Wonder Woman kembali dalam komik terbarunya yang menceritakan hubungan lebih dalam tentang kisah warga Amazon di masa lalu. DC Comics baru saja menyelesaikan proyek crossover antara Wonder Woman dan Justice League Dark, yang berjudul The Witching Hour. Komik tersebut bercerita tentang kematian dari ilmu sihir dan juga Wonder Woman yang sementara dirinya menjadi seorang dewi kejatahan, Hecate. Dunia sihir berhasil diselamatkan dan Hecate berhasil dikalahkan. Wonder Woman pun berhasil kembali mengambil alih tubuhnya.

Sebelum Wonder Woman dan Justice League Dark berhasilkan mengalahkan Hecate, mereka sempat bersekutu dengan karakter yang diluar dugaan yaitu Circe. Dia adalah villain wanita dari masa lalu Wonder Woman. Singkatnya dia merupakan penyihir kuat dalam mitologi DC. Circe juga sudah menjadi salah satu karakter yang kuat dan berbahaya di DC Universe.

Keinginan kuat Circe membantu Justice League Dark untuk mengalahkan Hecate dan menyelamatkan dunia sihir bukan demi maksud yang baik. Dalam komik Wonder Woman: The Witching Hour #1 diungkap kalau Circe merupakan wanita kelima dari lima wanita yang mirip seperti Wonder Woman, ditandai oleh Hecate sebagai salah satu orang pilihan yang potensial di bumi. Berbeda dengan Wonder Woman, Circe tahu dirinya telah terpilih.

Circe menggunakan pengetahuannya untuk memanipulasi Wonder Woman dan Hecate dalam pertarungan terakhir. Wonder Woman berhasil mengalahkan Hecate selamanya, yang mana ketika Circe menyerang saat Hecate sudah berhasil dikalahkan. Circe kemudian menyerap semua kekuatan Hecate. Dengan kata lain, Circe sengaja memanfaatkan momen tersebut untuk menyerap kekuatannya dan menjadi dewi baru di dunia sihir.

Hal ini membuat Circe menjadi ancaman terbesar bagi seri Justice League Dark. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga dia akan menjadi musuh Wonder Woman kedepannya. Komik ini juga menjadi tempat bagi Circe untuk tampil lebih banyak. Kemungkinan yang menarik adalah kemampuan dari Circe tersebut bisa dibawa ke kayar lebar.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.