Sejak pertama kali dirilis sekitar 15 tahun yang lalu di saluran Nickelodeon, franchise Avatar sudah menjadi salah satu seri animasi yang populer di era 2000an bahkan sampai saat ini. Baik seri Avatar: The Last Airbender dan juga seri sekuelnya yaitu The Legend of Korra, berhasil menuai kritikan positif dari para fans. Namun, meskipun kedua serinya sama-sama luar biasa, Legend of Korra dianggap sebagai seri yang paling bagus dibandingkan dengan The Last Airbender. Berikut adalah penjelasannya.

Cerita Avatar

The Last Airbender memfokuskan ceritanya pada Aang sebagai protagonis utama, sekaligus sebagai pengendali udara terakhir dan Avatar terakhir. Dalam ceritanya Aang membeku di dalam es selama ratusan tahun, ketika negara api menyerang seluruh wilayah. Sampai kemudian Katara dan Sokka menemukan Aang yang membeku di sebuah perairan.

Akhirnya Katara dan Sokka pun ikut berpetualang bersama dengan Aang untuk menjelajahi dunia, belajar tentang keempat elemen dan menyelamatkan dunia dari dominasi negara api. Dalam petualangannya, mereka sempat berselisih dengan Zuko yang selalu berusaha membunuh Aang dan yang lain. Zuko merupakan pangeran negara api yang terbuang, dan menangkap Avatar akan menjadi jalannya untuk kembali ke negerinya dan juga mendapatkan perhatian ayahnya.

Mengambil cerita berabad-abad setelah kejadian yang ada di The Last Airbender, Legend of Korra berfokus pada sosok Korra, reinkarnasi Avatar selanjutnya setelah Aang. Berbeda dengan seri sebelumnya yang lebih “tradisional,” untuk versi Legend of Korra berbagai teknologi modern mulai diperkenalkan dalam cerita, seperti mobil dan pesawat terbang.

Sayangnya, kedamaian yang diraih oleh Aang berada dalam ancaman – bukan hanya dari satu musuh kuat saja, melainkan dari berbagai kelompok yang memiliki tujuannya masing-masing. Bersama-sama dengan Tenzin (anak dari Aang dan Katara), Asami, dan Mako juga Bolin, Korra kemudian mencoba untuk menghadapi berbagai ancaman tersebut.

Mengapa Legend of Korra Lebih Baik?

Seri Legend of Korra tidak akan pernah ada jika tidak ada The Last Airbender, dan tidak diragukan juga bagaimana popularitas yang dimunculkan dari seri The Last Airbender. Cerita yang menegangkan dan akhir yang epik, membuat para fans tentunya akan selalu mengenang setiap cerita yang disuguhkan oleh seriesnya.

Seri Legend of Korra mendapatkana peningkatan ongkos produksi (yang diperlihatkan melalui artwork dan koreografi yang menawan) juga seri animasinya mendapatkan popularitas dan ceritanya juga tidak kalah menarik berkat adanya cerita dari The Last Airbender. Tapi, Legend of Korra tidak mengulang kembali konsep atau cerita yang sebelumnya sudah ditampilkan di The Last Airbender.

Legend of Korra juga menampilkan sebuah dunia yang menarik yang dimana berbagai bangunan yang ada di Last Airbender, dikembangkan lagi dengan lebih menarik di seri Legend of Korra. Serinya juga tidak semata-mata hanya memperlihatkan tipikal “baik vs jahat” dan sebagainya. Justru Korra dipaksa untuk menghadapi villain yang memiliki tujuan mereka masing-masing dan moral yang berbeda- beda.

Contohnya adalah Vaatu dan Tonraq (para villain di musim kedua) jelas memiliki niat yang jahat, tapi villain lainnya  memiliki versi lain dari apa yang dilakukan villain pada umumnya. Misalnya adalah Kuvira, yang ternyata merupakan versi jahat dari berbagai ambisi serta kemampuan bertarung dan ambisi Korra, yang ingin “memperbaiki” perdamaian yang ada.

Hasilnya seri Legend of Korra lebih penuh dengan cerita. Korra tidak hanya belajar untuk menjadi orang baik, tapi juga memahami musuhnya dan belajar bagaimana bisa menghentikan pertikaian dan berdamai dengan mereka. Dari segi cerita juga Legend of Korra lebih terdapat banyak bumbu drama, karena para karakter yang ada di Legend of Korra usianya lebih dewasa dibandingkan dengan The Last Airbender.

Legend of Korra juga melakukan berbagai macam pengembangan dalam hal pertarungan, perkembangan karakter, dan sebagainya dengan cara yang tidak dilakukan oleh Last Airbender. Misalnya pada karakter Zuko, yang memang memilki tipikal karakter villain yang kemudian memutuskan untuk menghapus kesalahannya dengan membantu Aang.

Karakter villain yang ada di Legend of Korra sedikit lebih kompleks. Misalnya Zaheer dan Kuvira yang harus mengalami kehilangan yang sangat berat serta harus mengalami kesedihan yang mendalam. Hal ini rasanya tidak akan mungkin bisa ditampilkan dalam cerita The Last Airbender. Trauma mendalam dan berbagai permasalahan lainnya juga mendera sosok Korra, yang menjadi elemen menarik dan penting bagi perkembangan karakter Korra sebagai sosok inspiratif.

Kesimpulannya adalah The Last Airbender memang menjadi seri Avatar pertama yang membangun semua cerita yang ada. Tapi, Legend of Korra mengembangkan semua hal dan elemen di dalamnya menjadi lebih baik, diperluas lagi dan dibuat semenarik mungkin. Bagaimana menurut kalian Geeks, apakah kalian menyukai cerita Legend of Korra atau The Last Airbender?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.