Sanji benar-benar mengalami kebingungan dalam dirinya saat ini. Sanji menganggap dirinya sudah melanggar prinsipnya sendiri untuk tidak menyerang wanita. Dia merasa bahwa dirinya sudah berubah menjadi monster tidak berperasaan dan tidak memiliki emosi seperti para saudara-saudaranya. Namun, yang menjadi pertanyannya kemudian apakah memang Sanji pelakunya? Apakah Sanji benar-benar memukul atau menghajar seorang wanita?

Sanji Vinsmoke merupakan salah satu karakter yang unik dan menarik dalam seri One Piece. Pertama dia memiliki kemampuan dahsyat yang mengandalkan kakinya, berbeda dengan sebagian besar karakter dalam ceritanya. Kemudian yang kedua adalah Sanji memiliki sebuah prinsip seorang gentlemen yaitu untuk tidak melukai atau bahkan memukul seorang wanita.

Sejak awal diperkenalkan, sosok Sanji memang selalu menolak untuk bertarung menghadapi wanita. Dia juga tidak pernah mau memukul seorang wanita, meskipun wanita yang sedang dia hadapi adalah musuhnya. Contohnya adalah ketika dia berhadapan dengan Kalifa dari CP-9 dalam arc Enies Lobby. Sanji lebih memilih menerima banyak sekali pukulan dari Kalifa dibandingkan harus menghajarnya.

Seperti yang dijelaskan dalam artikel sebelumnya, prinsip yang dipegang Sanji ini kemungkinan ditanamkan oleh “ayahnya” yaitu Zeff. Zeff sering kali mengingatkan Sanji bahwa menyakiti wanita bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh laki-laki. Bahkan, Sanji sering kali dimarahi oleh Zeff agar dia mau mendengarkan nasihat tersebut yang mana pada akhirnya prinsip tersebut tertanam dalam diri Sanji sampai sekarang.

Tetapi, sayangnya, Sanji mungkin sudah melanggar prinsip yang dia pegang selama ini. Pasalnya, dia diketahui membuat seorang wanita tidak berdaya harus mengalami luka yang berat. Wanita tersebut nampak ketakutan ketika melihat Sanji. Tetapi, yang perlu dicatat adalah Sanji berada dalam kondisi tidak sadarkan diri pada saat itu akibat reaksi aneh yang muncul pada tubuhnya.

Meskipun Sanji meyakini bahwa dirinya melakukan pemukulan terhadap seorang wanita tanpa dia sadari, tetapi tidak sedikit juga para fans yang meragukan hal itu. Sebagian berasumsi bahwa bukan Sanji pelakunya, melainkan sang wanita itu sendiri. Wanita tersebut hanya memanfaatkan kesempatan untuk membuat Sanji tidak berdaya, yang mana cara tersebut tidak berhasil.

Dalam chapter 1031 kemarin, diperlihatkan bagaimana Sanji nampak tidak sadarkan diri setelah dia lari dan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Saat terbangun, kita diperlihatkan bagaimana beberapa wanita yang merupakan bawahan dari Black Maria marah karena Sanji sudah melukai dan membuat tidak sadar seorang wanita muda. Hal ini tentunya membuat Sanji terkejut karena dia tidak akan pernah melakukan hal tersebut.

Sanji pun semakin tertekan karena dia merasa bahwa semua yang terjadi merupakan akibat dari efek Raid Suit yang dia kenakan, di mana Sanji perlahan mulai berubah menjadi sosok yang tidak memiliki perasaan dan emosi. Tetapi, ada kemungkinan lain yang bisa saja terjadi. Mungkin bukan Sanji pelakunya, melainkan wanita itu sendiri.

Perlu dicatat bahwa meskipun sang wanita mengaku berasal dari ibu kota bunga, dia adalah anak buah Black Maria dan merupakan bagian dari kelompok bajak laut Beast. Artinya besar kemungkinan wanita tersebut ada di pihak Kaido. Apa yang mungkin terjadi ketika Sanji “berubah” menjadi sosok menyeramkan adalah sang wanita mencoba untuk menyerang Sanji secara diam-diam.

Wanita tersebut mencoba melumpuhkan Sanji, yang mana tanpa dia ketahui bahwa Sanji sudah berubah menjadi sosok yang kuat. Serangan yang dia lancarkan pun tidak mempan terhadap Sanji. Apa yang wanita itu lakukan justru membuat Sanji kesal, dan inilah mungkin alasan ekspresi Sanji berubah menjadi menyeramkan yang membuat sang wanita ketakutan.

Wanita tersebut memanfaatkan situasi Sanji yang tidak bisa mengingat apa pun untuk playing victim atau berpura-pura menjadi korban serangan Sanji. Para wanita lain pun sepertinya percaya dengan apa yang diungkapkan oleh wanita tersebut, karena itulah Sanji kemudian “diserang” oleh mereka ketika masuk ke sebuah ruangan.

Jadi, kesimpulannya adalah wanita tersebut sebenarnya berusaha untuk melumpuhkan Sanji tetapi dia gagal karena Sanji sudah berubah menjadi sosok yang kuat. Untuk menutupi jejaknya, wanita tersebut pun menyakiti dirinya sendiri seolah-olah Sanji yang melakukannya karena dia tahu bahwa Sanji sedang tidak berpikir jernih saat itu.

Sanji mungkin adalah seorang Vinsmoke dan merupakan salah satu subyek rekayasa genetik dari Vinsmoke Judge. Tetapi, di sisi lain, Sanji pun memiliki prinsip yang tertanam di dalam kepalanya selama ini berkat sosok Zeff. Ada kemungkinan bahwa ketika Sanji berubah menjadi sosok monster, otaknya memberikan stimulus untuk berhenti dan melawan transformasi yang terjadi. Sehingga, sebenarnya Sanji masih mampu melawan perubahan genetik yang terjadi pada dirinya dan artinya Sanji mampu menahan diri untuk tidak menyakiti wanita karena itulah yang ada di dalam otaknya. Dan tidak ada yang bisa memengaruhi hal tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.