Selalu menarik jika kita membahas mengenai topi jerami dalam cerita One Piece. Memang, sampai saat ini masih menjadi misteri apakah topi jerami tersebut memang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan atau sejarah dunia. Topi Jerami sendiri sering kali dikaitkan dengan sosok klan D, yang dikenal akan kelompok yang menginginkan kebebasan.

Berbicara mengenai topi jerami, kita tentunya sudah mengetahui bahwa di wilayah Mary Geoise terdapat sebuah topi jerami raksasa, yang banyak dispekulasikan merupakan milik dari Joy Boy, sosok berpengaruh yang hidup di era abad yang hilang 800 tahun yang lalu. Topi jerami raksasa tersebut disimpan di dalam sebuah ruangan khusus, dan dianggap menjadi harta karun terbesar di Mary Geoise.

Tapi, jika kita perhatikan ruangan tempat penyimpanan topi jerami raksasa tersebut, ada enam ruangan lainnya di samping ruangan tersebut. Artinya total ada tujuh ruangan penyimpanan di Mary Geoise, yang diketahui sejauh ini. Salah satu teori mengatakan bahwa seluruh ruangan tersebut berisikan topi jerami yang berasal dari tujuh ras berbeda yang ada di dunia One Piece.

Kerajaan kuno sendiri diketahui memiliki tujuh penguasa, dan salah satunya adalah Joy Boy. Bagi kerajaan kuno, topi jerami dianggap sebagai simbol kebebasan dan persatuan dunia. Lalu, apa saja ketujuh ras tersebut? berdasarkan yang sudah diketahui saat ini tujuh ras tersebut adalah manusia, Raksasa, para penduduk pulau langit, suku Minks, manusia ikan, penduduk Tontatta, dan suku berubuh panjang.

Untuk suku bertubuh panjang, sebenarnya masih belum banyak informasi mengenai hal ini. Tapi, ada sebuah teori yang menyebutkan bahwa suku tersebut memiliki bagian lengan, kaki dan leher yang panjang. Ada kemungkinan, jika Im Sama sendiri merupakan bagian dari suku bertubuh panjang tersebut mengingat desain karakternya yang sesuai dengan deskripsinya.

Beberapa ras diantaranya bahkan ada yang dijadikan sebagai budak, seperti yang diperlihatkan di pulau Sabaody. Terdapat sebuah rumah lelang, dimana mereka yang datang biasanya akan membeli orang-orang yang dilelang untuk kemudian dijadikan budak. Kaum naga langit sendiri tidak jarang untuk datang kesini, mencari budak baru untuk mereka gunakan. Dan masing-masing ras memiliki harga yang berbeda.

Kecuali manusia yang tinggal di daratan, untuk manusia ikan kita tahu bahwa mereka tinggal di bawah air. Suku Minks sendiri tinggal di atas punggung Zou. Para penduduk pulau langit tinggal di sebuah pulau melayang. Penguni Tontatta tinggal di bawah bumi. Dan penghuni suku raksasa ada di wilayah Elbaf. Hanya suku bertubuh panjang yang tidak diketahui dimana mereka tinggal atau darimana mereka berasal.

Meskipun masih sekedar spekulasi, sepertinya ketujuh pemimpin di kerajaan kuno tersebut berasal dari ras tersebut. Masing-masing mereka memiliki sebuah topi jerami, dengan ukuran paling besar yang diduga milik kaum raksasa sedangkan yang terkecil adalah para penduduk Tontatta. Mungkin inilah yang kemudian menjadi perhatian dari Im Sama.

Seperti yang diperlihatkan dalam ceritanya, Im Sama melihat poster Luffy yang mengenakan sebuah topi jerami. Im melihat poster tersebut sambil terheran-heran, meskipun kita tidak tahu apa yang ada dalam pikirannya. Namun, yang pasti dia seolah mengingat akan sebuah peristiwa atau kejadian yang ada kaitannya dengan topi jerami tersebut. Mungkin, dia mengingat peristiwa dahulu ketika Im membunuh Joy Boy.

Selama ini, topi jerami ini selalu diidentikan menjadi milik Joy Boy yang kemudian diberikan kepada Roger, Shanks, dan kemudian Luffy. Mungkin Im Sama melihat adanya koneksi diantara mereka para pengguna topi jerami tersebut, sehingga dia kemudian marah. Jika kemudian spekulasi bahwa adanya tujuh topi jerami dari tujuh ras berbeda benar adanya, artinya teori para fans bahwa topi jerami adalah simbol persatuan dan kebebasan terbukti. Bahkan, jauh melebihi ekspektasi para fans. Bagaimana menurut kalian Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.