Dalam chapter 64 seri manga Boruto: Naruto Next Generation diperlihatkan bagaimana Code dan Boruto serta Kawaki masih terus melanjutkan pertarungan mereka yang terjadi di luar Konoha. Sementara itu, kita melihat bagaimana Naruto dan tim sensor Ino mencoba untuk mencari keberadaan Boruto. Ketika Naruto berhasil mengetahui lokasi Boruto, Shikamaru pun kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Naruto.

Shikamaru beralasan bahwa Naruto yang sekarang berbeda dengan yang dahulu dia kenal. Naruto sekarang sudah tidak lagi memiliki Kurama, sehingga Shikamaru merasa bahwa perlu ada “bantuan” dari orang lain untuk menjaganya. Shikamaru pun meminta Hinata untuk tetap di rumah bersama Himawari, sesuai keinginan dari Naruto. Dan misi menyelamatkan Boruto dan Kawaki pun dimulai.

Bergabungnya Shikamaru dalam misi penyelamatkan Boruto, dan juga alasanya tentang Naruto memang dirasa masuk akal. Tetapi, ada dua hal yang jadi masalah besar dalam hal ini. Pertama, Shikamaru mungkin adalah sosok shinobi yang cerdas dalam hal taktik dan juga persiapan. Tetapi, dia tidak lebih kuat dari Naruto atau bahkan Boruto. Kemudian yang kedua, kita sudah lihat seberapa kuat Code.

Dalam chapter sebelumnya kita melihat bagaimana kedahsyatan dari Code. Kawaki dan Boruto pun tidak sanggup untuk bisa sekedar melukai Code. Bahkan, meskipun Karma Momoshiki digunakan untuk menghadapi Code, tetap saja hal itu tidak serta merta membuat Boruto menjadi lebih unggul dari Code. Justru Boruto sendiri saat ini sedang frustasi menghadapi Code, dan di akhir chapter 64 kemarin diperlihatkan kondisi Boruto yang memburuk.

Berdasarkan hal tersebut muncul sebuah pertanyaan, apakah Shikamaru akan berhasil mengalahkan Code? Atau justru dia akan tewas dalam pertarungan ini? Meskipun ada Naruto di sana, ada beberapa alasan yang kemudian membuat Shikamaru kemungkinan tewas dalam pertarungan melawan Code. Pertama, Shikamaru bukanlah sosok yang ahli dalam hal Taijutsu.

Ninjutsu miliknya pun tidak akan mampu menandingi Karma milik Code. Shikamaru adalah seseorang yang sangat ahli dalam hal analisis dan juga menyusun strategi. Berkat kecerdasan yang dia miliki dia pernah membunuh anggota Akatsuki. Tetapi, hal berbeda dimiliki oleh Code. Hidan dan Kakuzu tidak memiliki kemampuan untuk menyerap chakra serta Jutsu, kemudian kemampuan regenerasi, teleportasi, dan hal lainnya.

Menghadapi Code tentunya akan menjadi tantangan besar bagi Shikamaru, di mana dia akan menyusun rencana untuk bisa menghadapinya. Masalahnya adalah Code memiliki Eida yang siap memberikan informasi tentang situasi dan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sehingga, apa pun rencana yang dibuat Shikamaru, Eida pasti akan bisa mencegahnya.

Kemudian alasan kedua adalah Naruto tidak bisa melindungi semuanya. Setelah Naruto kehilangan Kurama, Naruto kehilangan kekuatan terbesarnya. Meskipun begitu, bukan berarti Naruto berubah menjadi sosok yang benar-benar lemah. Naruto juga harus bisa mengatur chakranya, karena saat Kurama masih ada dia bisa saja meminjam chakra Kurama yang dahsyat.

Hal berbeda dialami oleh Code yang memiliki cadangan chakra yang besar. Sehingga dia tidak perlu khawatir akan hal apa pun. Naruto tentunya tidak bisa melindungi Shikamaru, Kawaki, dan Boruto sekaligus. Meskipun Shikamaru berada di level yang cukup tinggi, tetapi level kekuatannya tidak lebih baik dibandingkan Code.

Alasan ketiga adalah kematian Shikamaru akan menjadi kekalahan besar dari Konoha. Seperti yang disebutkan di atas bahwa Shikamaru adalah sosok yang ahli dalam hal taktik dan strategi. Tidak banyak orang yang mampu menyaingi kecerdasannya. Kemampuan dan kecerdasan Shikamaru bahkan diakui oleh berbagai desa ninja di seluruh dunia.

Karena itulah jika kemudian Shikamaru tewas, maka artinya hal tersebut sama dengan mematikan “otak” dari musuh. Kematian Shikamaru juga akan menjadi kehilangan besar bagi Naruto, karena Shikamaru adalah sahabat sekaligus sosok yang selalu menghadirkan berbagai saran serta pertimbangan bagi masa depan Konoha. Selain itu, semua sistem pertahanan Konoha pun dibuat dan diawasi oleh Shikamaru.

Melihat bagaimana pentingnya sosok Shikamaru – dan juga dia adalah yang paling lemah diantara keempat shinobi – bukan tidak mungkin Code akan menggunakan kesempatannya untuk menghabisi Konoha. Kematian Shikamaru akan menjadi pukulan menyakitkan bagi Konoha dan juga Naruto. Mungkin kematian Shikamaru ini akan menghadirkan paralel yang sama ketika kematian Asuma dahulu.

Terakhir, pada akhir chapter 64 kemarin kita melihat bagaimana Boruto tidak sadarkan diri. Masih belum diketahui apa yang terjadi, apakah hal tersebut merupakan efek dari pil Amado atau ada hal lain. Tetapi, bisa jadi itu merupakan pertanda kemunculan Momoshiki yang mengambil alih tubuh Boruto. Jika hal tersebut benar, maka ada dua musuh yang harus diwaspadai Naruto dan Shikamaru. Dan hal ini semakin memperbesar peluang Shikamaru untuk tewas.

Pada intinya, Shikamaru dan Kawaki adalah sosok yang kurang bisa membantu dalam pertarungan melawan Code. Shikamaru bisa saja tewas dalam pertarungan, dan mungkin dia akan tewas saat berusaha untuk melindungi Kawaki. Kawaki pun nampak tidak mampu melakukan apa pun karena tanpa Karma, dia tidak lebih dari seorang shinobi tingkat awal.

Momen di mana Shikamaru tewas melindungi Kawaki, akan menjadi momen lainnya yang membuat Kawaki berpikir bahwa Konoha memang merupakan “rumahnya” di mana orang-orang rela bertarung untuknya. Kita nantikan saja ya Geeks apa yang akan terjadi kepada Shikamaru pada chapter selanjutnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.