Aktor pemeran Namor di film Black Panther: Wakanda Forever, Tenoch Huerta, telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari sebuah film Netflix yang akan datang, setelah munculnya tuduhan baru-baru ini terkait serangan seksual yang dilontarkan oleh musisi dan aktivis hak-hak perempuan, María Elena Ríos.

Huerta mengumumkan kepergiannya (via Deadline) dari film Fiesta en la Madriguera, yang diumumkan oleh Netflix pada bulan Mei. Seharusnya ia memulai proses syuting pada bulan ini. Namun pada awal bulan Juni ini, Ríos secara publik menuduh Huerta melakukan serangan seksual, pelecehan emosional, dan pelecehan seksual melalui media sosial, dengan menyebut aktor tersebut sebagai “predator seksual.” Ia juga menuduh Poder Prieto, sebuah organisasi aktivis anti-rasis yang diwakili oleh Huerta, melindungi aktor tersebut.

“Dengan mempertimbangkan dampak dari pernyataan palsu terkini oleh María Elena Ríos dan kerusakan yang telah ditimbulkannya, saya tidak punya pilihan selain mundur dari film Fiesta en la Madriguera,” ujar Huerta dalam pernyataannya. “Dengan rasa sedih yang mendalam, saya melakukannya, namun saya tidak dapat membiarkan tindakannya merugikan tidak hanya saya, tetapi juga karya puluhan orang berbakat dan bekerja keras yang terlibat dalam proyek ini. Fokus saya saat ini sederhana: melanjutkan proses memulihkan reputasi saya.”

Tenoch Huerta

Dalam unggahan media sosial Ríos, ia menulis, “Sangat sulit untuk berbicara tentang pelecehan emosional dan pelecehan oleh seorang predator seksual yang dicintai oleh dunia karena memerankan karakter dalam sebuah film seperti Tenoch Huerta. Ia tampak memikat, yang merupakan ciri khas seorang narisistik dan banyak mengambil sikap sebagai korban.”

“Mengapa saya terlambat mengungkapkannya? Karena saya punya proses saya sendiri,” tulis Ríos kemudian. “Mengapa saya tidak melaporkannya? Karena saya takut hal ini akan terjadi: orang-orang yang enggan mempercayai bahwa seorang SUPERHERO bisa menjadi pelaku pelecehan, manipulasi, dan predator seksual.”

Keputusan Tenoch Huerta untuk mundur dari film ini mencerminkan upaya untuk melindungi proyek tersebut dari kontroversi yang sedang berkembang. Namun, hal ini juga memberikan ruang bagi pertanyaan bagaimana industri film menangani kasus-kasus serupa di masa depan.