GREENSCENE.CO.ID – Seri komik Batman: Curse of the White Knight telah menghadirkan banyak sekali perbedaan terhadap beberapa karakter dan elemen dalam cerita Batman, seperi Azrael, The Order of St. Dumas, dan Jean-Paul Valley, semua elemen yang berasal dari cerita klasik DC Knightfall. Meskipun masing-masing elemen tersebut sudah mendapatkan beberapa twist baru yang cukup signifikan, volume terbaru dari komiknya memberikan sesuatu yang familiar bagi para fans.

Amanda Waller menjadi orang dibalik itu semua, dimana dalam ceritanya Waller ingin membuat Valley menjadi sosok Batman yang baru, Batman yang bisa dikendalikan sesuka hati. Hasilnya, kita diperlihatkan kostum Batman terbaru yang desainnya mereferensikan kepada cerita klasik Knightfall dengan sentuhan modern, sesuatu yang sangat luar biasa.

Kostum tersebut pertama kali diperkenalkan dalam sebuah adegan dimana Amanda Waller dan Jean-Paul Valley berdiskusi tentang aksi publik yang dia lakukan. Kostumnya sendiri tidak Valley gunakan, melainkan tersimpan di dalam sebuah lemari kaca mirip sebuah pajangan. Di kostumnya kita melihat sabuk yang menjadi ciri khas Batman, sebuah leg strap, dan sarung tangan yang terdapat cakar di ujung jarinya.

Di beberapa bagian sepertiĀ  pundak, kaki, dan dada kita melihat bentuk yang lebih tajam dan ramping. Simbol kelelawar di dadanya juga berwarna emas menyala. Dalam cerita aslinya, Jean-Paul Valley mengambil alih peran Batman setelah Bruce Wayne mengalami patah tulang punggung yang diakibatkan oleh Bane, adegan yang pernah ditampilkan juga dalam film The Dark Knight Rises garapan Christopher Nolan.

Kekosongan tersebut kemudian diisi oleh Valley, yang ternyata membuat Gotham semakin memburuk dengan berbagai kekerasan yang dia lakukan ketika beraksi. Satu-satunya cara untuk menghentikan Valley adalah dengan kembalinya Bruce Wayne sebagai Batman yang asli. Bagaimana pendapat kalian tentang suit terbaru dari Batman ini Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.