahkan, ada yang beranggapan bahwa wajah tersebut hanya sekedar ditempelkan ke bagian belakang kepala Ian Hart dan wajahnya sendiri dibentuk dengan menggunakan malam. Tapi, sepertinya J.K. Rowling dan Warner Bros belajar dari kesalahan ini dengan menghadirkan desain yang berbeda dalam film The Goblet of Fire.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.