Salah satu elemen yang ikonik dari franchise karya Akira Toriyama, Dragon Ball, adalah transformasi Super Saiyan. Singkatnya, Super Saiyan adalah sebuah kemampuan yang membuat seorang Saiyan bertambah menjadi kuat saat bertarung menghadapi musuh. Biasanya, ketika seorang Saiyan mengakses kemampuan ini, penampilannya akan berubah drastis.

Warna rambutnya akan berubah menjadi keemasan dan tubuhnya akan dipenuhi oleh aura berwarna kuning, serta rasa marah dalam dirinya begitu terasa. Dan Super Saiyan sekarang seolah menjadi sebuah “batu loncatan” dimana semakin tinggi level Super Saiyan seseorang, maka kemampuannya semakin dahsyat. Tapi, transformasi Super Saiyan sendiri pada awalnya ditampilkan sangat berbeda, tidak seperti yang ditampilkan dalam seri Dragon Ball Z.

Transformasi Super Saiyan sendiri mulai diperkenalkan di awal seriesnya, dengan  Vegeta diperlihatkan menjadi Saiyan terkuat di planetnya. Dia menjadi Saiyan yang tidak terkalahkan. Tapi, hal ini berubah ketika Frieza, yang mendapatkan ramalan bahwa dia akan dikalahkan oleh Super Saiyan pertama dalam seribu tahun terakhir, membuatnya pergi ke planet Namek dan menghancurkan rumah dari para Saiyan tersebut.

Saat Vegeta mencoba membalas dendam atas kehancuran planetnya kepada Frieza, Vegeta menjadi terobsesi untuk bertransformasi menjadi seorang Super Saiyan. Sayangnya, hal itu tidak pernah terwujud. Justru Vegeta harus tewas di tangan Frieza, yang membuat Goku marah dan akhirnya bertransformasi menjadi Super Saiyan demi membalaskan dendam Vegeta kepada Frieza.

Tapi, jauh sebelum Goku melakukan Super Saiayan di series Z, sebuah film non canon Dragon Ball, Dragon Ball Z: Lord Slug yang dirilis pada 1991 silam memperkenalkan kita pada Super Saiyan yang berbeda. Ketika bertarung melawan Lord Slug, yang mencoba menginvasi bumi, Goku harus mengakui kekuatannya tidak sekuat Slug. Frustasi akan kekalahan yang dia derita dan juga bagaimana dia hampir tewas, akhirnya Goku mengerahkan semua sisa-sisa tenaga dalam dirinya.

Hal itu justru memicu sebuah transformasi yang memberikannya kekuatan dahsyat. Akhirnya dengan menggunakan transformasi tersebut Goku akhirnya mampu membalikan keadaan. King Kai yang melihat peristiwa tersebut dari planetnya merasa kagum dengan peningkatan kekuatan Goku dalam waktu singkat tersebut. Dan hal ini membuat kita berpikir bahwa Goku sudah mengakses Super Saiyan untuk pertama kalinya.

Meskipun Goku memiliki aura berwarna kuning keemasan dan gaya rambutnya juga sesuai dengan Super Saiyan yang muncul dalam versi canon, tapi untuk warna rambutnya sama sekali tidak berubah. Matanya juga justru berubah menjadi putih saat transformasi ini terjadi. Selain itu, transformasi tersebut tidak bisa bertahan lama, hanya sekitar beberapa menit sebelum Slug yang terkejut dengan peningkatan kekuatan Goku tersebut kembali tersadar.

Namun, setelah Akira Toriyama memperkenalkan Super Saiyan yang sebenarnya di manga, akhirnya transaformasi yang terjadi kepada Goku di film tersebut diberikan nama lain. Namanya adalah Pseudo atau False Super Saiyan, dengan kata lain adalah transformasi Super Saiyan palsu atau semu. Dijelaskan bahwa form ini merupakan form “awal” sebelum seorang Saiyan mampu melakukan transformasi penuh Super Saiyan.

Baik Vegeta maupun Broly diperlihatkan pernah mengalami fase ini, sebelum kemudian mereka bisa mengakses transformasi penuh dari Super Saiyan. Pasca mereka berdua – dan karakter Saiyan lainnya – bisa mengakses form penuh super Saiyan, pada akhirnya Pseudo Super Saiyan ini mulai ditinggalkan, tidak pernah lagi dimunculkan dalam seriesnya. Bagaimana menurut kalian tentang Pseudo Super Saiyan ini Geeks? Apakah perlu kembali untuk ditampilkan?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.