Ketika kualitas sebuah film benar-benar sangat buruk dan tidak bisa ditolerir, film tersebut pada akhirnya hanya tayang sebentar di bioskop. Salah satu bukti kesuksesan sebuah film adalah seberapa lama film tersebut tayang di bioskop. Contohnya adalah film Avatar, yang merupakan salah satu film paling sukses dalam sejarah yang bertahan di bioskop selama kurang lebih 54 minggu. Namun, ada beberapa film yang kualitasnya sangat buruk sehingga hanya tayang sebentar di bioskop. Apa saja?

9The Oogieloves in the Big Balloon Adventure

The Oogieloves in the Big Balloon Adventure merupakan film yang target pasanya adalah anak-anak. Film ini menghadirkan banyak adegan menyanyi dan menari di mana filmnya memang memiliki cerita yaang mengajak anak-anak bernyanyi bersama. Namun, nyatanya, ide sang sutradara untuk menghadirkan hal tersebut di film layar lebar merupakan sebuah ide yang sangat buruk.

Kenn Viselman merupakan sosok di balik ide pembuatan filmnya. Dia adalah sosok distributor dari series Teletubbies dan terinspirasi untuk membuat The Oogieloves in the Big Balloon Adventure setelah melihat reaksi para fans saat proses screening film Tyler Perry’s Medea Goes to Jail. Tetapi, apa yang Viselman duga bisa membuat anak-anak terhibur yang terjadi justru sebaliknya.

Salah satu kritikus muda dari New York Times sempat membuat ulasan filmnya, yang mana dalam ulasan tersebut bisa disimpulkan jika banyak anak-anak justru berpikir jika filmnya malah untuk bayi. Anak-anak malah merasa bosan ketika menyaksikan film ini. Dengan biaya produksi mencapai 20 juta Dollar Amerika, The Oogieloves in the Big Balloon Adventure bahkan memiliki rencana untuk menghadirkan TV seriesnya. Dan film ini hanya mendapatkan pemasukan sebesar 1.1 juta Dollar Amerika dalam tiga minggu penayangan serta hanya diputar di delapan bioskop saja. Setelah tiga minggu, pada akhirnya film ini tidak lagi tayang di bioskop.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.