Dengan kualitas para sineas dan teknologi perfilman yang terus berkembang, saat ini Indonesia bisa dibilang telah menjadi industri film yang cukup menarik perhatian dunia. Mirisnya, walaupun mendunia, ternyata ada juga beberapa film modern tanah air yang justru pernah mengalami cobaan sulit karena dilarang tayang di negeri sendiri. Alasannya bermacam-macam, mulai dari konten yang dianggap sensitif, provokatif, atau mengandung unsur yang dianggap melanggar norma dan aturan yang berlaku. Berikut ini tujuh film Indonesia yang dilarang tayang di tanah air karena memicu kontroversi!

Kucumbu Tubuh Indahku (2018)

film indonesia dilarang tayang

Dari judulnya saja bisa dibilang film Kucumbu Tubuh Indahku dari sutradara Garin Nugroho ini sudah cukup untuk memicu kontroversi di tanah air. Di mana tidak sedikit yang menganggapnya terlalu gamblang dalam menggambarkan hasrat seksual. Kontroversinya lantas bertambah parah ketika sinopsis resminya terungkap. Film drama yang berfokus pada kehidupan seorang penari lengger pria bernama Juno ini ternyata cukup sarat dengan unsur LGBT. Itulah mengapa setelah sempat tayang sebentar di bioskop, film Indonesia ini justru langsung diturunkan dan dilarang tayang karena adanya penolakan.

The Look of Silence (2014)

Digarap oleh sineas Denmark bernama Joshua Oppenheimer, The Look of Silence adalah film dokumenter yang menceritakan ‘Pembataian di Indonesia 1965-1966’ pasca gerakan G30S/PKI. Secara garis besar film dokumenter ini memperlihatkan sudut pandang dari seorang tukang kacamata bernama Adi yang kakaknya menjadi korban pembataian karena dituduh PKI. Mengingat tema yang diangkat adalah peristiwa yang sangat sensitif di tanah air, pada akhirnya film Oppenheimer ini dilarang tayang di Indonesia. Namun hebatnya bisa tayang di Festival Film Venice dan masuk nominasi Oscar untuk Best Documentary Feature.

Something in the Way (2013)

Something in the Way adalah film drama yang ditulis dan disutradarai langsung oleh sineas tanah air Teddy Soeriaatmadja. Plotnya sendiri menceritakan kisah seorang sopir taksi bernama Ahmad (Reza Rahadian) yang punya libido tinggi, di mana kehidupannya makin berwarna setelah bertemu dengan seorang wanita bernama Kinar (Ratu Felisha). Sadar bahwa film yang mengangkat tema dunia malam ini akan memicu kontroversi, sebelum dilarang tayang di Indonesia para sineasnya sepakat hanya menampilkan Something in the Way di Berlin, Belanda.

Jagal (2012)

film indonesia dilarang tayang

Sebelum sukses membawakan The Look of Silence ke mancanegara, sutradara Joshua Oppenheimer sebenarnya sudah lebih dahulu membawakan film yang jauh lebih kontroversial berjudul Jagal. Dikenal juga dengan judul The Act of Killing oleh penggemar internasional, film dokumenter ini mengkritisi bagaimana para pelaku pembantaian anti-PKI pada tahun 1965-1966 merasa perbuatannya sebagai aksi bela negara. Meskipun film ini masuk nominasi Oscar dan memenangkan penghargaan BAFTA, tetapi Jagal sangat dilarang tayang di Indonesia karena khawatir akan mengbangkitkan paham komunis.

Pocong (2006)

film indonesia dilarang tayang

Seperti yang kita tahu, industri perfilman di Indonesia mempunyai banyak sekali film horor yang bikin bulu kuduk berdiri. Khususnya yang menggunakan kata pocong pada judulnya, karena hantu berbalut kain kafan ini sejatinya adalah makhluk halus yang paling merakyat di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka di balik popularitas film tentang pocong, ternyata film Indonesia yang berjudul Pocong malah dilarang tayang. Alasannya ternyata karena film garapan sutradara Rudi Soedjarwo ini mengandung adegan sensitif terkait tragedi memilukan pada ‘Kerusuhan Mei 98’.

Merdeka 17085 (2001)

film indonesia dilarang tayang

Merdeka 17085 adalah film bergenre sejarah dari sutradara Yukio Fuji yang pada dasarnya menceritakan kisah seorang tentara Jepang yang ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, untuk membuat setiap adegannya terasa lebih realistis perusahaan film Toho dan Rapi Films sampai menggaet para aktor dari kedua negara, Jepang dan Indonesia. Sayangnya walaupun sukses di Jepang dengan judul Murudeka 17085, film ini justru dilarang tayang di Indonesia karena ada beberapa adegan yang dianggap bertentangan dengan kejadian sebenarnya.

Lady Terminator (1989)

film indonesia dilarang tayang

Jika Hollywood punya robot tangguh Terminator yang diperankan oleh aktor Arnold Schwarzenegger, Indonesia juga sebenarnya punya Lady Terminator. Film yang mengusung genre horor aksi ini disutradarai oleh sutradara Tjut Djalil berdasarkan plot yang cukup unik, di mana Ratu Kidul (versi bule) yang bertindak sebagai Lady Terminator diceritakan menuntut balas kepada para musuh yang telah menawannya. Saat perilisannya film ini hanya bisa tayang di luar negeri dan dilarang di Indonesia karena mengandung banyak adegan kekerasan yang mengarah pada konten seksual.

Itulah tujuh film Indonesia yang dilarang tayang di tanah air karena berbagai alasan. Secara garis besar mengapa film-film ini dilarang adalah karena mengandung konten dewasa yang mungkin membutuhkan kesadaran penuh jika ingin menontonnya. Terlepas dari berbagai kontroversinya, ketujuh film ini sebenarnya bisa dibilang telah menggambarkan kualitas konten dari perfilman Indonesia yang terus berkembang dengan segala keunikannya.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.