Banyak yang menyangka bahwa Hollywood adalah industri film yang sehat dan terstruktur. Di mana perencanaan, pengembangan, produksi, dan promosi, semuanya berjalan sesuai dengan harapan. Pada kenyataannya, justru sebaliknya, karena cakupan Hollywood sampai ke seluruh dunia, hal ini membuat sejumlah film harus mengalami kendala yang berujung pada pembatalan di tengah produksi. Meskipun umumnya disebabkan oleh anggaran yang kurang siap, tetapi tidak jarang juga masalahnya justru berasal dari kru atau jajaran pemerannya sendiri. Berikut ini 9 film Hollywood yang dibatalkan menjelang perilisannya!

Fantastic Four (1994)

Jauh sebelum Fox mendapatkan hak atas karakter Fantastic Four, yang sekarang telah jatuh ke tangan Disney, produser Roger Corman dan Bernd Eichinger sebenarnya telah menyelesaikan sebuah film low budget Fantastic Four pada tahun 1994. Namun, menjelang premiere, film Fantastic Four ini dibatalkan karena alasan yang tidak disebutkan. Padahal pada saat itu Eichinger sudah merilis trailernya yang bisa kalian lihat di sini. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2005, Stan Lee pernah mengatakan bahwa film low budget tersebut memang lebih baik tidak dilihat oleh para penggemar.

Broadway Brawler (1997)

Siapa yang tidak mengenal Bruce Willis? Dia adalah mega bintang Hollywood yang sangat populer pada tahun 90-an. Popularitasnya ini sempat membuatnya terlibat dalam produksi film Disney berjudul Broadway Brawler, yang bergenre komedi romantis dan olahraga. Setelah memasuki syuting hari ke-20, produksinya harus dibatalkan karena Willis yang terlalu banyak mencampuri tugas sutradara Lee Grant dan krunya. Los Angeles Times melaporkan, Karena mengalami kerugian yang sangat besar, Disney sampai memberikan sanksi kepada Willis untuk terlibat dalam tiga film lainnya dengan bayaran yang dikurangi dari perjanjian sebelumnya.

Superman Lives (2000)

Pada tahun 2000, Warner Bros pernah membatalkan film Superman Lives yang tadinya akan menghadirkan karakter Kal El alias Clark Kent berambut panjang dari aktor Nicolas Cage. Film superhero DC ini bahkan telah memasuki tahap awal produksi, dengan Tim Burton sebagai sutradaranya dan Kevin Smith sebagai penulis naskahnya. Sayangnya, pada saat itu produser Jon Peters terlalu banyak ikut campur, bahkan sampai ingin mengubah naskah dan juga menjual beberapa merchandise filmnya sebelum rilis. Menurut BBC, Hal inilah yang pada akhirnya membuat Tim Burton hengkang dan membuat filmnya tidak pernah dilanjutkan sampai sekarang.

Black Water Transit (2009)

Black Water Transit adalah film batal dari sutradara Tony Kaye yang tadinya akan mengadaptasi novel berjudul sama karya novelis Carsten Stroud. Di mana filmnya telah memasuki tahap pasca produksi dengan Laurence Fishburne dan Karl Urban sebagai bintangnya. Sayangnya pada tahun 2009, produser David Bergstein tiba-tiba membatalkan filmnya. Pada saat itu Kaye merasa bahwa pembatalan tersebut terjadi karena Bergstein berusaha menunda pembayaran kepada kru dan jajaran pemerannya. Pada tahun 2018, Bergstein dinyatakan bersalah dan divonis 8 tahun penjara.

Midnight Riders (2014)

Dalam sejarah perfilman Hollywood, Midnight Riders adalah salah satu proyek film yang berujung bencana karena persiapan yang tidak matang dan cenderung asal-asalan. Sejak hari pertama syuting, produksi film ni langsung dibatalkan karena ada sebuah kecelakaan fatal. Semuanya bermula dari kru dan jajaran pemeran yang melangsungkan syuting di rel kereta api yang masih aktif. Dalam prosesnya sebuah kereta menabrak lokasi syuting dan menyebaban seorang kru meninggal dunia. Beberapa saat setelahnya, The Hollywood Reporter melaporkan bahwa pengadilan memutuskan sutradara Randal Miller dan sejumlah kru lainnya bersalah dan harus bertanggung jawab.

Solo (2017)

Solo adalah film spinoff Star Wars yang rilis pada tahun 2018 dengan Ron Howard sebagai sutradaranya. Namun tahukah kalian, menurut Vanity Vair sebenarnya tahun 2017 film berjudul sama juga pernah diproduksi terlebih dahulu oleh duo sutradara Phil Lord & Chris Miller. Sayangnya pada saat itu ada beberapa kendala yang membuat produksi filmnya mangkrak, sampai akhirnya Disney menghentikan proyeknya. Sebagai gantinya, studio mengulang dari awal semuanya dengan sutradara Ron Howard dengan biaya yang lebih membengkak dari sebelumnya.

The Man Who Killed Don Quixote (2018)

The Man Who Killed Don Quixote adalah film karya sutradara Terry Gilliam yang rilis pada tahun 2018. Dengan Adam Driver sebagai protagonis utama bernama Toby Grummett dan Jonathan Pryce sebagai Don Quixote. Menariknya, menurut Gilliam film tersebut bukanlah percobaan pertamanya. Sebelumnya dia pernah memproduksi film berjudul sama dengan Johnny Depp sebagai Toby dan Jean Rochefort sebagai DQ. Namun menurut Vox, karena percobaan pertamanya mengalami banyak masalah, termasuk banjir, gangguan suara dari pesawat jet, dan Rochefort yang sakit parah, film ini terpaksa dibatalkan. Sebagai gantinya hasil dari produksi sebelumnya diubah menjadi dokumenter berjudul Lost In La Mancha.

Batgirl (2022)

Masih segar di ingatan para penggenar, film terakhir yang terpaksa dibatalkan saat sudah memasuki tahap pasca produksi adalah Batgirl. Pembatalan film yang cukup penggemar antisipasi ini terjadi karena Warner Bros. baru saja mengganti kepemimpinan perusahaannya dengan David Zaslav, yang merombak total tayangan DC agar menjadi lebih baik. Alasan pembatalannya sendiri karena Batgirl terlalu besar untuk tayang di layanan streaming HBO, tetapi terlalu kecil untuk tayang di bioskop. Padahal film ini tadinya akan kembali menghadirkan Batman dari Michael Keaton dan supervillain Firefly dan Brandan Fraser.

Itulah 8 film Hollywood yang dibatalkan meskipun sudah diproduksi dan bahkan sebagian besarnya telah melakukan proses syuting. Seperti yang disinggung di atas, alasan pembatalannya sendiri terbilang cukup beragam. Di mana hal tersebut membuktikan bahwa untuk industri perfilman sekelas Hollywood pun tidak luput dari berbagai masalah yang berujung pada pembatalan. Sayang sekali ya, Geeks. Dari semua film batal ini mana yang paling membuat kalian penasaran ingin melihatnya?

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.