The Boy and the Heron akan jadi proyek film animasi dari animator legendaris Hayao Miyazaki dan trailer perdana untuk filmnya resmi dirilis. Nama Hayao Miyazaki sebagai animator dari perusahaan studio animasi, Studio Ghibli, memang sudah sejak lama terdengar dan sangat populer. Banyak film animasi yang apik dan menarik dari karya-karya Miyazaki tersebut, seperti My Neighbor Totoro, Princess Mononoke, dan sebagainya.
Hayao Miyazaki kemudian mengumumkan jika The boy and the Heron akan jadi proyek film animasi terakhirnya, yang membuat orang penasaran dan sangat dinantikan oleh banyak orang. Penayangan perdana dari film tersebut sudah dilakukan 7 September kemarin dalam acara Toronto International Film Festival. Namun, untuk jadwal penyangan resminya sendiri baru akan dilakukan pada 8 Desember 2023 mendatang. Dan untuk mempromosikan film The Boy and the Heron, Studio Ghibli merilis sebuah teaser trailer.
Teaser trailer ini memberikan gambaran lebih jelas mengenai plot yang akan muncul di filmnya. The Boy and the Heron berkisah tentang seorang anak muda bernama Maki Mahito saat era perang dunia kedua, di mana dia harus ikut bersama keluarganya pindah ke wilayah pedesaan. Ayahnya, bekerja untuk sebuah pabrik pembuatan kapal perang Jepang, di mana ini sesuai dengan apa yang terjadi dengan ayah dari Hayao Miyazaki.
Merasa terkekang karena tidak terdapat apa-apa, Mahito kemudian mulai melakukan eksplorasi terhadap wilayah di pedesaan tersebut. Sampai kemudian, suatu hari dia bertemu dengan seekor burung bangau. Mahito pun penasaran dengan sosok burung bangau tersebut dan sejak saat pertemuannya dengan sang burung bangau petualangan mereka pun semakin berkembang dan semakin luas.
Memiliki judul sebelumnya, How Do You Live?, film The Boy and the Heron akan jadi film ke 11 yang Miyazaki ciptakan dan film ke 10 yang dihadirkan oleh Studio Ghibli. Film ini juga jadi penanda satu dekade jarak dari film Miyazaki sebelumnya, The Wind Rises, yang rilis di tahun 2013. Film ini juga akan menghadirkan gambaran tangan langsung dari sang maestro yang tentunya akan memiliki nilai sentimentil yang berbeda.
