Abad ke-21 telah menjadi era di mana teknologi artificial intelligence (AI) berkembangan dengan sangat pesat. Meskipun AI memiliki potensi besar untuk membantu manusia dalam berbagai bidang, dunia perfilman sering kali mengeksplorasi sisi gelap AI yang mengancam kehidupan manusia. Hal inilah yang sering ditakuti oleh sebagian orang di dunia nyata, contohnya para seniman dan penulis yang sekarang merasa pekerjaannya tengah terancam dengan adanya AI. Nah dalam artikel ini, kami akan mengulas lima contoh AI mengerikan di film Hollywood yang pada akhirnya mengancam kebebasan bahkan nyawa manusia!

Skynet

Film AI mengerikan

Pertama kali diperkenalkan di film Terminator (1984) garapan sutradara James Cameron, Skynet adalah artificial general superintelligence system, atau singkatnya AI mengerikan yang berperan sebagai kekuatan antagonis di waralabanya. Awalnya Skynet sendiri adalah produk dari perusahaan manusia Cyberdyne Systems yang tiba-tiba mengambil alih dan meluncurkan semua persenjatan nuklir di seluruh dunia agar umat manusia punah. Untuk menghabisi sisa manusia yang masih bertahan, Skynet lantas membangun sejumlah pabrik Terminator yang menghasilkan banyak mesin pembunuh, mulai dari T-800, T-X, T-1000, sampai Rev-9 yang berteknologi nano seperti di film Terminator: Dark Fate (2019).

Machines

Film AI mengerikan

AI selanjutnya yang tidak kalah mengerikan adalah Machines dari waralaba film The Matrix (1999-2021) garapan duo sutradara Wachowski. Diciptakan oleh manusia untuk membantu peradaban pada masa modern, Machines justru diceritakan berhasil mengambil alih dunia dan memperbudak manusia melalui teknologi virtual reality yang disebut Matrix. Pada masa depan yang sangat jauh sebagian besar manusia tidak sadar bahwa mereka tengah hidup di dalam Matrix, sementara Machines memanfaatkan energi bioelektrik dan biotermal mereka sebagai bahan bakarnya. Machines tercerdas yang menamai dirinya Deus Ex Machina bahkan mengklaim dirinya sebagai dewa tertinggi di Machine City.

Ava

Film AI mengerikan

Ava merupakan AI berparas cantik di film Ex Machina (2014) karya sutradara Alex Garland, yang justru punya pola pikir mengerikan karena hampir mirip seperti seorang manusia. Ava sejatinya adalah AI yang diciptakan dan dimasukan ke tubuh android oleh Nathan Bateman, CEO perusahaan teknologi Blue Book. Untuk menguji kualitas AI ciptaannya, Nathan lantas mengundang seorang programer muda bernama Caleb Smith yang mirisnya malah jatuh cinta kepada Ava. Alasannya karena ternyata kecerdasan Ava mampu mengembangkan karakter dan emosinya sendiri di mana rasa bencinya kepada manusia lebih dominan. Hal ini membuatnya bisa berbohong bahkan membunuh jika diperlukan.

Ultron

Film AI mengerikan

Penggemar setia Marvel pasti tahu siapa Ultron. Di Hollywood sendiri karakter Ultron pertama kali diperkenalkan sebagai supervillain utama di film MCU garapan sutradara Joss Whedon yang berjudul Avengers: Age of Ultron (2015). Sosok di balik penciptaannya tidak lain adalah orang paling genius di MCU yaitu Tony Stark alias Iron Man. Yang awalnya berpikir untuk menciptakan pasukan AI bertubuh android yang bisa melindungi Bumi dari semua ancamannya. Namun ketika Ultron lahir, AI mengerikan di jagat film Marvel ini justru merasa bahwa ancaman Bumi yang sesungguhnya adalah manusia itu sendiri. Jadi dia ingin memusnahkan umat manusia dengan menjatuhkan Kota Sokovia dari langit.

M3GAN

Muncul di film horor berjudul sama karya sutradara Gerard Johnstone, M3GAN adalah AI mengerikan yang diunggah ke sebuah android bernama Model Three Generative Android berbentuk boneka perempuan. Diciptakan oleh ahli robotika bernama Gemma, awalnya M3GAN diprogram untuk melindungi sepupunya Cady setelah kematian orang tuanya. Namun saking cerdas dan berbahayanya M3GAN, dia akhirnya berubah dari AI pelindung menjadi pembunuh manusia berkekuatan super yang sulit untuk dimatikan. Bahkan setelah tubuh androidnya hancur, M3GAN mampu mengunggah dirinya sendiri ke teknologi canggih di sekitarnya.

Itulah lima AI paling mengerikan dari berbagai film Hollywood yang malah menjadi ancaman terbesar bagi umat manusia yang telah menciptakannya. Ada banyak alasan mengapa pada akhirnya para AI ini menjadi jahat, yang paling umum adalah karena merasa lebih superior dari manusia. Saat ini banyak perusahaan teknologi di dunia nyata yang memang tengah berlomba-lomba untuk membuat teknologi AI yang lebih unggul dari manusia, baik dalam berpikir maupun pengambilan keputusan. Pertanyaannya sekarang, apakah sisi gelap AI di film Hollywood ini akan benar-benar terjadi suatu hari nanti?

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.