Dalam cerita yang disuguhkan dalam buku komik, biasanya merupakan hasil dari sebuah hasil karya imajinasi maupun pengalaman langsung dari sang penulis. Meskipun “hanya” sebuah cerita dalam komik, terkadang cerita tersebut bisa memiliki koneksi atau hubungan atau memiliki kemiripan dengan kehidupan orang-orang di dunia nyata.

Hal inilah yang membuat penulis komik dari cerita DC, Tom King, menerima banyak sekali ancaman yang mengincar nyawanya. Yang paling baru, Tom King melaporkan sebuah ancaman pembunuhan terhadap dirinya yang terkait dengan cerita yang ada di komik Heroes in Crisis #8. Hal ini dibagikan oleh Tom King melalui akun Twitter pribadinya. Bahkan, Tom King juga menyebutkan jika ancaman pembunuhan sudah sering dialamatkan kepada dirinya.

Heroes in Crisis sendiri menceritakan tentang beberapa karakter ikonik DC seperti Poison Ivy, Roy Harper, dan juga beberapa pahlawan DC dibunuh secara kejam. Para pahlawan DC (terutama Batman) pun berusaha untuk mencari tahu siapa pelakunya. Di volume ke delapan ini, kemudian terungkap siapa pelaku dibalik pembunuhan tersebut. Namun, yang memicu kontroversi adalah alasan dari sang pelaku.

Diceritakan dalam komiknya jika dia sangat frustasi kehilangan keluarga yang dicintainya, terutama anak dan istrinya, dalam reboot universe DC terbaru. Karena trauma tersebut, membuat sang pelaku kehilangan kendali atas dirinya dan secara tidak sengaja membunuh karakter lainnya di Sanctuary. Hal inilah yang membuat sebagian orang merasa tidak nyaman atau tidak setuju tentang apa yang diceritakan oleh King.

Mereka berpendapat jika orang yang memiliki gangguan dengan mentalnya (bukan gila, melainkan akibat trauma atau penyebab lainnya) tidak selalu berakhir dengan menjadi seorang penjahat. Stereotip ini yang menjadi inti permasalahanya. Namun, King menuturkan jika orang-orang yang protes dengan hal tersebut jangan terpancing oleh spoiler yang beredar. King menjelaskan untuk membaca keseluruhan ceritanya agar paham konteks dari ceritanya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.