Walt Disney merupakan salah satu perusahaan film legendaris yang telah merilis banyak sekali dongeng animasi populer. Sebut saja Pinocchio, Cinderella, dan masih banyak lagi dongeng dalam bentuk animasi yang sampai hari ini membekas di pikiran penggemarnya. Sekarang dengan perkembangan zaman dan teknologi yang makin canggih, Disney kembali mengulang sejumlah cerita lamanya dalam bentuk live action, misalnya film The Little Mermaid mendatang. Namun sayangnya tidak semua adaptasi live action Disney dianggap berhasil, karena tujuh di antaranya justru dibenci oleh para penggemar versi aslinya!

101 Dalmatians (1996-2000)

Jauh sebelum Emma Stone menjadi Cruella di film solonya, villain yang awalnya dikenal sebagai penculik anjing ini sempat dihadirkan juga di film adaptasi live action Disney yang cukup dibenci penggemar, yaitu 101 Dalmatians. Berbeda dari versi animasinya yang dirilis pada tahun 1961, versi live action pertama ini terbilang sangat berbeda karena tidak ada satu pun anjing dalmatian yang berbicara padahal mereka bintang utamanya. Meskipun filmnya mendapatkan pujian untuk kostum dan make-up, tetapi plotnya dianggap telah membuat film ini gagal. Yang lebih buruknya lagi, Disney masih tetap merilis sekuelnya 102 Dalmatians pada tahun 2000, di mana hasilnya tidak jauh berbeda dari film pertama.

Alice in Wonderland (2010-2016)

Alice in Wonderland merupakan salah satu adaptasi live action Disney dari sutradara Tim Burton yang terbilang cukup ambisius tetapi dibenci oleh penggemar. Hal tersebut terbukti dari ketelibatan aktor sekelas Johnny Depp, Anne Hathaway, dan Helena Bonham Carter. Sayangnya meskipun bertabur bintang, filmnya tidak berhasil menyajikan cerita yang berkesan seperi versi animasnya yang dirilis tahun 1951 silam. Meskipun menampilkan visual efek yang cukup ciamik, tetapi elemen dongeng dari filmnya dirasa terlalu rumit apalagi untuk penonton muda. Sekuelnya Alice Through the Looking Glass bahkan lebih parah karena tidak ada satupun adegan memorable di dalamnya.

Malificent (2014-2019)

Malificent sejatinya adalah villain dari dongeng animasi Disney Sleeping Beauty yang dirilis tahun 1959. Namun dalam adaptasi live action yang berjudul Maleficent dan sekuelnya Mistress of Evil, Disney justru mengubahnya menjadi karakter protagonis di mana hal ini membuat kedua filmnya justru dibenci oleh penggemar materi aslinya. Yang paling membuat penonton merasa kecewa setelah melihat filmnya adalah karena filmnya lebih banyak menampilkan aksi seperti perang dan pertempuran, sementara elemen dongeng dari Putri Aurora justru sangat minim. Satu hal yang membuat film ini tetap sukses secara finansial adalah karena akting memukau Angelina Jolie sebagai Maleficent.

The Lion King (2019)

Banyak dari kita yang mungkin sepakat bahwa versi animasi The Lion King yang dirilis tahun 1994 adalah salah satu film dongeng terbaik dari Disney. Hal inilah yang membuat banyak penggemar berekspektasi ketika Disney merilis adaptasi live action dari Simba dan kawan-kawan. Meskipun ide Disney untuk menghadirkannya dalam bentuk live action cukup menggebrak, tetapi adaptasi ini justru terasa seperti tidak memiliki jiwa jika dibandingkan dengan versi animasnya. Sehingga bagi para penggemar veteran Disney, live action The Lion King ini dan versi animasinya adalah dua tontonan yang sama sekali berbeda.

Dumbo (2019)

Tahukah kalian bahwa Disney pernah merilis adaptasi live action Dumbo yang diadaptasi dari dongeng animasi berjudul sama tahun 1941. Alasan mengapa versi live action tentang anak gajah yang bisa terbang ini kurang begitu populer dan gagal secara finansial adalah karena promosi Disney yang setengah hati. Sedangkan alasan mengapa adaptasi Disney ini dibenci penggemar adalah lagi-lagi karena sutradara Tim Burton terlalu banyak melebarkan cerita dan memeriahkan deretan karakternya, sehingga banyak penonton yang tidak bisa menikmatinya seperti versi aslinya. Selain itu, sama seperti live action The Lion King, para hewan di film Dumbo ini terasa seperti tidak hidup dan terkesan palsu.

Pinocchio (2022)

Rilis tahun lalu, Pinocchio bisa dibilang adalah film live-action baru yang diadaptasi dari animasi Disney tahun 1940 dengan nama yang sama. Sama seperti versi animasnya, di filmnya ini boneka kayu Pinocchio (Benjamin Evan Ainsworth) yang baru saja hidup diceritakan harus beradaptasi dengan kehidupannya barunya sebagai anak Geppetto (Tom Hanks). Ada banyak sekali penyebab mengapa adaptasi live action Disney ini dibenci penggemar, yang paling parah dari semua adalah visual efek yang seadanya dan juga skenario yang terlalu terburu-buru. Sutradara sekelas Robert Zemeckis dan bintang sebesar Tom Hanks ternyata tidak berhasil menyelamatkan filmnya.

Peter Pan & Wendy (2023)

Tayang di Disney+ bulan April kemarin, Peter Pan & Wendy langsung menjadi salah satu film adaptasi live action Disney paling dibenci oleh penggemar. Meskipun filmnya digadang-gadang mengadaptasi dongeng animasi berjudul Peter Pan yang dirilis tahun 1953, tetapi ceritanya justru sama sekali berbeda. Premis utama yang seharusnya menggambarkan kapten bajak laut Hook sebagai villain, justru diubah dengan menjadikan karakter dari Jude Law ini sebagai korbannya. Karena alasan inilah banyak orang tua yang tadinya ingin memperlihatkan dongeng tentang anak abadi Peter Pan, justru berakhir kecewa karena filmnya malah berpotensi membuat penggemar baru mengira Pan sebagai penjahatnya.

Itulah tujuh film adaptasi live action Disney yang justru malah dibenci oleh para penggemar versi aslinya. Terlepas dari kritik dan kekecewaan yang dialami oleh ketujuh film adaptasi ini, perlu kita catat juga bahwa setiap interpretasi ulang memang memiliki risiko dan tantangan tersendiri. Sayangnya memang tidak semua upaya Disney selalu berhasil, karena ternyata ada beberapa di antaranya yang malah membuat adaptasinya terasa berbeda. Semoga saja hal serupa bisa dihindari oleh film adaptasi live action The Little Mermaid yang akan tayang pada tanggal 26 Mei besok ya, Geeks.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.