Dalam dunia yang luas dan penuh imajinasi dari seri Harry Potter, ada banyak teori penggemar yang menarik dan inovatif. Salah satu teori yang paling memikat adalah gagasan bahwa Ron Weasley sebenarnya adalah Albus Dumbledore yang melakukan perjalanan waktu ke masa lalu. Teori ini, yang menghubungkan dua karakter ikonik dari seri tersebut, menawarkan pandangan alternatif yang memikat dan memperkaya narasi yang sudah ada.

2Ron Menyadari Dirinya Adalah Dumbledore

Teori ini berakar dari pengamatan kemiripan antara Ron dan Dumbledore. Keduanya memiliki ciri fisik yang mirip: mata biru, rambut merah, dan postur tubuh yang kurus. Lebih dari itu, keduanya dikenal sebagai sosok yang mampu mengatur strategi yang cemerlang dengan bakat kepemimpinan yang kuat. Kemiripan ini mendorong beberapa penggemar untuk spekulasi bahwa mereka mungkin adalah orang yang sama di titik waktu yang berbeda.

Menurut teori ini, Ron Weasley menjalani hidupnya di garis waktu aslinya, termasuk petualangannya bersama Harry Potter dan pernikahannya dengan Hermione Granger. Setelah itu, ia melakukan perjalanan waktu ke masa lalu dan mengambil identitas baru sebagai Albus Dumbledore, memulai kehidupan kedua yang sama sekali berbeda. Pertanyaan besar yang muncul adalah apa alasan Ron untuk melakukan perjalanan waktu, dan menjadi Albus Dumbledore di masa lalu.

Tentunya dibutuhkan suatu momen yang membuat Ron menyadari bahwa dirinya adalah Albus Dumbledore, hingga tercipta suatu paradoks yang terus berulang dimana Ron berpetualang dengan Harry, tumbuh dewasa, dan menyadari bahwa dirinya adalah Albus Dumbledore, dan pergi ke masa lalu untuk mempertahankan siklus paradoks tersebut demi menjaga agar Harry Potter menang melawan Voldemort dan mendatangkan kedamaian di masa depan Wizarding World.

Satu-satunya cara untuk Ron menyadari hal tersebut adalah ia menemukan petunjuk atau artefak sihir yang mengungkapkan kebenaran mengejutkan ini kepadanya. Mungkin ini adalah sebuah buku tua, peninggalan Dumbledore, atau bahkan percakapan dengan karakter mistis yang memberikan wawasan ini. Penemuan itu mengguncang Ron hingga ke intinya, memicu perjalanan introspeksi yang mendalam.

Dalam momen pencerahan ini, Ron mungkin merenungkan semua kenangan dan pengalaman yang ia bagikan dengan Dumbledore, menyadari bagaimana banyak nasihat dan tindakan Dumbledore tampaknya menunjukkan pengetahuan tentang masa depan. Ini mungkin termasuk cara Dumbledore memandu dan melindungi Harry, serta keputusan yang dibuat yang tampaknya tidak masuk akal pada saat itu tetapi mempunyai arti mendalam ketika dilihat dari perspektif masa depan.

Ketika menyadari bahwa ia adalah Dumbledore, Ron mungkin mengalami konflik emosional yang hebat. Di satu sisi, ia merasa takut dan ragu-ragu tentang beratnya tanggung jawab dan konsekuensi dari perjalanan waktu. Di sisi lain, ia merasa ada panggilan atau tugas yang lebih tinggi yang harus dia penuhi. Ron mungkin merasa terdorong oleh keinginan untuk memperbaiki masa lalu, membantu teman-temannya, dan mungkin, dalam upaya untuk mencegah kesalahan atau tragedi yang pernah dia saksikan.

Keputusan untuk pergi ke masa lalu dan menjalani sisa hidupnya sebagai Dumbledore kemungkinan bukanlah keputusan yang mudah. Ron mungkin menghabiskan waktu bertahun-tahun merenung dan mempersiapkan diri sebelum akhirnya mengambil langkah tersebut. Ia harus meninggalkan keluarga, teman-teman, dan kehidupan yang dia kenal demi misi yang lebih besar. Ini akan menjadi pengorbanan terbesar yang pernah dibuat oleh Ron, tetapi juga tindakan yang menunjukkan kedewasaan, keberanian, dan dedikasi terhadap dunia sihir yang lebih baik.

Kembali
Oky Handiman
Oky merupakan salah satu founder dari Greenscene, ia juga turut berperan sebagai Operational Director. Passionnya terhadap topik seputar pop culture membuat ia terkadang ikut coverage untuk beberapa pembahasan yang tengah hangat.