Saat ini hampir semua bioskop di seluruh dunia tengah dikuasai oleh dua film besar Hollywood yang berjudul Oppenheimer dan Barbie. Khusus untuk Barbie sendiri, film yang disutradarai Greta Gerwig ini bisa dibilang telah berhasil memperkenalkan kehidupan dan dunia penuh warna dari boneka fashion yang diperankan oleh aktris Margot Robbie. Namun tahukah kalian Geeks bahwa di balik keberhasilannya, baru-baru ini terungkap bahwa ada sebuah adegan menarik yang dihapus dari versi final film Barbie.

Meskipun ceritanya mengambil inspirasi dari boneka yang sudah sejak lama disukai oleh anak-anak, tetapi faktanya Barbie sendiri merupakan film dengan rating PG-13 alias film yang tidak boleh ditonton sendirian oleh anak kecil. Hal tersebut bisa terjadi karena di dalamnya terkandung sejumlah kata yang tidak cocok untuk anak-anak, misalnya umpatan f-word, hell, dan damn. Nah walaupun ada beberapa kata atau kalimat ‘dewasa’ yang tetap dimunculkan di filmnya, ternyata ada satu adegan lainnya yang disukai sutradara Greta Gerwig tetapi pada akhirnya terpaksa dihapus dari film Barbie.

adegan dihapus barbie

Dalam sesi wawancara terbarunya dengan CinemaBlend, Gerwig menjelaskan bahwa sebenarnya ada penggunaan f-word lain yang diucapkan oleh narator Helen Mirren di film Barbie. Namun pada akhirnya adegan tersebut dihapus dari versi final sehingga para penonton tidak bisa melihat atau mendengarnya di film Barbie.

“Ada semacam lelucon tentang Marie Curie, yang akhirnya tidak dimunculkan (di versi final). Di mana ada satu kalimat f-bom yang hampir mengubah nuansa semuanya. Dalam kalimat tersebut Helen Mirren berkata kepada Marie Curie, ‘Pipe the f*ck down, Marie Curie!’ Itu mungkin kalimat favorit saya. Bagi saya, Helen Mirren yang mengatakannya dengan aksen Inggris terasa sangat tepat. Namun itu tidak berhasil lolos dalam pengeditan. Pada saat itu kalimat tersebut membuat semua orang langsung berkata ‘oh tidak, tidak, tidak, tidak’,” ungkap Gerwig.

Mengetahui fakta bahwa ada sebuah adegan yang dihapus dari film Barbie, tentunya tidak sedikit penggemar dewasa yang menyayangkannya. Namun di sisi lain pihak Warner Bros sendiri tampaknya memang sudah memperhitungkan semuanya, agar salah satu film andalan mereka ini tidak mendapatkan rating R-rated karena mengandung terlalu banyak f-word, yang pada akhirnya dapat berdampak pada jumlah penontonnya.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.