Jika dibandingkan dengan era film bisu, sekarang industri perfilman di seluruh dunia bisa dikatakan sudah jauh lebih baik dengan segala aspeknya, mulai dari kualitas sinematografinya sampai kemahiran sebagian besar sineasnya. Bedanya, saat ini proses pembuatan film cenderung lebih rumit dan cukup panjang, di mana hal ini tidak jarang malah memunculkan berbagai faktor yang justru dapat menggagalkan sejumlah proyek film yang ambisius sekali pun. Seperti 10 film besar berikut ini yang pada akhirnya batal dibuat, walaupun banyak sekali orang yang mengharapkan semuanya bisa terwujud.

Jurassic Park IV

Keberhasilan film trilogi perdana Jurassic Park sempat membuat Universal Pictures berniat untuk merilis film Jurassic park IV dengan sejumlah karakter utama yang kembali. Sampai saat ini bahkan masih banyak gambar konsep filmnya yang bisa kita temukan di internet, di mana tadinya Jurassic park IV akan menghadirkan monster hibrida manusia-dinosaurus yang dimaksudkan untuk menjadi senjata tempur. Konsep mengerikan yang hampir mengubah genre waralabanya menjadi film horor ini pada akhirnya batal dikembangkan. Sebagai gantinya, Universal lebih memilih me-reboot waralabanya dengan Jurassic World.

Halo

Di antara kalian mungkin sudah banyak yang mengetahui seperti apa tampilan live action Master Chief di serial Paramount+ berjudul Halo. Menariknya jauh sebelum serial tersebut dirilis, sebenarnya pada tahun 2000-an sudah pernah ada ide untuk mengadaptasi game populer berjudul sama tersebut menjadi sebuah film. Proyek film yang tadinya akan diproduseri oleh Peter Jackson ini bahkan sudah sempat merekrut penulis skenario Alex Garland dan sutradara Neill Blomkamp. Namun karena alasan klasik, yaitu perbedaan ide kreatif antara sineas dan studio, akhirnya film Halo batal diproduksi sampai sekarang.

Superman Lives

Jika kalian pernah melihat gambar daring yang memperlihatkan aktor Nicolas Cage sebagai Superman, itu bukanlah gambar editan, melainkan gambar pra produksi film Superman Lives yang batal digarap. Pada saat itu sutradara kawakan Tim Burton bahkan sempat dipastikan untuk terlibat dalam pengerjaan proyek film Superman Lives, dengan Kevin Smith sebagai penulis skenarionya. Mirisnya, Warner Bros. bahkan sempat dikabarkan telah menggelontorkan anggaran sebesar 30 juta dolar Amerika untuk pengembangannya, sebelum akhirnya dibatalkan karena alasan anggaran juga.

Ponyo 2

Penggemar setia karya sutradara Hayao Miyazaki pasti tahu betapa menarik sekaligus menggemaskannya film animasi Studio Ghibli yang berjudul Gake no Ue no Ponyo atau singkatnya Ponyo (2008). Meskipun film animasi Ghibli tidak pernah mempunyai sekuel, tetapi Miyazaki justru sempat membicarakan potensi film Ponyo 2. Sayangnya, film ini pada akhirnya batal dikembangkan karena produser Toshio Suzuki berhasil meyakinkan Miyazaki untuk mengadaptasi manganya sendiri yang berjudul The Wind Rises, yang akhirnya dirilis pada tahun 2013 dan sama-sama mendapatkan respons positif dari para penggemarnya.

E.T. II: Nocturnal Fears

Meskipun banyak anak zaman sekarang yang tidak terlalu familier dengan kisah alien baik E.T. the Extra-Terrestrial (1982), tetapi tidak bisa kita pungkiri bahwa karya sutradara Steven Spielberg ini masih menggema sampai sekarang, dengan ciri khas jari E.T. dan anak bernama Elliott yang saling bersentuhan. Menariknya Spielberg dan penulis skenario Melissa Mathison sebenarnya sempat mengembangkan sebuah sekuel berjudul E.T. II: Nocturnal Fears yang akan bercerita tentang penculikan Elliott oleh alien pemakan manusia. Namun film ini akhirnya batal diproduksi karena ceritanya dianggap terlalu kelam.

Godzilla: King of Monsters 3D

Berbeda dengan film Godzilla: King of Monsters (2019) yang diproduksi oleh Legendary Entertainment, pada tahun 80-an sempat juga beredar kabar bahwa film berjudul sama tadinya hampir digarap oleh sutradara veteran film monster, Fred Dekker dan Steve Miner. Semula film batal ini akan menghadirkan kisah kaiju ikonis Godzilla dengan format 3D yang pada saat itu dianggap sebagai format layar lebar yang ambisius. Meskipun pihak produksi sudah mempertimbangkan aktris Demi Moore sebagai karakter utamanya, tetapi pada akhirnya film Godzilla: King of Monsters 3D harus dibatalkan karena kendala anggaran.

Gigantic

Saat pertama kali diumumkan, film animasi Gigantic dianggap sebagai salah satu proyek film animasi Disney yang paling ambisius. Di mana awalnya film ini akan mengadaptasi dongeng Jack and the Beanstalk yang bercerita tentang petualangan fantasi seorang pria bernama Jack Spriggins di dunia raksasa setelah menaiki pohon kacang yang dia tanam sendiri. Sayangnya, setelah melalui proses pengembangan yang sangat panjang, pada tahun 2017 film Gigantic pada akhirnya resmi batal tayang karena pengembangan cerita yang tersendat.

Remake 20,000 Leagues Under the Sea

Film 20,000 Leagues Under the Sea sebenarnya sudah pernah dirilis oleh Disney pada tahun 1954 silam. Di mana keberhasilan film tersebut sempat memunculkan ide film remake dengan David Fincher sebagai sutradaranya. Sayangnya pada akhirnya film remake ini justru batal diproduksi oleh Disney karena berbagai alasan, salah satunya karena gagal merekrut aktor Brad Pitt dan Will Smith sebagai pemeran utamanya. Padahal pada saat itu filmnya dimaksudkan untuk tayang dalam format 3D yang dipenuhi dengan banyak CGI menjanjikan. Namun, nama besar David Fincher tidak berhasil menyelamatkan proyeknya.

Double V Vega

Penggemar berat sutradara Quentin Tarantino pasti mengetahui salah satu film tersuksesnya yang berjudul Pulp Fiction (1994). Tidak lama setelah filmnya dirilis, Tarantino sebenarnya sempat memikirkan plot film prekuel Pulp Fiction yang tadinya akan berjudul Double V Vega. Di mana karakter Vincent Vega dari John Travolta akan melakukan petualangan penuh darah dan komedi dengan saudaranya Vic yang diperankan oleh Michael Madsen di film Reservoir Dogs (1992). Pada akhirnya film ini hanya mencapai tahap pengembangan ide, tanpa pernah memasuki tahap produksi.

Carnivore

Duo sutradara yang menciptakan waralaba film The Matrix, yaitu Lana dan Lilly Wachowski, sempat mengungkapkan bahwa mereka pernah menulis sebuah naskah film horor low budget berjudul Carnivore. Dalam naskahnya sekelompok kanibal pemakan manusia diceritakan mempunyai hobi memburu dan kemudian menyantap para milyuner hidup-hidup. Sayangnya ide film ini tidak pernah memasuki tahap produksi, mungkin karena Wachowski bersaudara merasa lebih cocok dengan film-film mereka yang bergenre sci-fi psikologis daripada horor brutal.

Itulah 10 film besar yang akhirnya batal dibuat karena berbagai alasan. Sebagaian besar proyek batal di daftar ini sebenanya sudah cukup menjanjikan karena merupakan sekuel atau prekuel dari film yang sebelumnya sudah diterima dengan cukup baik oleh para penggemar. Sayangnya, mungkin hal tersebut masih dianggap belum cukup kuat untuk menjamin filmnya bisa sukses, sehingga pada akhirnya opsi pembatalan dan melanjutkannya dengan proyek lain adalah cara terbaik yang bisa ditempuh oleh studio dan para sineasnya.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.