Terlepas dari apa yang terjadi dalam cerita Dragon Ball Super saat ini, teknik transformasi Ultra Instinct masih terbukti mampu untuk terkalahkan saat menghadapi musuh yang tepat. Dalam arc Granolah the Last Survivor yang masih berjalan sampai sekarang, hal tersebut dibuktikan dalam pertarungan Goku melawan Granolah. Dalam arcnya diperlihatkan bagaimana Goku kalah melawan Granolah.

Meskipun Goku harus kalah, bagaimana peran dari Ultra Instinct dalam cerita Dragon Ball pada masa yang akan datang sepertinya masih akan tetap ada. Dan sampai beberapa waktu kedepan, sepertinya Ultra Instinct masih akan menjadi kekuatan utama yang akan Goku andalkan saat menghadapi musuh kuat. Namun, pertanyaan besarnya kemudian apa lagi yang akan diterima Goku setelah Ultra Instinct?

Goku Jadi Dewa

Dengan Goku yang kemudian menguasai teknik Ultra Instinct, maka salah satu peningkatan yang paling masuk akal yang bisa diterima Goku adalah mendapatkan perubahan peran. Bukan lagi menjadi ahli bertarung paling kuat di alam raya, melainkan menjadi salah satu Angel. Seperti yang kita ketahui, dengan menguasai Ultra Instinct maka Goku tidak akan lagi merasakan emosi.

Dia akan berubah menjadi sosok yang tenang seperti para Angel yang selalu tenang dalam berbagai sesuatu. Dan yang menarik, bagaimana kemudian Vegeta juga mempelajari Ultra Ego memperkuat kemungkinan ini. Artinya mungkin Goku dan Vegeta akan menggantikan peran dari Whis dan Beerus sebagai dewa penghancur dan Angels. Mungkin hal ini baru akan terjadi di akhir serinya.

Untuk saat ini, Goku masih akan tetap menggunakan Ultra Instinct dalam pertarungan yang akan datang, sampai pada momen terakhirnya di franchise ini. Tetapi, mungkin juga akan ada sebuah skenario atau cerita yang membuat Goku dan Vegeta kemudian “berlatih” untuk peran mereka pada masa yang akan datang.

Dengan Goku yang sudah menguasai Ultra Instinct tentu perjuangan untuk mencari musuh yang jauh lebih kuat dirasa tidak akan relevan. Karena, level kekuatan Goku sekarang sudah setara dengan dewa. Artinya, hampir tidak akan ada yang bisa mengalahkannya.

Varian Baru Ultra Instinct

Kemungkinan lainnya yang bisa saja diterima atau dialami Goku adalah memperkuat teknik transformasi Ultra Instinctnya. Hal ini seperti yang dilakukan oleh franchisenya terhadap transformasi Super Saiyan God dan Super Saiyan Blue. Mungkin, dengan mengombinasikan Ki atau menggabungkan dua transformasi, akan terwujud sebuah varian baru dari Ultra Instinct.

Namun, yang menjadi masalah adalah adanya kontradiksi dari hal dua hal tersebut. Super Saiyan membutuhkan penggunanya untuk emosi atau marah. Sedangkan Ultra Instinct memerlukan penggunanya untuk tetap tenang. Mungkin akan ada cara lainnya bagi Goku untuk mendapatkan varian baru dari Ultra Instinct tersebut.

Tidak Ada Yang Terjadi

Skenario terakhir dan mungkin adalah skenario yang paling mungkin untuk terjadi adalah tidak akan ada peningkatan atau tambahan kekuatan apa pun dari Akira Toriyama untuk Goku pasca Ultra Instinct. Goku akan menguasai level tertinggi dari Ultra Instinct dan hal tersebut akan menjadi kekuatan puncak dari Goku di sepanjang franchise Dragon Ball.

Meskipun terdengar sedikit mengecewakan, di sisi lain hal ini tentu akan menjadi akhir yang baik bagi perjalanan Goku untuk menjadi yang terkuat di sepanjang serinya. Jika hal ini memang terjadi, maka bisa dipastikan Ultra Instinct dan Ultra Ego akan menjadi transformasi paling kuat di seluruh franchisenya.

Meskipun untuk saat ini tidak ada yang tahu apa yang akan dialami oleh Goku selanjutnya, kemungkinan besar Goku masih akan terus bertambah kuat. Entah dengan menggabungkan Ultra Instinct dengan kekuatan lain atau justru menyempurnakan kekuatan Ultra Instinct yang dia miliki.

Jika Akira Toriya terus mendorong level kekuatan dan batasan kekuatan yang ada dalam cerita, bukan tidak mungkin para fans justru akan berakhir kecewa dan bosan. Sudah saatnya Goku dan Vegeta mengenal batas untuk kekuatan mereka.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.