Dalam cerita One Piece sosok Roronoa Zoro diketahui menguasai berbagai aliran pedang yang membuatnya menjadi salah satu ahli pedang terbaik. Berbagai teknik berpedang tersebut berhasil Zoro kuasai atau pelajari berkat latihan keras yang dia jalankan. Hal tersebut semata-mata demi mewujudkan mimpinya untuk menjadi ahli pedang terkuat di dunia.
Zoro merupakan salah satu karakter yang mengalami perkembangan kekuatan yang sangat cepat, seperti halnya Luffy. Hal itu membuat para fans menyambut berbagai hal baru yang ada di diri Zoro, apalagi dalam hal kemampuan berpedang. Seperti yang kita ketahui, Zoro adalah salah satu karakter yang menguasai berbagai aliran pedang. Berikut adalah sederet aliran pedang/berpedang yang dikuasai oleh Zoro.
Mutoryu
Meskipun Zoro lebih dikenal karena kemampuan berpedangnya, namun dia juga diketahui mampu bertarung dengan tangan kosong. Zoro menguasai sebuah aliran di mana dia mampu mengeluarkan kekuatan dahsyat meskipun tanpa menggunakan pedang, yang bernama Mutoryu. Kemampuan ini Zoro pertama kali perlihatkan dalam arc Long Ring Long Land di mana Zoro dipaksa untuk bertarung tanpa menggunakan pedangnya.
Zoro pun berusaha beradaptasi dengan situasi yang ada dan kemudian mengembangkan sebuah teknik yang kemudian dia beri nama Mutoryu alias teknik tanpa pedang. Dengan menggunakan aliran ini Zoro akan menggunakan kedua tangannya seolah-olah kedua tangannya adalah pedang. Meskipun tanpa pedang asli, Zoro masih mampu menggunakan beberapa teknik seperti Tatsu Maki.
Itoryu
Itoryu merupakan sebuah aliran yang umum dikuasai oleh semua ahli pedang. Ini merupakan aliran di mana penggunanya akan menggunakan satu pedang saja. Roronoa Zoro diektahui bukan seorang ahli pedang yang miskin akan teknik. Meskipun dikenal sebagai pengguna tiga pedang, namun teknik satu pedang miliknya pun tidak bisa dianggap remeh.
Hal ini karena dengan menggunakan satu pedang, fokus kekuatan Zoro bisa berkumpul di satu pedang saja. Shishi Sonson adalah salah satu teknik yang Zoro sering perlihatkan saat menggunakan Itoryu. Atau bisa juga Zoro menggunakan teknik Hiryu Kaen seperti yang dia praktikan saat berhadapan dengan Kaido, yang hampir saja berhasil membuatnya terluka parah.
Nitoryu
Nitoryu, atau teknik dua pedang, adalah salah satu aliran yang populer dan banyak dikuasai oleh berbagai ahli pedang seperti Kozuki Oden dan juga tentunya adalah Zoro. Yang menarik adalah Zoro sudah mulai melatih dan menguasai teknik berpedang ini bahkan sejak usianya masih kecil. Zoro sengaja menguasai teknik ini untuk mengalahkan Kuina pada saat itu.
Sayangnya, seberapa keras pun Zoro mencoba namun Zoro tetap kalah dari Kuina. Teknik berpedang ini pernah diperlihatkan oleh Zoro beberapa kali, apalagi ketika salah satu pedangnya hancur. Zoro juga menggunakan hanya dua pedang saat berada di Thriller Bark, karena Yubashiri miliknya hancur. Sampai kemudian dia menang melawan zombie Ryuma dan mendapatkan Shusui.
Santoryu
Santoryu adalah teknik tiga pedang yang menjadi ciri khas Roronoa Zoro. Tidak ada yang mampu menggunakan teknik ini selain Zoro – kecuali karakter yang memang memiliki banyak lengan seperti Hacchin. Seperti yang kita ketahui, ketika Zoro menggunakan aliran pedang ini selain dia akan menggunakan dua pedang di kedua tangannya, dia juga akan menggunakan satu pedang lainnya di bagian mulut.
Banyak teknik-tenik dahsyat yang Zoro perlihatkan di sepanjang cerita One Piece yang menggunakan aliran pedang ini. Di sisi lain, aliran pedang ini pula yang berhasil membuat Zoro banyak mengalahkan musuh-musuh kuat. Seperti hal Nitoryu, dalam cerita masa lalu Zoro diperlihatkan bagaimana dia mulai mengembangkan teknik ini juga sejak masih kecil.
En-o Santoryu
Sebenarnya, aliran pedang ini tidak ada bedanya dengan aliran pedang Santoryu. En-o Santoryu atau King of Hell Three-Sword Style merupakan peningkatan dari aliran tiga pedang Zoro sebelumnya. Aliran ini muncul setelah Zoro mendapatkan Enma setelah menukarnya dengan Shusui. Setelah menguasai Enma, akhirnya Zoro mampu mengalirkan Haki ke semua pedangnya.
Yang luar biasa adalah ketiga pedang Zoro tersebut bukan hanya dialiri oleh Armament Haki, melainkan juga Conqueror Haki. Hasilnya adalah Zoro mampu menghasilkan teknik dan kekuatan yang sangat dahsyat. Karena mengonsumsi Haki dalam jumlah yang besar, Zoro hanya mampu menggunakannya untuk waktu yang singkat, Zoro menggunakan aliran ini saat menghadapi King di pertempuran Onigashima.
Kyutoryu
Puncak dari kekuatan Zoro adalah ketika dia dia bukan hanya menggunakan dua kali lipat kekuatannya melainkan tiga kali lipat. Hal tersebut membuatnya bisa menggunakan aliran sembilan pedang alias Kryutoryu. Kyutoryu adalah sebuah teknik tingkat tinggi di mana Zoro menggunakan sembilan pedang sekaligus untuk menyerang musuhnya dalam waktu bersamaan.
Teknik ini juga merupakan kepanjangan dari jiwa dari Zoro, di mana melalui tekad yang sangat kuat dan juga konsentrasi tinggi, Zoro akan menciptakan sebuah ilusi. Ilusi tersebut akan membuat musuh beranggapan bahwa Zoro memiliki dua kepala, dua tangan, dan enam pedang lainnya. Sehingga, total Zoro akan memiliki sembilan pedang secara bersamaan.
Foxfire Style
Sebelum pertempuran di Onigashima, kita bisa melihat bagaimana Zoro melatih kemampuan berpedangnya. Zoro pun sempat berlatih bersama dengan Momonosuke. Yang menarik adalah para fans kemudian dikejutkan dengan salah satu aliran berpedang terbaru Zoro yaitu Foxfire Style. Dengan menggunakan aliran pedang ini, Zoro mampu membelah api dengan mudah.
Zoro menggunakan tekniknya untuk membelah api yang dilancarkan oleh Kaido ke arah Luffy. Dia juga menggunakan teknik yang sama untuk membelah Promotheus, salah satu Homies dari Big Mom. Bahkan, Zoro juga membelah api dari teknik dahsyat yang dilancarkan oleh Big Mom dan terakhir, Zoro menggunakan teknik ini untuk membelah api Imperial Dragon King.
Roronoa Zoro merupakan salah satu dari tiga kekuatan utama bagi kelompok Topi Jerami. Dia dikenal karena kemampuan bertarungnya yang dahsyat. Dia merupakan seorang ahli pedang yang memiliki cita-cita untuk menjadi yang terbaik di seluruh dunia. Dengan berbagai penguasaan aliran pedang di atas, Zoro sudah semakin dekat dengan mimpinya tersebut.
