Dalam artikel sebelumnya ada pembahasan mengenai berbagai hal yang memang asli dalam franchise The Conjuring. Franchise ini memang merupakan film yang berbasis kisah nyata tentang Ed dan Lorraine Warren dengan pengalaman paranomalnya. Beberapa cerita nyata tersebut kemudian digambarkan di berbagai filmnya. Tetapi disamping cerita nyata, ada pula cerita tambahan yang sengaja dimasukan demi kebutuhan filmnya. Dengan kata lain, berbagai hal tersebut adalah fiktif. Apa saja?

Cerita Tentang the Nun

Karakte the Nun tidak diragukan lagi menjadi salah satu elemen yang paling menyeramkan dalam film The Conjuring 2. Iblis tersebut menyiksa Lorraine dan memperlihatkan kepada Lorraine sebuah penglihatan yang mengerikan tentang kejadian di masa depan. Popularitas hantu the Nun ini sangatlah tinggi, yang kemudian membuat pihak Warner Bros membuat sebuah prekuel tentang hantunya yaitu The Nun.

Tapi, meskipun filmnya tetap memegang tagline ‘berdasarkan kisah nyata,’ kurang lebih 95% cerita di film tersebut adalah fiksi. Satu-satunya elemen yang memang nyata (tergantung dari asumsi seseorang tentang kepercayaan tentang hantu itu nyata atau tidak) adalah sosok hantu bernama Valak. Tapi, sosok Valak sendiri sebenarnya tidak bewujud suster seperti yang diperlihatkan di filmnya.

Cerita Tentang Annabelle

Kebanyakan dari film-film Annabelle merupakan fiksi belaka. Terlepas dari fakta bahwa Annabele merupakan salah satu elemen yang paling menakutkan dan mengerikan sekaligus juga paling populer di The Conjuring Universe, cerita tentang Annabelle yang diperlihatkan di film pertama The Conjuring tidak sepenuhnya benar.

Hasilnya, James Wan dan tim dipaksa untuk berkreasi dan kreatif dalam meramu sebuah cerita untuk sosok boneka menyeramkan, Annabele. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah jenis Boneka dan bentuk dari bonekanya. Dalam versi aslinya, boneka Annabelle berjenis Raggedy Ann dan dibuat oleh Knickerbocker Toys.

Investigasi Kasus Enfield

Dalam film The Conjuring 2, kita diperlihatkan bagaimana pasangan Warren terlibat dalam sebuah kasus paranormal bernama Enfield Haunting case. Dalam ceritanya, kita melihat mereka melakukan ritual eksorsisme atau pengusiran setan dari sosok iblis Valak, menginvestigasi kasus hantu Bill Wilkins, dan bahkan memperlihatkan mereka berdua bernyanyi lagi Elvis Presley di akhir filmnya.

Tapi, sebenarnya dalam kasus di kejadian nyata pasangan Warren tersebut, berbagai hal yang disebutkan tadi tidak benar-benar dilakukan. Bahkan, sebenarnya ada peneliti aktifvitas paranormal lainnya yang melakukan investigasi terhadap kasus tersebut. Dia adalah Guy Lyon Playfair. Playfair mengatakan bahwa pasangan Warren muncul secara tidak diundang dan mereka hanya terlibat selama satu hari saja.

Ed dan Lorraine Tidak menghentikan Kasus Perron

Film The Conjuring diakhiri dengan cerita Ed melakukan prosesi ritual eksorsis yang berhasil mengusir hantu Bathseba yang ada di keluarga Perron. Namun, dalam kejadian nyata, mereka berdua tidak benar-benar melakukan hal tersebut. Pasangan Warren  tidak bisa melakukan eksorsis dan justru melakukan proses pemanggilan arwah untuk berkomunikasi dengan hantunya.

Menurut keluarga Perron, apa yang dilakukan oleh Ed dan Lorraine justru membuat keadaan dan situasi horror di rumah tersebut bertambah buruk. Dan mereka juga meyakini bahwa keluarga mereka masih dihantui oleh hantu Bethseba.

Bathseba Bukanlah Penyihir

Memang tidak bisa disalahkan jika James Wan dan tim produksi menggambarkan sosok Bathseba sebagai seorang penyihir, karena memang Lorraine sendiri yang mengatakannya dan legenda lokal juga mendukung pernyataan Lorraine bahwa Bathseba adalah penyihir. Tapi, sebenarnya tidak ada bukti jelas bahwa Bathseba memanglah seorang penyihir yang mengorbankan anaknya sendiri, atau dia menggantung dirinya sendiri.

Makam asli dari Bathseba sendiri tersimpan di dalam sebuah gereja dan rasanya pendeta lokal tidak akan akan mengizinkan untuk memakamkan Bathseba di wilayah mereka dan juga memberikan sebuah ritual pemakaman yang layak jika, memang Bathseba adalah seorang penyihir.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.