Terdapat sebuah teori menarik disertai berbagai bukti yang ada jika film Top Gun 2 adalah wujud dari mimpi kematian Maverick. Setelah 36 tahun, akhirnya Tom Cruise kembali memerankan karakter Pete Mitchell alias Maverick dalam sekuel film Top Gun yaitu Top Gun: Maverick. Namun, terdapat sebuah teori menarik yang berkembang di kalangan fans yang menyebutkan jika sebenarnya Maverick sudah tewas beserta berbagai bukti.

Teori Kematian Maverick

Dalam alur cerita film Top Gun dijelaskan jika seorang pilot akan sangat sulit untuk bisa mencapai kecepatan Mach 9 atau Mach 10. Namun, yang menarik kemudian adalah di bagian pembuka film Top Gun 2: Maverick nampak bagaimana sang piot kawakan tersebut mampu untuk meningkatkan kecepatan pesawat tempurnya sampai melewati batas. Maverick diperlihatkan berhasil mencapai kecepatan Mach 10.

Meskipun begitu, pesawat yang dia kendarai menjadi hilang kendali dan Maverick harus keluar dari pesawatnya. Dalam momen mengerikan tersebut, Maverick mengalami kejadian luar biasa di mana dia selamat dari peristiwa itu. Dengan situasi yang mengerikan yang terjadi kepada Maverick, rasanya sulit dipercaya jika dia bisa selamat dari peristiwa itu. Namun, filmnya seolah memberikan kesan jika Maverick memang adalah seorang pilot yang memiliki talenta luar biasa.

Yang menarik adalah banyak fans kemudian menghadirkan teori terkait dengan peristiwa tersebut. Salah satu teori yang menarik menyebutkan jika Maverick sebenarnya tidak selamat dari trial kecepatan Mach 10 di adegan pembuka Top Gun 2. Teorinya menjelaskan jika Maverick sebenarnya sudah tewas dalam kejadian tersebut dan seluruh cerita di sepanjang sisa filmnya merupakan gambaran mimpi dari Maverick.

Berbagai Bukti Kematian Maverick

top gun 2 maverick

Ada berbagai bukti menarik yang bisa menjelaskan mengenai teori jika Maverick sebenarnya sudah tewas di awal cerita Top Gun 2. Bukti pertama, semua hal yang terjadi saat peristiwa Mach 10 adalah mimpi buruk. Pesawat eksperimental Darkstar yang dikendalikan oleh Maverick hancur di bagian stratosfer. Kemudian, melemparkan diri dalam kecepatan Mach 10 sama dengan menghancurkan diri sendiri.

Kecepatan 10 Mach sendiri sama dengan kurang lebih 12.348 km perjam. Sangat kecil – bahkan mustahil – kemungkinan manusia atau pun pilot pesawat tempur untuk bisa selamat dari kecepatan itu. Yang juga jadi catatan adalah bagaimana Maverick bisa selamat dari kejadian mengerikan tersebut tanpa mengalami patah tulang atau luka serius sedikit pun di tubuhnya.

Bukti kedua ada kaitannya dengan pertemuan Maverick dan Iceman. Saat mereka kembali bertemu, mantan rivalnya tersebut meminta Maverick untuk melepaskan rasa bersalah dan trauma masa lalu yang dia simpan. Dalam konteks teori ini, Iceman coba untuk memberikan saran kepada Maverick agar melepaskan beban dan trauma kematian Goose agar Maverick bisa mati dengan tenang.

Hal tersebut akan membuat alur cerita kematian Iceman di film Top Gun 2 jadi lebih masuk akal, apalagi karakternya kemudian diceritakan meninggal setelah memberikan sarah tersebut. Dengan kata lain, kematian Iceman tersebut terjadi karena peran atau tugasnya untuk membantu rekannya tersebut sudah dia laksanakan. Bukti ketiga adalah Rooster dan Goose memiliki banyak sekali kemiripan.

Rooster memang sangat mirip dengan ayahnya, Goose. Mulai dari penampilannya, bahkan hingga dia memainkan lagu yang sama dengan Goose. Hal itu dianggap seolah Rooset adalah perwujudan dari ingatan tentang Goose. Bukti ini juga dianggap menjelaskan mengapa Top Gun 2 tidak menceritakan banyak hal tentang kehidupan Rooster selain perselisihannya dengan Maverick.

Selain perselisihan Maverick dan Rooster, perselisihan antara Hangman dan Rooster juga dianggap jadi bukti terkait dengan teori ini. Menurut penjelasannya, rivalitas kedua karakter ini sangat mirip antara rivalitas Iceman dan Maverick yang mana peristiwaw ini kemungkinan hanya akan terjadi atau muncul dalam ingatan dari Maverick. Dia bisa jadi kembali teringat kenangan terbang bersama rivalnya tersebut.

Bukti Lainnya

top gun 2 maverick

Dalam film Top Gun 2, Maverick sengaja dipanggil kembali untuk terlibat dalam sebuah misi yang sangat rahasia. Namun, para penonton tidak pernah tahu misi apa yang dia jalani, di negara mana misi tersebut dilaksanakan, dan sebagainya. Hanya Maverick yang bissa menjalankan misi tersebut. Yang menarik adalah Maverick tidak mendapatkan peringatan atau dikeluarkan dari kesatuan pasca aksi atau tindakan sembrono yang dia lakukan.

Misi yang dijalankan oleh Maverick ini bisa jadi sebenarnya adalah fantasi atau imajinasi belaka yang ada di dalam pikiran atau kepala Maverick. Dan bukti terakhir yang dihadirkan dalam teori kematian Maverick di film Top Gun 2 adalah bagaimana karakter Tom Cruise tersebut kembali bertemu dengan sang kekasih yang dia tinggalkan puluhan tahun lalu, Penny Benjamin.

Yang menarik adalah karakter yang diperankan oleh Jennifer Connelly tersebut ternyata masih bekerja di pangkalan militer tempat Maverick ditugaskan. Dan ternyata dia juga masih betah untuk melajang. Penny bahkan memberikan kesempatan lagi bagi Maverick untuk kembali bersatu setelah apa yang terjadi. Situasi atau skenario ini biasanya muncul dalam ingatan atau dalam kepala pria yang sekarat atau hampir tewas.

Maverick Masih Belum Tewas

top gun 2 maverick

Meskipun teori jika Maverick sebenarnya sudah tewas di film Top Gun 2, namun bisa jadi ada kemungkinan lainnya yang terjadi kepada Maverick. Film Top Gun 3 mungkin bisa menghadirkan momen di mana Maverick sebenarnya belum tewas dan berada dalam kondisi koma, meskipun sadar dan sedang dalam masa pemulihan. Jika demikian, Top Gun 3 mungkin bisa menghadirkan pendekatan cerita yang jauh lebih realistis.

Di sisi lain, hal itu juga bisa jadi akan membuktikan jika semua hal yang muncul dalam alur cerita Top Gun 2 sebenarnya adalah fantasi atau ingatan dan kenangan dari Maverick itu sendiri. Kita nantikan saja ya Geeks apakah Top Gun 3 akan dibuat dan apakah kemudian mereka akan menghadirkan cerita yang jauh lebih realistis dan masuk akal atau tetap menghadirkan hal yang sama.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.