Dalam chapter 1096 manga One Piece diperlihatkan bagaimana fleet admiral Kong memutuskan Garp yang dikirim ke God Valley, namun apa yang jadi alasannya? Insiden God Valley yang terjadi pada 38 tahun lalu kembali dibahas dalam chapter terbaru manga One Piece oleh Oda Sensei. Dalam chapter tersebut kita melihat bagaimana situasi di pulau tersebut benar-benar kacau setelah kemunculan berbagai kelompok bajak laut.

3Kemunculan Sosok Garp

Kemunculan berbagai kelompok bajak laut di pulau God Valley tersebut benar-benar mengejutkan para kaum naga langit. Pasalnya, dalam chapter 1096 terungkap jika turnamen berburu yang dilaksanakan oleh pihak naga langit setiap tiga tahun sekali tersebut dilakukan secara rahasia dan tertutup. Tidak ada pihak lainnya yang terlibat atau mengetahui acara tersebut.

Namun, kemudian terungkap jika turnamen berburu yang diselenggarakan di pulau God Valley itu disebar ke seluruh lautan setelah Jinny berhasil mencuri Den Den Mushi. Dia pun kemudian menyebarkan informasi mengenai turnamen tersebut melalui Den Den Mushi tersebut. Dan seperti yang muncul di chapter 1096, akhirnya ada banyak pihak yang kemudian datang ke pulau tersebut.

Contohnya adalah kelompok bajak laut Rocks dan juga aliansinya, kelompok bajak laut Rocks, dan tentunya pihak angkatan laut. Yang menarik kemudian adalah dalam peristiwa God Valley tersebut kita melihat bagaimana Kong menghubungi Garp yang saat itu sedang liburan. Kong meminta Garp untuk pergi ke God Valley karena mengetahui ancaman besar yang muncul dari para bajak laut terhadap kaum naga langit.

Mungkin, banyak dari Geeks yang tidak sadar detil momen tersebut. Dengan sebuah turnamen atau peristiwa besar yang diselenggarakan oleh kaum naga langit itu, tentunya menarik bagaimana Kong sebagai fleet admiral angkatan laut justru lebih memilih untuk menghubungi Garp untuk menangani ancaman di God Valley. Mengapa kemudian kong tidak menghubungi admiral untuk pergi ke God Valley?

Kembali
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.