Di tengah gempuran berbagai film adaptasi buku komik atau yang sejenisnya, berbagai film ini menghadirkan alur cerita orisinal. Sebuah karya yang orisinal atau orisinalitas merupakan salah satu aspek penting dalam hal membuat film. Premis yang diluar kebiasaan, para karakter, serta dialog yang tidak mudah ditebak, merupakan hal-hal yang membuat para penonton betah di kursi mereka.

Selain itu, berbagai film yang menghadirkan unsur orisinalitas juga akan banyak dikenang sebagai film yang menghadirkan sesuatu yang berbeda dan baru. Meskipun dalam beberapa dekade terakhir film adaptasi menguasai jagat Hollywood, namun ternyata ada juga beberapa film yang masih menghadirkan alur cerita orisinal. Apa saja? Berikut daftarnya.

1. Eternal Sunshine Of The Spotles Mind

Disutradarai oleh Michael Gondry, film Eternal Sunshine Of The Spotles Mind rilis di tahun 2004 dan sudah dianggap sebagai salah satu film klasik. Film ini berfokus pada seorang pasangan yang diperankan oleh Kate Winstlet dan Jim Carrey. Setelah sebuah kejadian parah terjadi kepada keduanya, ingatan mereka pun akhirnya menghilang untuk permanen pasca melakukan sebuah operasi.

Film Eternal Sunshine Of The Spotles Mind berhasil mendapatkan menghargaan Best Original Screenplay. Banyak para penggemar film yang setuju jika film ini menghadirkan sesuatu yang belum pernah mereka saksikan sebelumnya. Sebagian dari para fans pun berpendapatkan jika film-film yang ditulis oleh Charlie Kaufman pasti akan menghadirkan sesuatu yang orisinal dan unik, seperti film ini.

2. Primer

film orisinal

Primer dianggap sebagai salah satu film bertema perjalanan waktu terbaik sepanjang masa. Dengan hanya mengeluarkan ongkos produksi sebesar 7.000 dollar Amerika dan kurang lebih lima orang kru, film ini berhasil menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Primer bercerita tentang dua orang insinyur yang berusaha untuk membuat sebuah teknologi baru dan canggih dengan bantuan teman-teman mereka.

Namun, keduanya kemudian terkejut ketika teknologi yang mereka ciptakan ternyata adalah mesin waktu. Kehidupan mereka pun seketika berubah drastis. Film ini dibintangi oleh Shane Carruth dan David Sullivan dan banyak pihak yang memuji jika alur cerita yang disuguhkan sangat menyenangkan dan baru, meskipun temanya tetap sama yaitu mesin waktu dan perjalanan waktu. Primer juga menghadirkan arah cerita yang menarik dan orisinal.

3. The Fountain

The Fountain merupakan sebuah fiksi ilmiah dengan alur cerita yang membuat para penonton terkagum-kagum. Ceritanya berfokus pada karakter yang diperankan oleh Hugh Jackman di mana dia melakukan petualangan untuk mencari sebuah sumur keabadian. Hal itu sengaja dia lakukan demi menyelamatkan wanita yang dia cintai dari penyakit yang sangat mengerikan.

Rachel Weisz memerankan sosok kekasih dari karakter Hugh Jackman. Selain dari sisi visual yang menarik dan memanjakan mata, alur ceritanya benar-benar sangat menarik untuk ditonton. Darren Aronofsky merupakan sosok sutradara dari film ini. Banyak yang berpendapat jika film ini memang akan lebih baik jika ditonton lebih dari sekali untuk bisa memahami keseluruhan pesan dan alur ceritanya.

4. District 9

Bersetting di wilayah Afrika Selatan, District 9 merupakan film garapan Neil Blomkamp yang menghadirkan perspektif cerita masa depan yang unik. Para penonton akan disuguhkan cerita di mana sebuah daerah yang terdapat banyak alien dikendalikan oleh Multi-National United, sebuah perusahaan yang tidak memiliki atensi untuk berperan dengan para alien.

Meskipun begitu, mereka sangat tertarik untuk menguasai dan memiliki teknologi canggih dari para alien tersebut. District 9 merupakan salah satu film fiksi ilmah dengan budget rendah yang berhasil membuat para penonton terkejut dan kagum. Banyak penonton yang senang dengan film tersebut dan menyebut jika jika District 9 menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan film fiksi ilmiah lain. Film ini juga yang kemudian meningkatkan popularitas dari Neil Blomkamp sebagai sutradara.

5. Coherence

Dalam film yang digarap oleh James Ward Byrkit ini, para penonton akan melihat sebuah kelompok pertemanan berisi delapan orang yang kembali bertemu di sebuah acara makan malam. Saat mereka makan malam tersebut tiba-tiba komet muncul. Yang menarik adalah pasca kemunculan komet tersebut berbagai anomali astronomi mulai bermunculan. Efeknya, banyak hal-hal buruk terjadi.

Coherence merupakan sebuah film misteri fiksi ilmiah yang menarik dan dianggap sebagai salah satu film dengan alur cerita orisinal dalam satu abad terakhir. Banyak pihak yang menyarankan untuk tidak membaca sinopsis atau inti cerita dari film ini untuk kemudian merasakan berbagai kejutan yang ada. Cerita yang orisinal dan kejutan yang muncul menjadi bukti kejeniusan dalam penulisan cerita filmnya.

6. Ex Machina

film orisinal

Ex Machina berhasil untuk menghadirkan tema dewasa dengan cara yang lebih menyenangkan, baru, dan menarik. Film ini merupakan proyek perdana dari Alex Garland sebagai seorang sutradaranya. Ex Machina berkisah tentang seorang programmer yang berhasil mendapatkan kesempatan untuk menghabiskan satu pekan di sebuah tempat pribadi milik CEO perusahaannya.

Tugas dari Caleb kemudian adalah melakukan uji coba terhadap kesadaran dari sosok robot cantik dan canggih bernama Ava. Film ini coba untuk mengangkat cerita tentang kecerdasan buatan dan juga tentang seksisme yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Tetapi, Alex Garland berhasil membungkus semua itu dengan sangat baik. Ex Machina sering kali menjadi panutan bagi berbagai film fiksi ilmiah atau bertema kecerdasan buatan di era modern.

7. Sorry To Bother You

film orisinal

Film karya Boots Riley ini mirip dengan episode yang muncul dalam series Black Mirror, dengan berbagai elemen mind blowing yang membuat para penontonnya terkagum-kagum dan terkejut. Ceritanya berfokus pada seorang telemarketer muda berkulit hitam di mana dalam pekerjaaannya dia selalu menggunakan aksen dari orang-orang kulit putih sebagai seorang telemarketing di Oakland.

Film ini banyak menghadirkan metafora yang dibungkus dengan apik yang merujuk pada satir sosial. Selain memperlihatkan adanya ketimpangan sosial antara orang kulit putih dan orang-orang non kulit putih, film ini juga memperlihatkan perbedaan kontras antara mereka yang kaya dan yang miskin. Saking “relate” film ini dengan kondisi sosial, banyak yang kurang senang dengan filmnya.

8. The Lobster

film orisinal

Dibintangi oleh Colin Farrell dan Rachel Weisz, The Lobster merupakan film yang rilis pada 2015 dan digarap oleh Yorgos Lanthimos. Ini merupakan sebuah film satir yang menyindir tentang proses berkencan di era modern. Di sebuah dunia diceritakan jika mereka yang tidak memiliki pasangan di usia tertentu memiliki 45 tahun untuk mencari pasangan. Jika tidak berhasil, maka mereka akan berubah menjadi seekor binatang pilihan mereka.

Cerita yang dihadirkan dalam film The Lobster benar-benar ditulis dengan sangat baik dan komedi gelap yang dihadirkan pun bisa disampaikan dengan baik pula. Premisnya juga dianggap berbeda dari kebanyakan film di beberapa tahun belakangan. Seperti halnya film-film lain karya Lanthimos, memang film ini lucu dan juga aneh dan bukan selera dari mayoritas pecinta film.

9. Swiss Army Man

film orisinal

Swiss Army Man juga menghadirkan premis yang unik dan menarik di mana film ini berkisah tentang Hank, yang dibintangi oleh Paul Dano, yang harus terdampar di sebuah pulau terpencil di antah berantah. Setelah mengalami petualangan di pulau tersebut, Hank kemudian bertemu dengan sosok mayat yang diperankan oleh Daniel Radcliffe. Mereka berdua pun menjadi sahabat dan mereka pun mengalami petualangan bersama sambil berusaha mencari cara agar Hank bisa pulang. Cerita yang aneh dengan elemen komedi gelap berhasil disuguhkan dengan baik oleh Daniel Kwan dan Daniel Scheinert. Terlepas dari berbagai komedi yang dihadirkan, film ini tetap menghadirkan pesan yang menyentuh.

10. Everything Everywhere All At Once

film orisinal

Film dengan alur cerita orisinal yang terakhir dan paling baru adalah Everything Everywhere All At Once. Film ini bahkan banyak dianggap sebagai salah satu film yang sangat kreatif di industri perfilman Hollywood. Premisnya sendiri berfokus pada soerang imigran China Amerika bernama Evelyn. Dia diperlihatkan harus mengalami petualangan epik di sebuah multiverse.

Evelyn sengaja melakukan hal tersebut untuk menghentikan versi lain dari sang putri yang berencana untuk menghancurkan seluruh dunia. Everything Everywhere All At Once berhasil memenangkan kategori Best Picture dalam ajang Oscar. Dan film ini pun menjadi momen bagi Michelle Yeoh untuk mendapatkan piala bergengsi tersebut untuk pertama kalinya. Filmnya benar-benar menyajikan sesuatu yang baru dan berbeda yang bisa dinikmati oleh para pecinta film.

Menghadirkan cerita yang orisinal dalam sebuah film di era modern sekarang memang sangat sulit untuk dilakukan. Mayoritas film banyak yang memutuskan untuk melakukan adaptasi dari novel atau komik atau mengadaptasi premis yang sama dengan pengemasan yang berbeda dari film lain. Namun, berbagai film di atas berhasil menyajikan sesuatu yang baru dan orisinal dalam ceritanya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.