Spider-Man adalah superhero Marvel yang sering melakukan aksinya dengan mengayun di kota-kota besar dengan jaringnya. Dari sekian banyak kemampuan yang dimilikinya, bisa dibilang jaring laba-laba miliknya adalah yang paling menentukan kehebatannya. Selain untuk mengayun, jaringnya mempunyai fungsi lain yang beragam, dari mulai untuk serangan sampai pertahanan, tinggal bagaimana kreativitas Spider-Man dalam memanfaatkan potensi jaringnya.

Sementara awalnya Spider-Man hadir dengan jaring organik yang keluar dari tangannya, versi modernnya justru diperlihatkan dalam bentuk jaring sintetis, di mana jaring tersebut dikeluarkan melalui sebuah alat yang disebut “Web Shooter”. Dalam versi live action-nya, web shooter pertama kali diperkenalkan di film The Amazing Spider-Man (2012), di mana Peter Parker bereksperimen menciptakan penembak jaring yang ringan sekaligus kuat, begitu juga di waralaba Spider-Man versi Marvel Cinematic Universe.

Web shooter dianggap lebih efektif karena Spider-Man bisa menyesuaikan dan melakuan pembaruan terhadap teknologinya, sehingga bisa menembakan jaring sintetis yang lebih kuat dan cepat, seperti yang terlihat di cerita Spider-Man baru-baru ini. Untuk menghadapi tim supervillain U-Foes, Spider-Man Ben Reilly hadir kembali dengan web shooter baru yang lebih besar dan canggih. Web shooter ini diceritakan di komik The Amazing Spider-Man #76 karya penulis Zeb Wells dan ilustrator Patrick Gleason, yang baru dirilis bulan Oktober ini.

Web shooter besar milik Ben ini diciptakan oleh Beyond Corporation, sebuah perusahaan di Marvel Comics yang ceritanya memegang hak atas “nama” Spider-Man. Salah satu teknologi yang disematkan di web shooter baru ini adalah peluru-peluru timah yang bisa melemahkan kekuatan anggota U-Foes bernama Vapor dan X-Ray. Sementara kedua supervillain tersebut langsung tidak berkutik setelah terkena peluru timah, tinggal tersisa Vector dan Iron Clad. Selain canggih, ternyata web shooter ini juga cukup kuat, terbukti saat Vector menembakan kekuatannya, Ben menangkisnya dengan web shooter tersebut.

Jika melihat sejarah U-Foes, mereka bukan lah musuh yang mudah. Justru sebaliknya, U-Foes adalah tim supervillain yang sangat berbahaya. Karena di The Amazing Spider-Man edisi sebelumnya, U-Foes telah membuat Peter Parker masuk rumah sakit dengan bom gas radioaktif. U-Foes adalah sekelompok supervillain yang mencoba meniru kecelakaan radiasi yang telah menciptakan Fantastic Four. Di kisah Marvel Comics lain, bahkan U-Foes pernah membuat Hulk kewalahan.

Kembali pada Ben Reilly, dia memang terkenal karena web shooternya yang lebih besar dari milik Spider-Man lain, baik saat menjadi Scarlet Spider maupun Spider-Man. Hal itu mungkin sengaja dilakukan oleh Marvel sebagai ciri khas dari Ben, tanpa harus membuatnya terlalu berbeda dari Spider-Man lain. Dengan web shooter yang besar dan canggih, Ben membuktikan bahwa kemampuan Spider-Man lebih dari sekadar mengayun.

Sementara kisah komiknya bersambung, belum jelas apakah web shooter baru ini akan digunakan oleh Ben untuk selamanya atau tidak. Sepertinya masih ada lebih banyak lagi teknologi yang belum terungkap dari web shooter barunya. Kita nantikan saja kisah selanjutnya di komik The Amazing Spider-Man #77 yang akan dirilis bulan November depan. Apakah Spider-Man Ben Reilly akan mampu mengalahkan U-Foes sendirian?

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.