Sampai hari ini industri perfilman dunia khususnya Hollywood telah menciptakan banyak sekali karya bertujuan untuk menginspirasi, menghibur, dan membuka pemikiran kita sebagai penikmat film. Namun tidak jarang juga dalam sejarah perfilman ada beberapa film yang justru malah menimbulkan kontroversi begitu besar sehingga akhirnya dilarang tayang di sejumlah negara. Beberapa larangan ini umumnya muncul karena isu SARA seperti meyinggung agama tertentu, atau karena dianggap dapat merusak moral generasi muda. Berikut ini tujuh film yang di banned berbagai negara saking konsterversialnya!

A Clockwork Orange (1971)

film di banned

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Anthony Burgess, A Clockwork Orange adalah salah satu film paling kontroversial yang pernah digarap oleh sutradara Stanley Kubrick. Plot filmnya sendiri bercerita tentang seorang psikopat bernama Alex yang merampok sebuah rumah dan membunuh pemiliknya. Meskipun plotnya terdengar sederhana, tetapi di dalamnya ada banyak sekali adegan yang menggambarkan kekerasan dan kejahatan seksual. Itulah mengapa pada akhirnya film ini di banned di sejumlah negara, termasuk Inggris, Brazil, Irlandia, dan Afrika Selatan.

The Texas Chain Saw Massacre (1974)

The Texas Chainsaw Massacre adalah film horor klasik dari disutradarai Tobe Hooper yang sejak awal memang digadang-gadang akan menghadirkan adegan pembunuhan sadis dan kekerasan yang berlebihan. Hal tersebut bisa terjadi karena pada dasarnya film ini bercerita tentang serangkaian pembunuh anak muda yang dilakukan oleh Leatherface dengan gergaji mesin ikonisnya. Semua hal mengerikan dan menjijikan yang ada di dalamnya pada akhirnya membuat film The Texas Chainsaw Massacre serta hampir semua sekuelnya di banned oleh Jerman, Prancis, Swedia, Sri Langka, dan masih banyak lagi

The Last Temptation of Christ (1988)

film di banned

Sebagai film dari sutradara Martin Scorsese yang didasarkan pada novel berjudul sama karya Nikos Kazantzakis, The Last Temptation of Christ pada dasarnya bercerita tentang kehidupan Yesus of Nazareth yang diperankan oleh aktor Willem Dafoe. Namun karena filmnya banyak menggambarkan konflik batin tentang ketuhanan dan hasrat Yesus sebagai seorang manusia, pada akhirnya The Last Temptation of Christ di banned oleh banyak negara, termasuk Yunani, Singapura, Afrika Selatan, Turki, dan Meksiko. Saluran streaming Netflix bahkan sampai menghapus filmnya dari koleksi tayangan lokal di Singapura.

The Da Vinci Code (2006)

Mengadaptasi kisah detektif dari novel karya Dan Brown, film The Da Vinci Code sebenarnya sama sekali tidak menonjolkan adegan kekerasan atau sejenisnya. Karena pada dasarnya film ini hanya bercerita tentang petualangan profesor ahli simbol bernama Robert Langdon dari Tom Hanks yang harus menguak misteri pembunuhan berdasarkan lukisan Leonardo da Vinci. Namun karena penyelidikannya membawa Robert makin dalam ke sejarah kekeristenan, pada akhirnya film ini di banned oleh negara seperti India, Mesir, Lebanon, Yordania, Pakistan, bahkan Vatikan, karena dianggap telah menista agama Kristen.

The Dictator (2012)

film di banned

The Dictator adalah film selanjutnya yang di banned oleh sejumlah negara karena dianggap telah menista agama tertentu, yaitu Islam. Film yang dibintangi oleh aktor kontroversial Sacha Baron Cohen ini menceritakan kisah seorang penguasa diktator dari Timur Tengah bernama Aladeen yang terjebak di Amerika dengan culture shock-nya. Banyak dari adegan dan lelucon di filmnya yang pada akhirnya membuat The Dictator dilarang tayang di sejumlah negara Muslim, termasuk Belarusia, Pakistan, Malaysia, Turkmenistan, dan Tajikistan.

Fifty Shades of Grey (2015)

film di banned

Fifty Shades of Grey adalah film erotis yang terbilang sangat populer di seluruh dunia, tanpa terkecuali di kalangan penggemar Indonesia. Di filmnya sendiri diceritakan bahwa seorang wanita bernama Anastasia Steele harus menjalin hubungan toksik dan ‘sangat terbuka’ dengan seorang pengusaha kaya bernama Christian Grey. Hal inilah yang lantas membuat adegan demi adegan di filmnya dianggap sangat vulgar dan kontroversial. Di mana pada akhirnya film Fifty Shades serta semua sekuelnya di banned di negara-negara, seperti Bulgaria, Kazakhstan, Pakistan, dan bahkan Indonesia.

Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023)

film di banned

Baru saja tayang di bioskop dan terbilang cukup sukses di seluruh dunia, siapa sangka film animasi Spider-Man: Across the Spider-VerseĀ akan di banned oleh banyak negara. Pasalnya film ini pada dasarnya hanya bercerita tentang petualangan superhero Marvel bernama Miles Morales yang menjadi salah satu Spider-Man di Spider-Verse. Ternyata karena di kamar Gwen Stacy alias Spider-Gwen terdapat sebuah poster bertuliskan ‘Protect Trans Kids’ film ini akhirnya dilarang untuk tayang di Mesir, Lebanon, Arab Saudi, dan sejumlah negara Muslim lainnya.

Itulah tujuh film besar yang dianggap kontroversial dan akhirnya di banned oleh sejumlah negara. Perlu kita catat bahwa larangan terhadap sejumlah film ini terbilang berbeda-beda di setiap negara dan justru bisa berbanding terbalik di negara-negara tertentu yang mendukungnya. Hal inilah yang kemudian membuat beberapa film ini justru tetap dianggap sebagai film terpopuler dan tersukses di dunia karena mempunyai base penggemar yang besar serta pendapatan yang sangat fantastis juga.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.