Cerita karya Frank Herbert yang sangat fenomenal, Dune, kemungkinan terinspirasi dari agama Islam dan juga agama kuno lainnya. Dune merupakan alur cerita fiksi karya Frank Herbert yang sudah menjadi salah satu cerita fiksi ilmiah paling berpengaruh. Banyak elemen dari cerita Dune yang memengaruhi cerita fiksi ilmiah di era modern sekarang.
Salah satu hal yang banyak diakui oleh orang-orang mengenai cerita Dune adalah mitologinya yang sangat kental dan juga sangat kaya. Selain menghadirkan sosok pahlawan dan suku tersembunyi yang bertarung menghadapi sebuah kerajaan paling berkuasa di alam raya, Dune juga kental dengan nuansa religi. Banyak yang kemudian berspekulasi jika Dune terinspirasi dari agama Islam dan agama kuno lainnya.
Elemen Agama Islam Dalam Cerita Dune
Spekulasi jika cerita Dune terinspirasi dari agama Islam memang bukan muncul secara tiba-tiba. Ada berbagai hal dalam ceritanya yang memiliki keterkaitan dengan hal-hal yang ada di agama Islam, seperti teologi dan juga budayanya. Salah satu contohnya adalah The Butlerian Jihad. Ini merupakan sebuah peristiwa yang paling penting dan paling berpengaruh di dunia Dune.
Dalam peristiwa The Butlerian Jihad, para manusia berusaha untuk bertahan hidup dan menghancurkan berbagai teknologi maju mulai dari mesin, robot, kecerdasan buatan, komputer, dan teknologi lainnya. Kata ‘Jihad’ sendiri berasal dari bahasa Arab yang bisa diartikan sebagai ‘bertahan,’ ‘berjuang.’ atau ‘perjuangan.’ Dalam kitab suci Al-Qur’an pun ada banyak ayat yang menyinggung tentang Jihad.
Dalam kitab suci Al-Qur’an biasasnya ‘Jihad’ diidentikan dengan perjuangan seseorang untuk bisa bertahan dari hawa nafsunya sendiri atau perjuangan menghadapi ego dalam dirinya. Dan kata ‘Jihad’ dalam The Butlerian Jihad sendiri pun seolah sesuai dengan peristiwa yang terjadi dimana manusia berjuang untuk bisa bertahan hidup dari berbagai teknologi yang mencoba mengambil alih hidup mereka.
Yang juga menarik adalah bagaimana penggambaraan dari suku Fremen dan jugaa planet Arrakis. Planet Arrakis dianggap sebagai penggambaran dari wilayah Timur-Tengah di kehidupan nyata. Dalam cerita Dune, planet Arrakis merupakan sebuah planet padang pasir yang dipenuhi oleh sebuah bumbu atau material bernama Melange. Melange sendiri kemungkinan adalah perwujudan dari minyak yang banyak di wilayah Timur-Tengah.
Banyak pengguna media di dunia menyadari jika dunia atau negara-negara muslim biasanya terkenal sebagai negara penghasil minyak, yang mana sudah membantu bumi bisa bertahan dan ekonomi di dunia terus berputar. Dan suku Fremen sendiri merupakan perwujudan dari para penduduk di wilayah-wilayah negara Arab atau di wilayah Timur-Tengah tersebut. Dan jika Geeks perhatikan bahasa dari para suku Fremen mereka menggunakan bahasa Arab.
Persimpangan Agama Dan Politik Dalam Dune
Selain unsur agama Islam yang sangat kental dalam alur cerita Dune, diketahui jika ada agama-agama serta kepercayaan lainnya yang juga memengaruhi karya Frank Herbert tersebut. Terlepas dari sebuah ideologi dan berbagai agama yang memengaruhi cerita Dune, cerita ini juga menjadi persimpangan bagi agama dan juga politik. Bahkan, keduanya seolah saling berkaitan.
Baik dalam cerita novelnya atau pun dalam cerita filmnya, ada beberapa hal yang menunjukan bagaimana agama digunakan sebagai sebuah alat politik bagi beberapa pihak. Sementara, bagi sebagian lainnya agama dijadikan sebagai sebuah kepercayaan dan jalan hidup. Bagi para suku Fremen di Arakkis, kepercayaan mereka memang sangat kental dan erat kaitannya dengan sosok yang religius.
Namun, kemudian terungkap jika agama atau kepercayaan para penduduk dari suku Arakkis tersebut ternyata dipengaruhi juga oleh para bene Gesserit di masa lalu. Namun, bagi para Bene Gesserit dan Spacing Guild, agama mereka gunakan sebagai alat untuk menciptakan sebuah propaganda. Bagi Spacing Guild, mereka sengaja memanfaatkan kepercayaan suku Fremen untuk mengendalikan perjalanan di planet tersebut.
Sedangkan, bagi para Bene Gesserit mereka menggunakan kepercayaan tersebut untuk mendapatkan kekuasaan. Berdasarkan semua petunjuk yang ada dalam ceritanya, bisa ditarik kesimpulan secara jelas jika alur cerita Dune memang terinspirasi dari Islam. Bahkan, selain Islam, Frank Herbert juga menghadirkan elemen mitologi kuno dan agama lainnya dalam cerita Dune.
Frank Herbert coba untuk menghadirkan cerita di mana agama atau kepercayaan mampu memberkan dampak besar terhadap mereka yang berkuasa atau pun mereka yang berada di bawahnya. Dan yang lebih penting, Dune juga mengeksplor bagaimana jika kemudian agama atau kepercayaan kemudian dimanipulasi untuk digunakan oleh sosok atau pihak-pihak tertentu untuk melakukan manipulasi demi kepentingan mereka pribadi.
