Dalam sebuah wawancara dengan Variety, aktor Mortal Kombat, Lewis Tan berbicara tentang tingkat kekerasan dalam film tersebut. Meskipun Tan mengatakan bahwa filmnya akan mengadaptasi video gamenya dan akan berating R-Rated, tetapi film tersebut tidak sebegitu ekstrim bagi para penonton. Mortal Kombat memang selalu identik dengan darah dan kekerasan, tetapi Tan memastikan bahwa filmnya tetap “nyaman” untuk disaksikan.

“Tentu saja. Itu adalah hal yang pasti bahwa sutradara bersikukuh tentang hal itu (tentang R-Rated). ‘Ini akan sangat sulit. Cobalah untuk tidak membuatnya menjadi rating NC-17, dan mari kita teruskan sampai titik itu.’ Dan itulah yang kami lakukan. Saya pikir dia (sutradara) melakukannya dengan sangat baik. Dia tidak mencoba untuk menampilkan terlalu banyak darah dan kegilaan. Jika anda akan membuat Mortal Kombat dengan benar, maka anda harus memiliki darah dan kegilaan yang tepat.” Tambah Lewis Tan.

Sutradara Simon McQuoid sebelumnya telah mengatakan bahwa ia berkeinginnan untuk menceritakan kisah yang membumi dan menarik. Lewat beberapa trailer yang dirilis beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa film Mortal Kombat ini akan lebih serius daripada dua film Mortal Kombat di tahun 90-an, sambil tetapi mempertahankan cerita dari gamenya. Menyeimbangkan cerita Mortal Kombat dan kekerasan di dalamnya mungkin menjadi tantangan terbesar bagi pembuat film.

Sebuah adegan berdarah / kekerasan di film atau serial fiksi ilmiah memang bisa dihadirkan untuk memperkuat cerita. Ambil contoh serial Game of Thrones dan The Walking Dead. Kedua serial tersebut menghadirkan banyak sekali darah dan kekerasan. Terbukti dengan adanya adegan berdarah dan kekerasan, serial Game of Thrones dan The Walking Dead sukses besar. Namun eksekusi yang dilakukan harus tepat, karena jika tidak, film atau serial yang terlalu banyak menghadirkan darah / kekerasan akan membuat penonton tidak nyaman.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/