Dalam membuat sebuah film, peran seorang sutradara tentu menjadi sangat penting. Sutradaralah yang bertugas “membawakan” naskah yang dibuat seorang penulis ke dalam filmnya. Sutradara juga menentukan arah kreatif, mulai dari pengembangan konsep hingga eksekusi akhir. Selain itu, sutradara juga berwenang memimpin para aktor dan kru produksi, memilih lokasi syuting, dan memutuskan bagaimana cara menyampaikan pesan atau tema. Berbicara tentang sutradara, ternyata ada banyak sutradara yang membenci hasil akhir dari filmnya. Bahkan sebagian dari mereka ada yang tidak mengakui film buatannya. Apa saja film yang dibenci sutradaranya?

Alien 3

Setelah dua film pertama Alien sangat sukses berkat tangan dingin Ridley Scott dan James Cameron, David Fincher kemudian diberikan kesempatan untuk menggarap film ketiga. Tetapi film itu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dalam sebuah wawancara, Fincher menyebutkan bahwa produksi Alien 3 sangat menyiksa. Bahkan Fincher menyebut bahwa dia dipecat sebanyak tiga kali selama masa produksinya, dan kembali lagi. Fincher juga mengatakan bahwa tidak ada yang lebih membenci film ini lebih dari dirinya. Alien 3 sebenarnya tidak seburuk seperti yang Fincher pikirkan, dan masih bisa diperbaiki di beberapa aspeknya.

Transformers: Revenge of the Fallen

Memang cukup mengejutkan mengetahui bahwa Michael Bay sangat membenci film Transformers yang dia buat, mengingat dia sudah menyutradarai lebih dari dua judul film Transformers. Di antara film Transformers, Revenge of the Fallen yang paling dia benci. Menurutnya, Revenge of the Fallen adalah film “omong kosong”. Bay bahkan menyalahkan para penulisnya atas review negatif yang diterima film itu, dan menjelaskan bahwa Bay memulai produksi filmnya ketika dia hanya memiliki 14 halaman dari ceritanya. Tidak bisa dipungkiri, meski Revenge of the Fallen mendapat review negatif, tetapi filmnya mendapat pendapatan yang masif, sehingga dibuatkan beberapa sekuel.

Batman & Robin

Tidak bisa dipungkiri bahwa film Batman & Robin dianggap sebagai film terburuk sepanjang masa. Sutradara filmnya, Joel Schumacher bahkan meminta maaf karena film ini sangat dibenci dan membuat penggemar Batman kecewa berat. Menariknya nih Geeks, dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu dengan Vice, Schumacher pernah ingin mengarahkan sekuel Batman & Robin sebagai penebusan dosanya, dan membuat film itu benar-benar disukai penonton. Namun hal tersebut tidak terwujud mengingat respon yang buruk dari penggemar. Selain Batman & Robin, sebenarnya film Batman Forever buatannya juga dianggak buruk, meski masih bisa “termaafkan”.

Thor: The Dark Worlds

Pada tahun 2013, Alan Taylor berkesempatan untuk menyutradarai sebuah film besar di MCU berjudul Thor: The Dark Worlds. Tetapi film itu akhirnya tidak diterima dengan baik oleh kritikus ataupun penggemar. Alan Taylor kemudian mengaku bahwa dia tidak menyukai film itu, dan menyebutkan bahwa Marvel Studios terlalu banyak ikut campur tangan dalam pembuatan filmnya, sehingga visi Alan Taylor tidak bisa terwujud. Disebutkan bahwa Marvel Studios tidak memberikan kebebasan mutlak saat filmnya melakukan syuting. Juga mereka terlibat langsung dalam pasca produksinya, yang mengubah filmnya dengan sangat berbeda dari yang diharapkan Alan Taylor.

Dune

Dua tahun lalu, film Dune reboot yang disutradarai oleh Denis Villeneuve berhasil masuk nominasi Oscar dalam kategori Best Pictures di Academy Awards. Hal itu berbeda nasibnya dengan film Dune yang rilis di tahun 80-an. Ketika itu, David Lynch yang terkenal menggarap film-film mind blowing didapuk sebagai sutradaranya. Tetapi Lynch sangat membenci film itu dan filmnya dianggap sebagai kesedihan terbesar dalam hidupnya. Selain itu, filmnya juga mengalami banyak pemotong cerita yang dilakukan pihak studio, karena film aslinya berdurasi sekitar empat jam. Baru-baru ini David Lynch ditanya apakah dia menonton film Dune Reboot versi Denis Villeneuve, Lynch mengaku menolak menonton film itu karena “trauma” dengan film Dune buatannya.

Fant4stic

Sama seperti Batman & Robin, film Fant4stic alias Fantastic Four juga menjadi salah satu film terburuk sepanjang masa. Film itu digarap oleh Josh Trank yang juga mengakui bahwa filmnya sangat buruk. Trank adalah kritikus film, dan dia membenci hasil akhir dari filmnya. Trank menyalahkan campur tangan pihak studio atas hasil akhirnya, tetapi dia juga mengakui bahwa filmnya terlalu ambisius. Sebenarnya ada banyak adegan asli yang dipotong dari versi final, dan penggemar pun berharap agar versi Trank Cut-nya segera dirilis. Dan karena kegagalan film ini, Trank batal menyutradarai film Venom dan Shadow of the Colossus, yang sempat ditawari kepadanya.

American History X

Film berikutnya yang dibenci oleh sutradaranya sendiri adalah American History X. Ketika American History X rilis di bioskop, Tony Kaye menggunakan nama samaran agar tidak ada yang mengetahui bahwa dia menjadi sutradara film itu. Tony Kaye menggunakan nama samaran “Humpty Dumpty”. Pasalnya dia tidak menginginkan hasil akhir dari American History X. Menurut Guardians, Kaye sama sekali tidak mengakui film American History X karena dia tidak menyukai cara pengeditannya. Menurut Kaye, pihak studio melarangnya masuk ke ruang editing. Sebaliknya, studio malah membiarkan sang bintang, Edward Norton, terlibat dalam proses pengeditannya. Meski membencinya, tetapi American History X mendapat review positif dan mendapat pendapatan masif.

Accidental Love

David O. Russell memang terkenal sebagai sutradara yang konsisten merilis film drama nominasi Oscar. Namun salah satu filmnya berjudul Accidental Love berbeda nasib dengan kebanyakan filmnya. Russell sendiri mengerjakan film ini di tahun 2008 dengan working title Nailed. Filmnya menceritakan politisi yang jatuh cinta dengan seorang pelayan unik yang kepalanya tertancap paku. Nah Russell sendiri sangat tidak menyukai dengan film ini karena beberapa masalah produksi, seperti pendanaan yang gagal dan kru tidak dibayar, sehingga akhirnya dia meninggalkan proyek tersebut meski belum rampung. Tetapi akhirnya film ini selesai tanpa memasukan nama sang sutradara di tahun 2015, dan nama sutradaranya dituliskan dengan nama Stephen Greene, nama palsu yang digunakan oleh Russell, seperti yang dilakukan oleh Tony Kaye dalam American History X.

Itulah dia Geeks beberapa film yang dibenci sutradaranya sendiri. Mayoritas dari mereka sangat membenci filmnya karena ada campur tangan dari studio, sehingga visi dari sutradara itu tidak tersampaikan di hasil akhir filmnya. Sementara beberapa sutradara lain ada yang murni tidak menyukai filmnya karena hasil mereka sendiri.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/