Seri One Piece sudah muncul selama lebih dari 20 tahun sampai saat ini. Pertama kali dirilis pada 1997 untuk manganya dan 1999 untuk versi animenya, seri One Piece sudah menemani masa kecil banyak orang. Bukan hanya para fans yang ada di Jepang, tetapi juga para fans dari seluruh dunia. Selama lebih dari 20 tahun tersebut seri One Piece banyak berubah.

Perubahan tersebut mulai dari desain karakter, art dari Oda Sensei, sampai bahkan dunia yang ada dalam ceritanya. Tidak lupa juga tentunya kita melihat bagaimana beberapa karakter mengalami perubahan pesat, seperti sosok Monkey D. Luffy yang merupakan protagonis utama dalam serinya. Kita juga diperkenalkan dengan berbagai kekuatan yang ada di dunia One Piece.

Mulai dari pihak angkatan laut, Shichibukai, dan juga tentunya adalah Yonko. Banyak juga nama-nama besar yang baru di lautan seperti Luffy, Drake, Zoro, Apoo, Kid, Law, dan masih banyak lainnya. Kita sudah melihat bagaimana dunia One Piece berubah dan juga bagaimana dinamisme yang terjadi dalam ceritanya.

Kita sudah melihat bagaimana dunia tersebut berubah dan siapa yang merubahnya. Luffy dan Supernova lainnya ikut serta dalam merubah apa yang terjadi di dunia one Piece. Pada awalnya, pengaruh perubahan mereka tidaklah besar dan kurang begitu diperhatikan. Tetapi, perlahan perubahan dan pengaruh dari para bajak laut muda tersebut akhirnya mulai diakui.

Pihak Pemerintah Dunia bahkan khawatir dengan bangkitnya para generasi baru bajak laut ini, yang mengancam sistem yang ada. Tepatnya mengancam sistem Yonko yang sudah dibangun oleh Pemerintah Dunia. Setelah 20 tahun berjalan, akhirnya sesuatu yang luar biasa terjadi di mana era Yonko terancam hancur dan tidak lagi ada.

Bukan hancur karena pihak angkatan laut. Bukan juga karena adanya serangan dari Yonko lainnya. Era Yonko akan hancur akibat generasi baru yang sering kali diremehkan oleh Pemerintah Dunia. Untuk pertama kalinya, para generasi baru ini berhasil memberikan perubahan besar terhadap dunia. Mereka akan memperlihatkan sebuah era baru bajak laut.

Saat ini, di Onigashima, ada dua Yonko yang sedang bertarung melawan generasi baru yaitu Kaido dan Big Mom. Untuk pertama kalinya, setelah puluhan tahun, Big Mom akhirnya berhasil ditaklukan. Hal ini diperlihatkan dalam chapter 1040 kemarin, di mana kerja sama Law dan Kid akhirnya berhasil membuat Big Mom kalah.

Hal ini tentunya menjadi sebuah prestasi atau pencapaian yang luar biasa dari para generasi baru tersebut. Mungkin banyak orang di dunia tersebut yang tidak menyangka bahwa bajak laut dari generasi baru bisa memberikan perubahan yang signifikan terhadap dunia ini dengan cara mengalahkan salah satu penguasa lautan. Bahkan, bukan hanya satu melainkan dua.

Kita masih belum tahu bagaimana akhir dari pertarungan Luffy dan Kaido, namun besar kemungkinan hasilnya akan sama. Kaido akan kalah di tangan Luffy. Kekalahan dari Big Mom dan Kaido tentunya akan memberikan perubahan besar terhadap keseimbangan kekuatan yang ada di dunia, seperti yang diungkapkan oleh salah satu anggota CP-0.

Kekalahan dari kedua Yonko tersebut tentu akan menjadi pukulan berat bagi Pemerintah Dunia. Selama ini Pemerintah Dunia merasa para Yonko adalah kelompok bajak laut yang memang dengan sengaja “dipelihara” untuk mencegah para bajak laut lain untuk bisa pergi ke Laugh Tale, dan menemukan rahasia besar dunia. Hal ini pun sama seperti sistem Shichibukai.

Pemerintah Dunia memiliki wewenang untuk membubarkan sistem Yonko jika mereka mau, seperti yang mereka lakukan terhadap sistem Shichibukai. Kekalahan atau kematian dari kedua Yonko bisa dipastikan akan memiliki efek yang besar terhadap Pemerintah Dunia. Masyarakat menyangka bahwa para Yonko pun kini sudah bisa dikalahkan.

Pemerintah Dunia selalu menganggap diri mereka hebat, superior dibandingkan yang lain, dengan semua sumber daya yang mereka miliki dan juga kekuasaan yang mereka pegang. Tetapi, pasca apa yang terjadi di Wano, mereka mungkin akan mulai berpikir ulang. Menarik tentunya menyaksikan apa yang akan terjadi kepada dunia One Piece pasca kekalahan Kaido dan Big Mom.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.