Marvel Comics merupakan salah satu penerbit komik yang sangat sukses dan ada metode yang digunakan untuk ciptakan komik yaitu Marvel Method. Didirikan pada 1939 oleh Martin Goodman, Marvel kemudian tumbuh menjadi perusahaan komik raksasa dalam puluhan tahun kedepan. Perlahan tapi pasti, Marvel berhasil mengisi posisi penting di industri komik.Sejak pertama dibangun, mereka sudah menghadirkan keunikan dan kesempurnaan. Salah satu hal tersebut Marvel lakukan dengan cara Marvel Method.

8Tidak Menggunakan Metode Skrip Penuh

Metode pembuatan komik Marvel pertama adalah mereka tidak menggunakan cara skrip penuh. Membuat sebuah buku komik bukanlah pekerjaan satu orang, melainkan sebuah kerja sama tim yang terdiri dari beberapa orang. Sangat penting untuk menghindari salah komunikasi antara penulis, artist, dan juga editor. Biasanya, cara terbaik untuk menghindari hal itu adalah para penulis akan menghadirkan skrip yang sudah mereka selesaikan.

Dengan kata lain, sebisa mungkin para penulis menyelesaikan mayoritas elemen penting untuk ceritanya, agar para artist bisa melanjutkannya. Dokumen tersebut perlu menghadirkan informasi sebanyak mungkin dan sedetil mungkin. Contohnya adalah dialog, desain halaman, dan gambaran ceritanya. Inilah yang kemudian disebut dengan ‘full script method’ atau ‘metode naskah penuh.’

Namun, pihak Marvel justru menggunakan cara sebaliknya dalam salah satu Marvel Method. Para penulisnya tidak membangun keseluruhan alur cerita dari awal. Mereka hanya menghadirkan hal-hal penting yang muncul di awal cerita dan juga di akhir cerita sambil memberikan petunjuk hal-hal apa saja yang perlu ada dalam ceritanya. Di sisi lain, mereka terus menyelsaikan alur ceritanya.

Kembali
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.