Semua penggemar film mungkin sepakat bahwa Hollywood adalah kiblat bagi sebagian besar industri perfilman di seluruh dunia. Ada banyak faktor yang menentukan hal tersebut, salah satunya adalah kualitas sejumlah film Hollywood yang biasanya selaras dengan anggaran besar untuk produksinya. Walaupun begitu, mirisnya hal ini tidak jarang malah menjadi jebakan bagi industri perfilman Hollywood sendiri. Di mana sejumlah film berani menggelontorkan anggaran fantastis, tetapi hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Seperti 10 film mahal berikut ini, yang ternyata mendapatkan rating buruk dari para penggemar!

Evan Almighty (2007)

Evan Almighty adalah film spin-off Bruce Almighty (2003) yang disutradarai oleh Tom Shadyac, serta dibintangi oleh aktor papan atas sekelas Steve Carell dan Morgan Freeman sebagai Evan Baxter dan God. Plot filmnya sendiri bercerita tentang kisah absurd Evan yang diutus oleh God untuk menjadi Nabi Nuh versi modern dengan bahtera anti banjirnya. Untuk mewujudkan kisah yang penuh dengan visual efek ini filmnya sampai menghabiskan anggaran sekitar 175 juta dolar. Sayangnya dengan biaya yang sangat mahal tersebut, film Evan Almighty justru hanya mendapatkan review dan rating buruk sekitar 5,4 di IMDB.

Green Lantern (2011)

Penggemar setia DC mungkin sepakat bahwa film mahal Green Lantern dari sutradara Martin Campbell layak untuk mendapatkan review dan rating buruk yang hanya mencapai 5,5 di IMDB. Alasannya film yang dibintangi oleh Ryan Reynolds ini dianggap terlalu melenceng dari materi aslinya. Hal ini bahkan sering menjadi bahan candaan Reynolds yang sekarang sudah lebih terkenal sebagai versi live action Deadpool dari Marvel. Menurutnya film yang menghabiskan anggaran sekitar 200 juta dolar Amerika ini justru malah membuatnya hanya menggunakan baju motion capture alih-alih kostum asli Green Lantern.

After Earth (2013)

Film mahal berikutnya yang justru mendapatkan review rating buruk dari para penggemar film Hollywood adalah After Earth. Filmnya sendiri sebenarnya mempunyai premis yang cukup menarik, yaitu tentang manusia yang meninggalkan Bumi untuk tinggal di planet baru Nova Prime. Sayangnya karena eksekusinya tidak sebaik ekspektasi penggemar, film dengan anggaran sebesar 130 juta dolar ini pada akhirnya hanya mampu meraih rating sekitar 4,8. Sebuah rating yang mungkin melukai sutradara filmnya, M. Night Shyamalan, dan para aktornya, seperti Will Smith dan anaknya Jaden Smith.

Jupiter Ascending (2015)

Tidak kalah buruk dari After Earth, film Jupiter Ascending yang bergenre sama tentang sci-fi ini justru hanya mendapatkan rating 5,3, padahal anggaran produksinya telah menelan biaya yang sangat mahal sekitar 175 juta dolar Amerika. Film yang disutradarai oleh Wachowski bersaudara serta dibintangi oleh Chaning Tatum dan Mila Kunis ini bercerita tentang seorang cenayang bernama Jupiter yang bisa mengetahui masa depan dan mempertahankan keseimbangan kosmos. Sayangnya ternyata Jupiter sendiri tidak bisa memprediksi keberhasilan filmnya yang saat ini mungkin sudah dilupakan penonton.

FANT4STIC (2015)

Selain DC, ternyata ada juga film mahal Marvel yang mendapatkan rating buruk dari para penggemar, yaitu reboot Fantastic Four atau FANT4STIC, yang disutradarai Josh Trank serta dibintangi oleh para aktor berbakat seperti Miles Teller dan Michael B. Jordan. Sama seperti Green Lantern, film Marvel era Fox-Verse ini dianggap buruk karena terlalu melenceng dari materi aslinya. Pada akhirnya meskipun biaya yang dikeluarkan untuk membuat filmnya sangat mahal, yaitu sekitar 155 juta dolar Amerika, tetapi rating total yang bisa penggemar berikan di IMDB hanya sebesar 4,3 saja.

Gods of Egypt (2016)

Ditulis oleh Matt Sazama dan Burk Sharpless, film mahal Gods of Egypt yang digarap oleh sutradara Alex Proyas memang terkenal mempunyai rating buruk dari para penggemar. Dengan biaya produksi yang mencapai 140 juta dolar, film ini hanya mampu mendapatkan rating IMDB sekitar 5,4. Tidak sedikit yang menduga bahwa kegagalan film tentang dewa-dewa Mesir Kuno ini salah satunya disebabkan oleh cerita yang mudah sekali untuk diprediksi. Penggemar dan kritikus sepakat untuk memberi penilaian negatif terhadap naskah dan penggarapan film Gods of Egypt yang sebenarnya sarat dengan visual efek ini.

The Mummy Reboot (2017)

Masih dengan kisah tentang Mesir Kuno, film The Mummy yang disutradarai oleh Alex Kurtzman ini sebenarnya dimaksudkan untuk me-reboot waralaba sukses yang telah lama ditinggalkan. Untuk mencapai tujuan tersebut filmnya bahkan sampai merekrut mega bintang Tom Cruise sebagai pemeran utamanya. Premis filmnya sendiri kurang lebih sama seperti kisah Mummy sebelumnya, di mana ada mummy jahat yang bangkit pada masa modern. Sayangnya anggaran 195 juta dolar dari film mahal ini justru tidak berhasil membuat penggemar puas, yang akhirnya hanya menghasilkan total rating 5,4 di IMDB.

Transformers: The Last Knight (2017)

Bagi sebagian penggemar setia film Transformers mungkin The Last Knight dari sutradara Michael Bay merupakan sekuel yang tidak kalah menarik dari film-film sebelumnya. Sayangnya hal yang sama tidak berlaku bagi para penggemar veteran dan kritikus, di mana hal tersebut terbukti dari rating maksimalnya yang hanya mencapai 5,2. Bagi kebanyakan penggemar veteran, film senilai 217 juta dolar yang bercerita tentang petualangan Autobot melawan alien Quintessa ini mempunyai durasi yang terlalu panjang, sehingga tidak ada pilihan lain bagi mereka untuk memberinya rating buruk.

Wonder Woman 1984 (2020)

Awalnya tidak ada yang menyangka bahwa film sekuel Wonder Woman dari sutradara Patty Jenkins akan mendapatkan rating yang sangat buruk dari para penggemar, alasannya karena film berjudul Wonder Woman 1984 ini telah menghabiskan biaya yang sangat mahal sekitar 200 juta dolar Amerika. Namun pada kenyataannya film tentang Wonder Woman (Gal Gadot) vs Cheetah (Kristen Wiig) dan Maxwell Lord (Pedro Pascal) ini justru malah mendapatkan rating yang sedikit lebih rendah dari Green Lantern, yaitu 5,4 di IMDB. Tidak sedikit penggemar yang mengkritik plot buruk dari Wonder Woman 1984.

Space Jam: A New Legacy (2021)

Terakhir film mahal yang malah mendapatkan rating buruk di IMDB adalah sekuel Space Jam (1996) yang berjudul Space Jam: A New Legacy. Kegagalan dari film ini dibuktikan dengan rating total yang hanya mencapai 4,5 dari 10. Film dari sutradara Malcolm D. Lee ini yang menggabungkan animasi dan aktor asli ini dianggap mempunyai humor dan naskah yang buruk. Yang lebih parahnya lagi, menurut kritikus film yang menghabiskan anggaran sekitar 150 juta dolar ini terlalu banyak menaruh iklan di dalamnya. Bahkan desain baru Lola Bunny sendiri dianggap terlalu jauh berbeda dari versi sebelumnya.

Itulah 10 film mahal Hollywood yang justru tidak sebanding dengan hasilnya karena mendapatkan rating yang sangat buruk dari para penggemar. Selain di IMDB sebenarnya rating buruk dari semua film ini juga bisa dilihat di Rotten Tomatoes, yang artinya semua penilaiannya bisa dibilang bersifat subjektif berdasarkan selera umum penonton dan kritikus film Hollywood. Daftar film buruk ini secara tidak langsung telah membuktikan bahwa anggaran produksi ratusan juta dolar tidak semata-mata menjamin keberhasilan sebuah film, karena ada faktor lain yang juga menentukan seperti naskah dan screenplay.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.