Film-film bergenre fiksi ilmiah atau sci-fi sering kali menggambarkan peristiwa tentang bagaimana teknologi canggih hingga makhluk asing dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Salah satu konsep menarik dalam genre ini biasanya kita diperlihatkan pada robot atau alien sebagai antagonis yang mengancam nyawa. Namun khusus dalam artikel kali ini kita akan membahas film sci-fi yang tidak biasa, di mana manusia sendiri yang menjadi pihak jahatnya. Berikut ini adalah lima film sci-fi dengan alur cerita paling menarik yang justru menggambarkan bangsa manusia sebagai villain mengerikan!
ET the Extra-Terrestrial (1982)
Datang dari sutradara populer Steven Spielberg, ET the Extra-Terrestrial adalah film bergenre petualangan sci-fi yang menceritakan kedatangan sesosok alien ke muka Bumi. Di mana alien tersebut ditemukan oleh seorang anak laki-laki bernama Elliott yang kemudian memperkenalkannya sebagai ET kepada para saudaranya. Alih-alih menggambarkan alien sebagai makhluk yang ingin menguasi Bumi, film sci-fi ini malah mengambarkan bangsa kita sebagai villain yang ambisius. Semuanya bermula ketika ET jatuh sakit dan pemerintah mulai memburu sahabat baru Elliott tersebut dengan segala cara. Di film ini dari awal hingga akhir, pemerintah manusia adalah villain utamanya.
District 9 (2009)
Satu lagi film bergenre sci-fi yang malah menggambarkan manusia sebagai villain adalah District 9 dari sutradara Neill Blomkamp. Di film yang menghadirkan alien sebagai korbannya ini diceritakan bahwa manusia adalah bangsa yang kejam dan penuh dengan buruk sangka. Para alien ini tidak punya pilihan lain selain bertahan di Bumi karena pesawat luar angkasa mereka tidak bisa membawa mereka kembali ke tempat asal. Sebagai alien yang berstatus pengungsi mereka hanya bisa menuruti permintaan manusia lewat pemerintahnya. Itupun sama sekali tidak membuat kehidupan para alien ini menjadi lebih baik, sebaliknya mereka malah terus ditindas dan didiskriminasi oleh manusia.
Avatar (2009)
Siapa yang tidak tahu film Avatar? Film sci-fi beranggaran fantastis dari sutradara James Cameron ini secara garis besar menggambarkan manusia sebagai bangsa villain yang menjajah Pandora, sebuah planet bulan yang dihuni oleh bangsa Na’vi berkulit biru. Para manusia datang dengan teknologi dan pasukan terbaiknya untuk menguras sumber daya alam Pandora tanpa memedulikan kehidupan dan budaya para Na’vi. Mereka malah mengganggap bangsa lokal sebagai hewan buas yang harus ditaklukan bahkan dibunuh jika perlu. Hal yang sama juga kembali diceritakan di sekuelnya Avatar: The Way of Water, di mana manusia memburu ikan paus suci bangsa Na’vi perairan untuk bahan kosmetik.
Chappie (2015)
Chappie adalah karya lain dari Neill Blomkamp yang mencoba menceritakan peristiwa masa depan di mana manusia berhasil membuat dan memprogram robot untuk menjadi penjaga keamanan dan ketertiban. Nah sosok Chappie sendiri adalah robot yang berhasil ditaklukkan oleh sekelompok orang yang merasa tertindas. Dengan program baru yang disematkan kepadanya, Chappie mulai menumbuhkan perasaan layaknya seorang manusia. Dari sinilah film sci-fi ini mulai menggambarkan manusia sebagai villain yang berusaha menghancurkan Chappie dan tega membunuh orang-orang terdekatnya. Di sisi lain hal tersebut pada akhirnya malah menyadarkan Chappie akan arti dirinya.
War for the Planet of the Apes (2017)
Film sci-fi selanjutnya yang punya rekam jejak selalu menceritakan manusia sebagai villain di semestanya adalah Planet of the Apes, khususnya yang disutradarai oleh Matt Reeves. Di film ketiga dari triloginya diceritakan bahwa manusia yang merasa dunianya telah diambil alih, sengaja mengumpulkan manusia lain yang tersisa untuk menggempur bangsa primata yang hanya ingin bertahan hidup. Para manusia jahat bahkan sampai tega menghasut sejumlah primata untuk bekerja sama dengan mereka untuk melawan bangsanya sendiri. Melalui filmnya ini sutradara Matt Reeves seakan ingin menjelaskan kepada penonton bahwa manusia adalah makhluk yang penuh ambisi serta haus kekuasaan.
Itulah lima film sci-fi di mana manusia menjadi villain yang kejam dan mengerikan. Hampir di semua film ini manusia menjadi pihak jahat yang selalu mempunyai keputusan buruk serta ambisi yang tak terkendali. Yang pada akhirnya malah menindas bangsa lain yang hanya ingin berjuang untuk kehidupan mereka sendiri. Di sisi lain film-film ini juga seakan ingin mengingatkan kepada kita tentang pentingnya etika dan tanggung jawab dalam memanfaatkan wewenang serta kekuatan yang kita miliki. Karena pada akhirnya manusia bukanlah makhluk yang ditakdirkan untuk menguasai segalanya.
