Dengan Akatsuki memiliki misi untuk mengumpulkan berbagai Bijuu yang ada bagaimana mereka cari modal untuk serang Konoha dan desa lainnya? Akatsuki adalah sebuah organisasi besar yang berisi para penjahat dari berbagai desa. Popularitas Akatsuki sudah sangat dikenal, baik di dunia nyata atau pun di semesta Naruto sendiri.

Mereka diketahui memiliki satu misi utama yaitu memburu para Jinchuriki. Kemudian, mereka melakukan ekstraksi berbagai monster berekor atau bijuu dalam diri mereka. Uzumaki Naruto adalah salah satu target utama dari Akatsuki. Dalam ceritanya, diperlihatkan bahwa mereka pernah menyerang Konoha. Namun, dari mana mereka mendapatkan modal untuk melakukan semua operasinya?

Jadi Tentara Bayaran

Berawal dari desa Amegakure berkat pengaruh dari Madara Uchiha, Akatsuki mulai mengarahkan pandangan mereka ke dunia luar. Mereka mulai merekrut para shinobi hebat dan kuat serta berbahaya untuk memperkuat kelompok mereka. Tujuan mereka pun kemudian berubah yaitu mengumpulkan para bijuu.

Namun, sebelum kemudian mereka mulai menjalankan misi tersebut para Akatsuki memulai perjalanan mereka dengan menjadi pasukan bayaran. Dengan kekuatan dan status mereka, rasanya bukan hal mustahil jika Akatsuki banyak dilirik untuk “pekerjaan kotor.” Di sisi lain, tensi dari lima desa ninja besar saat itu sedang bergejolak tinggi.

Mereka tentunya tidak mungkin melakukan perang secara rerbuka. Namun, sering kali ada misi rahasia, pengintaian, dan sebagainya yang terjadi setiap hari. Situasi tersebut dimanfaatkan oleh Akatsuki untuk cari modal dan memperkuat organisasi mereka. Hal ini terbukti saat pertemuan lima Kage di mana Tsuchikage mengakui jika Akatsuki melakukan tugas mereka dengan baik dengan harga yang terjangkau.

Para Akatsuki bisa diperintahkan untuk melakukan penyusupan ke markas musuh atau melakukan penyerangan untuk menghadapi para shinobi lain. Mereka bisa menyelesaikan berbagai misi bagi siapapun yang mau membayar mereka. Tidak diketahui berapa banyak besaran uang yang sudah dikumpulkan dengan menjadi pasukan bayaran. Namun, mengingat mereka sudah menjalankan banyak misi dari berbagai desa bisa diasumsikan mereka mengumpulkan banyak sekali uang.

Jadi Pembunuh Bayaran

Apa yang dilakukan pada poin ini tidak jarang berkaitan dengan poin yang pertama. Selain melakukan penyusupan atau menyerang markas musuh, tidak jarang dengan kemampuan luar biasa dari para Akatsuki mereka mendapatkan misi untuk membunuh target, baik kelompok atau perorangan.

Memang, dalam di sepanjang cerita Naruto atau pun Naruto Shippuden tidak pernah ada keterangan mengenai siapa yang pernah jadi target pembunuhan dari Akatsuki. Tetapi, rasanya sudah banyak karakter atau orang yang jadi korban dari kekejaman Akatsuki. Apalagi, mereka memiliki anggota yang memang brutal dan mengerikan.

Contohnya adalah Kisame, yang diketahui memiliki salah satu pedang besar yang berasal dari desa kabut. Pedang Kisame bukan bertujuan untuk menyayat atau memotong melainkan merobek tubuh lawannya. Kakuzu juga bisa anggota Akatsuki lain yang mendapatkan misi menghabisi nyawa orang lain.

Untuk menyerang secara diam-diam atau senyap, mereka bosa menggunakan jasa Itachi untuk menjebak musuhnya dalam Genjutsu abadi dan kemudian menghabisi nyawanya. Deidara bisa menggunakan kemampuan peledak miliknya untuk mengirimkan pesawat kertas dari jauh dan kemudian meledak di depan target.

Berbagai Kejahatan Lain

Selain menjadi pasukan bayaran dan menghabisi nyawa orang lain, para Akatsuki juga tidak segan untuk melakukan berbagai aksi atau tindakan kejahatan lain. Akatsuki adalah organisasi yang membebaskan kepada para anggotanya untuk melakukan apa pun. Sehingga, selain dua aksi di atas, ada juga beberapa aksi lainnya yang dilakukan untuk mengumpulkan modal.

Contohnya bagaimana Orochimaru dan juga Sasori yang memiliki rahasia mereka sendiri. Mereka memiliki caranya tersendiri untuk mengumpulkan uang. Bisa jadi, Orochimaru menjual ramuan atau hal-hal lainnya yang berkaitan dengan masalah medis atau eksperimen yang sedang dia jalankan saat itu.

Yang menarik juga adalah Pain dan Konan adalah penguasa di desa Amegakure. Artinya, uang bukanlah sebuah masalah bagi mereka. Kakuzu sendiri adalah bounty hunter, yang artinya cukup mudah untuk mendapatkan uang dengan berburu seseorang dan menghabisi nyawanya. Meskipun begitu, yang perlu jadi catatan adalah semua operasi yang mereka lakukan ini semata-mata bukan demi uang. Melainkan informasi, pengaruh, dan pengakuan. Dan berdasarkan ceritanya mereka berhasil melakukan hal tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.