Hollywood merupakan salah satu industri perfilman yang bisa dibilang paling besar di seluruh dunia. Pada saat yang bersamaan tidak jarang juga industri perfilman Hollywood berhasil memberikan eksposur dan keuntungan yang cukup besar terhadap orang-orang yang terlibat di dalamnya, baik itu sineas maupun jajaran aktornya. Itulah mengapa banyak orang yang berambisi untuk menjadi yang terbaik di Hollywood. Mirisnya di balik itu semua sebenarnya terdapat sisi gelap yang sering kali diabaikan oleh publik. Nah, berikut ini lima film populer yang pernah mengeksplorasi sisi kelam Hollywood!

Babylon (2022)

Disutradarai oleh Damien Chazelle, Babylon adalah film baru bergenre black comedy yang dimeriahkan oleh para bintang papan atas Hollywood, termasuk Brad Pitt, Margot Robbie, Diego Calva, Tobey Maguire, Sama Weaving, dan masih banyak lagi. Plot filmnya sendiri berfokus pada para pelaku seni ambisius di industri perfilman Hollywood pada tahun 1920-an, di mana mereka harus bisa beradaptasi dengan perubahan era dari film bisu ke film bersuara. Meskipun bercerita tentang kejadian fiktif, tetapi ada banyak kejadian kelam di Babylon yang dianggap pernah benar-benar terjadi di Hollywood, misalnya moral, harga diri, dan bahkan nyawa manusia yang tidak dianggap asalkan bisa populer.

Once Upon a Time in Hollywood (2019)

Film selanjutnya yang terkenal mengeksplorasi sisi kelam Hollywood adalah Once Upon a Time in Hollywood yang disutradarai Quentin Tarantino. Di film ini Leonardo DiCaprio berperan sebagai seorang aktor Hollywood tahun 1950-an bernama Rick Dalton yang gagal menemukan tujuan hidupnya dan hanya menghabiskan waktunya bersama sahabat sekaligus pemeran penggantinya Cliff Booth yang diperankan oleh Brad Pitt. Yang mengerikan dari film ini adalah ketika Rick dan Cliff tidak sengaja terlibat dalam tragedi pembunuhan tetangganya, Sharon Tate, seorang aktris yang memang dibunuh secara kejam di dunia nyata oleh keluarga yang mengincar para bintang Hollywood.

The Artist (2011)

The Artist adalah film Prancis yang secara tidak langsung mengisahkan sisi kelam industri perfilman Hollywood sekitar akhir 1920-an sampai awal 1930-an. Di mana fokus utama ceritanya adalah kisah tentang aktor veteran George Valentin (Jean Dujardin) yang kariernya mulai meredup karena transisi film bisu. Kehidupan George yang semula digandrungi oleh banyak penggemar, sampai membuat dirinya berani berselingkuh dengan aktris muda, pada akhirnya langsung jatuh. Mirisnya mantan istrinya Peppy Miller (Berenice Bejo) justru makin populer di era film bicara. Film ini telah memberikan gambaran tentang kasus perselingkuhan yang marak di industri perfilman Hollywood pada masa lampau.

Somewhere (2010)

Somewhere adalan film drama dari sutradara Sofia Coppola yang berfokus pada karakter Johnny Marco (Stephen Dorff), seorang aktor Hollywood yang sangat populer. Meskipun sukses dan bergelimang harta, tetapi Johnny justru merasa hidupnya hampa. Yang lebih parahnya lagi ketika istrinya meninggalkan Johnny bersama anak perempuannya Cleo (Elle Fanning), dia justru kebingungan dengan tanggung jawab hidup yang sesungguhnya. Film ini banyak mengeksplorasi sisi kelam Hollywood dari sudut pandang Johnny yang hidupnya dipenuhi kebosanan sampai akhirnya bisa menjadi lebih dewasa setelah menyadari bahwa keluarga lebih penting dari popularitas.

Tropic Thunder (2008)

Film terakhir yang menyinggung tentang sisi kelam dari para sineas dan aktor Hollywood adalah Tropic Thunder. Film komedi yang dibintangi oleh Ben Stiller, Robert Downey Jr., dan Jack Black ini bercerita tentang para sineas dan aktor yang terlibat dalam film perang beranggaran besar. Pada kenyataannya untuk membuat semua tampak nyata, mereka benar-benar dikirim ke medan perang dan mati sungguhan dalam pertempuran. Walaupun hanya cerita dalam film, secara tidak langsung plot ini menggambarkan industri perfilman Hollywood yang ambisius. Bahkan di filmnya karakter yang diperankan oleh RDJ sampai rela ‘menjadi’ orang kulit hitam agar kariernya tidak mati.

Itulah lima film yang mengisahkan sisi kelam Hollywood. Melalui kelima film ini setidaknya kita bisa tahu bahwa dibalik sisi glamor Hollywood terdapat sisi lain yang lebih kotor dan vulgar, di mana para sineas dan aktornya harus melakukan segala cara agar populer. Mirisnya setelah populer, tidak jarang dari mereka yang justru harus kehilangan esensi hidup sebagai seorang manusia. Terlepas dari popularitasnya, kelima film ini juga seakan-akan memberitahu para penggemar untuk tidak terlalu mengagung-agungkan dunia perfilman Hollywood tanpa tahu seperti apa kebenaran di baliknya.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.