Tidak kalah dengan Marvel Comics dan Marvel Universe, DC Comics juga memiliki segudang karakter villain yang populer dan mematikan. Dua diantaranya adalah Joker dan juga Lex Luthor. Seperti yang kita tahu, Joker merupakan musuh bebuyutan dari Batman sedangkan Lex Luthor merupakan musuh bebuyutan dari Superman. Dengan kesamaan “visi dan misi” yang mereka punya, tidak jarang keduanya bekerja sama untuk menaklukan musuh abadi mereka.

Tapi, terkadang tidak selamanya persamaan berjalan dengan mulus. Perbedaan yang mereka miliki juga ternyata terbukti pernah menjadi awal mula perselisihan diantara mereka, dan perselisihan itu bisa berakhir dengan sebuah baku hantam. Contohnya adalah dalam komik Salvation Run, dimana dalam miniseri berjumlah 7 volume ini memperlihatkan bagaimana Joker dan Lex saling bertarung satu sama lain, meskipun tidak ada pemenang diantara mereka.

Setelah event World War II, pemerintah Amerika Serikat berusaha untuk mengasingkan banyak villain yang berbahaya  ke sebuah dunia yang terlupakan dan mengerikan yang ada di galaksi ini – yang ternyata adalah planet Apokolips. Ketika para villain The Flash menjadi kelompok pertama yang dikirim ke planet tersebut, Joker masuk dalam kelompok kedua.

Berkat status dan kegilaan yang sudah dia lakukan, banyak villain yang justru tunduk terhadap sosok Joker, terutama setelah Joker membunuh Psimon karena berusaha untuk mengaplikasikan ide tentang peradaban yang gila yang ada dalam pikirannya. Dihantui oleh rasa takut, banyak dari villain lainnya kemudian dengan cepat mau mengikuti semua perintah Joker.

Situasi kemudian berubah menjadi pelik ketika sosok villain dengan kecerdasan sama dan sama-sama berbahaya dengan sosok Joker muncul: Lex Luthor. Luthor kemudian mengumpulkan banyak villain dan mencoba untuk menjalankan sebuah rencana untuk membangun alat teleportasi yang akan mengirim mereka kembali ke bumi.

Sayangnya, rencana tersebut menemui kendala ketika Joker mengetahui hal tersebut. Lex Luthor menolak semua aturan dan “kepemimpinan” Joker di kelompok villain tersebut. meskipun Lex Luthor mampu mengejutkan kita dengan pengetahuan dan segudang rencana yang dia miliki, Joker membuktikan bahwa dia mampu berimprovisasi dengan rencana Lex dan membuat rencana sendiri untuk menghancurkan apa yang direncanakan oleh Lex.

Joker dan Gorilla Grodd bekerja sama untuk memulai penyerangan terhadap Lex Luthor dan usahanya untuk mengendalikan para villain lain. Joker mengawalinya dengan membunuh Iron Cross. Akhirnya Lex dan Joker membangun kamp mereka masing-masing. Dalam beberapa minggu, Lex dan kampnya mulai membangun sebuah markas pertahanan yang kuat.

Sementara, Joker dan kelompoknya kekurangan bahan makanan, dan mulai menyerang kamp milik Lex Luthor. Kelompok Lex dan Joker sempat bekerja sama, ketika mengetahui ada Martian Manhunter yang bekerja sebagai mata-mata. Perdamaian tersebut tidak berlangsung lama, ketika Thunder dan Lighting mencoba memberikan Martian Manhunter makanan, dan tindakan mereka diketahui oleh Bane yang mengakibatkan mereka berdua diserang dan dihabisi.

Disaat Lex Luthor lebih memilih untuk mengampuni mereka berdua karena menganggap mereka memiliki potensi untuk rencana selanjutnya, tapi Joker menginginkan mereka berdua untuk mati. Perbedaan argumen ini menjadi liar dan diluar kendali yang akhirnya membuat mereka berdua saling baku hantam. Mereka berdua sama-sama menerima serangan yang menyakitkan, tapi pada akhirnya Joker yang berhasil berdiri terakhir, dan berusaha untuk membunuh Luthor dengan pisau.

Tindakan Joker kemudian kembali tertunda ketika puluhan Boom Tubes muncul di Apokolips, yang ternyata merupakan serangan dari Parademons. Para villain tersebut dipaksa untuk kembali bekerja sama demi bisa selamat dari serangan Parademon. Untuk sementara perbedaan mereka dikesampingkan, tapi masalah tersebut mereka anggap belum selesai.

Di akhir cerita Luthor berhasil membangun portal yang akan mengirim mereka kembali ke bumi, dan beberapa villain diantaranya berhasil kembali ke bumi termasuk Lex dan Joker. Menarik karena tidak ada pemenang diantara mereka, karena adanya saling hormat diantara sesama villain tersebut. tapi, bisa jadi juga jika tidak ada Boom Tubes yang muncul nyawa Lex sudah hilang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.