Garou mengalami peningkatan kekuatan secara signifikan di sepanjang arc Monster Asssociation terjadi. Hal ini membuat Garou akhirnya berhasil membangkitkan kekuatan epik dalam dirinya, yang mana kemudian perubahan tersebut membuat Garou dikenal sebagai Awakened Garou. Kedahsyatan dari Awakened Garou ini diperlihatkan dalam beberapa chapter sebelumnya. Misalnya ketika dia berhasil menghancurkan berbagai musuh kuat seperti Ugly Fuhrer.

Saat itu, Garou diperlihatkan berhasil mengalahkan beberapa monster – termasuk Ugly Fuhrer – dengan waktu kurang dari beberapa detik saja. Peningkatan kecepatan menjadi salah satu hal lain yang dialami oleh Garou. Para monster sendiri tidak menyadari apa yang terjadi kepada mereka, saking cepatnya serangan yang dilakukan oleh Garou.

Kemudian yang tidak kalah epik juga adalah ketika Garou bertarung melawan Flashy Flash dan Platinum Sperm yang membuat langit berubah menjadi pertunjukan cahaya, saking cepatnya kecepatan mereka bertiga. Dan akhirnya, Garou pun berhasil mengalahkan kedua monster tersebut. Puncaknya adalah adalah ketika Garou berhasil mengalahkan Centi Sennin dan bagaimana dia bertarung melawan Saitama.

Hal tersebut diperlihatkan di chapter 162 kemarin, di mana Garou bertarung melawan Saitama. Namun, hasilnya memang bisa ditebak, di mana Garou tidak mampu untuk mengalahkan Saitama. Bahkan, Garou kesulitan hanya untuk membuat Saitama terluka. Yang patut untuk diperhatikan dari momen tersebut adalah bagaimana kedahsyatan kekuatan yang diperlihatkan oleh Garou.

Kekuatan yang ditunjukan oleh Garou tersebut sangat berbeda dengan apa yang diperlihatkan oleh Garou saat bertarung menghadapi Bang, Bomb, atau para monster lain. Garou nampak lebih mengerikan dengan transformasi barunya tersebut. Disebutkan bahwa perubahan tubuh dari Garou tersebut disebabkan oleh mutasi yang terjadi. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan atau menjadi pemicu mutasi tersebut?

Jawabannya adalah amarah yang dialami oleh Garou. Dalam chapter tersebut, Garou mengatakan bahwa rasa amarah dalam dirinya telah membuat tubuhnya bermutasi. Selain itu, kemarahan juga membuat kekuatannya semakin bertambah. Simpelnya, Garou mirip seperti Hulk di mana akibat radiasi sinar Gamma membuat dia bisa berubah menjadi sosok mengerikan ketika marah.

Semakin marah dan semakin emosi Hulk, maka semakin besar kekuatannya. Garou pun sepertinya mengadopsi konsep yang sama. Kesal dan marah karena dia tidak mampu mengalahkan atau melukai Saitama, dan juga kesal ketika dia tahu bahwa Saitama adalah orang yang sudah mengalahkannya beberapa kali, emosi dalam diri Garou sepertinya membuat tubuhnya bermutasi dan meningkatkan kekuatannya.

Hampir tidak ada batasan kekuatan yang dimiliki oleh Hulk ketika dia marah. Hal ini pun sepertinya dialami oleh Garou, di mana mungkin dia tidak memiliki batasan kekuatan ketika marah. Hal itu tentunya membuat Garou menjadi sosok yang berbahaya dan menjadi ancaman serius bagi seluruh pahlawan yang ada.

Amarah menjadi pemicu peningkatan dari kekuatan Garou ini memang dirasa cukup masuk akal. Kita bisa melihat bagaimana ketika Garou berhasil dikalahkan, dia langsung mengalami peningkatan kekuatan secara cepat. Tubuhnya bisa langsung menyembuhkan diri, dan Garou kembali bisa bertarung. Hal itu tentunya memunculkan tanda tanya, bagaimana Garou melakukannya.

Dan chapter 162 sepertinya memberikan jawaban tersebut, di mana amarah dalam diri Garou adalah kuncinya. Selain itu, amarah menjadi pemicu mutasi tubuh Garou juga masuk akal karena saat garou menyadari kesalahannya ketika melihat Bang terluka parah, kita diperlihatkan bagaimana “topeng” dari Garou pecah. Artinya amarah dalam diri Garou menghilang dan berganti dengan rasa penyesalan.

Tetapi, “topeng” yang dikenakan oleh Garou kembali sempurna saat Centi Sennin muncul dan berubah menjadi sesuatu yang lebih mengerikan lagi ketika dia kalah oleh Saitama. Menarik tentunya untuk melihat bagaimana transformasi akhir dari Garou terkait hal ini. Apakah dia akan berubah menjadi sosok iblis yang jauh lebih mengerikan lagi? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.