Di tahun 2023, kita disuguhkan dengan banyak film-film hebat. Barbie dan Oppenheimer menjadi dua dari banyak film besar yang rilis di tahun ini. Kedua film tersebut sukses besar, dan berhasil memecahkan banyak rekor, terutama untuk film Barbie yang juga dianggap sebagai salah satu film terbaik. Tetapi tidak semua film bernasib sama, karena ada juga film-film yang mengalami kegagalan, baik dari segi penjualan maupun kualitas. Bahkan banyak orang yang menganggap film-film di tahun ini tidak sebaik film-film sebelumnya. Lantas apa yang menjadi penyebab dari banyaknya film-film di tahun 2023 yang gagal total?

4Bosan dengan Cinematic Universe

Saat ini, kita sering disuguhkan dengan cinematic universe, di mana di dalamnya terdapat berbagai film dan series yang saling terhubung. Tidak mengherankan jika penonton mulai merasakan kelelahan atau bosan terhadap cinematic universe, karena setiap studio besar berlomba-lomba membuat trend yang sama. Sebagian besar film yang dirilis tahun ini merupakan sekuel atau terhubung dengan cinematic universe, dan mayoritasnya gagal memenuhi ekspektasi karena penonton kelelahan dengan trend semacam ini.

Justru film-film sukses datang dari sebuah film yang berdiri sendiri, seperti yang terjadi pada Oppenheimer dan Barbie. Film-film yang berada di cinematic universe justru berakhir kegagalan, seperti yang dialami oleh The Flash, Shazam! Fury of the Gods, hingga Fast X. Ketiga film tersebut mendapatkan pendapatan yang cukup buruk untuk sebuah film yang membawa nama besar DC dan Fast Furious. Pihak studio seharusnya lebih kreatif lagi  mencari ide yang membuat filmnya berbeda, sehingga mampu membuat kita semakin tertarik menontonnya.

Kembali
Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/