Naruto mungkin menjadi salah satu seri shonen paling digemari, dan penggemar dapat berterima kasih kepada Masashi Kishimoto atas hasil karyanya. Masashi Kishimoto tidak menyangka bahwa Naruto akan sangat dicintai oleh banyak orang. Namun, dibalik kesuksesan seri Naruto, ada sedikit penyesalan yang diungkapkan oleh Kishimoto. Dalam sebuah wawancara, Kishimoto benar-benar menyesal mengajarkan teknik Kagebunshin lebih awal kepada Naruto.

Pengenalan lebih awal dari teknik Kagebunshin membuat Kishimoto kesulitan. Pertama karena Kishimoto harus menggambar lebih banyak bayangan dari Naruto. Jika Naruto menggunakan teknik tersebut dan mengeluarkan bayangannya sebanyak 50 orang, maka hal tersebut sulit untuk digambar. Maka, bisa dibayangkan betapa lelahnya Kishimoto jika ia harus menggambar seratus bayangan atau lebih.

Sebenarnya keputusan untuk menghadirkan teknik Kagebunshin lebih awal juga berdampak pada ceritanya. Hokage pernah menyebutkan bahwa teknik Kagebunshin adalah teknik tingkat tinggi, dan dilarang bagi banyak orang untuk mempelajari teknik tersebut. Faktanya, Naruto berhasil memperlajarinya dan menguasai teknik tersebut bahkan sebelum menjadi ninja.

Kagebunshin adalah teknik yang sangat spesial dalam seri Naruto, karena hanya sebagian orang yang dapat mengeluarkan teknik tersebut. Kagebunshin berbeda dengan Bunshin, di mana Kagebunshin merupakan level kekuatan yang jauh lebih tinggi dari Bunshin. Bayangan yang diciptakan dari Kagebunshin masing-masing akan mendapatkan kekuatan Chakra, sehingga semakin banyak bayangannya, maka semakin besar Chakra yang dikeluarkan oleh sang pengguna.

Teknik ini dilarang karena semakin banyak bayangan yang diciptakan, maka Chakra bisa tersedot habis dan penggunanya bisa mati. Untungnya bagi Naruto, karena ia adalah seorang Jnchuriki, maka ia memiliki jumlah Chakra yang sangat besar. Oleh karena itu Naruto dapat membuat bayangan Kagebunshin dengan sangat banyak.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/