Film Godzilla vs Kong ditutup dengan adanya kemungkinan sekuel di Monsterverse. Namun, entah apakah film-film tersebut akan terjadi atau dibuat semuanya masih belum jelas mengingat pihak rumah produksi sendiri masih belum memberikan pengumuman apapun mengenai sekuelnya. Legendary Pictures berhasil membangun sebuah universe yang berisi para monster yang kemudian disebut sebagai MonsterVerse.

Diawali oleh Kong: Skull Island pada 2017 dan Godzilla: King of the Monsters pada 2019, kemudian “ditutup” dengan film Godzilla vs Kong yang baru tayang beberapa waktu lalu. Karena film Godzilla vs Kong memang sedari awal akan menjadi akhir bagi MonsterVerse – untuk sementara, maka inilah alasan Legendary Pictures atau Warner Bros belum memberikan pengumuman apapun tentang sekuel. Namun, ada beberapa ide yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi film selanjutnya.

King Kong

Ribuan tahun yang lalu, nenek moyang Kong diperlihatkan berhasil mengalahkan nenek moyang Godzilla dengan menggunakan sebuah kapak yang terbuat dari salah satu duri Godzilla. Mereka kemudian diduga menjadi penguasa dari Hollow Earth. Itulah setidaknya sedikit sejarah yang ditemukan oleh Kong di “rumahnya” dulu, dan mengapa dia bisa mengalahkan berbagai monster yang ada di Hollow Earth.

Meskipun dia hanya duduk sebentar di kursi singgasana nenek moyangnya, hal tersebut seolah memberikan petunjuk mengenai raja Kong (King Kong) di masa yang akan datang – dan apa yang diperlihatkan di akhir film. Setelah pertarungan antara Godzilla dan Kong melawan Mechagodzilla selesai, kedua monster tersebut kemudian berpisah. Godzilla kembali ke laut, sedangkan Kong kembali ke Hollow Earth.

Hollow Earth menjadi rumah baru bagi Kong dan disana dia kembali menjadi sosok yang berkuasa. Namun, mungkin titel tersebut adalah sesuatu yang harus Kong pertahankan. Seperti halnya Godzilla yang harus mempertahankan gelarnya dari Ghidorah. Dan di film Godzilla vs Kong pun diperlihatkan bahwa Hollow Earth memang menjadi rumah bagi para monster. Berdasarkan hal tersebut, mungkin Monsterverse bisa menghadirkan cerita dimana Kong mempertahankan titelnya di Hollow Earth.

Godzilla vs Destoroyah

Berbeda dengan Kong, cerita masa depan dari Godzilla mungkin sedikit tidak pasti. Namun, berdasarkan dua film sebelumnya, Godzilla selalu berakhir menjadi yang paling berkuasa. Berdasarkan hal tersebut, satu-satunya cara untuk bisa melanjutkan cerita adalah dengan Godzilla menghadapi musuh yang jauh lebih kuat dari Kong, Ghidorah, dan Mechagodzilla.

Satu monster yang dianggap bisa memenuhi persyaratan tersebut adalah Destoroyah. Pertama kali muncul pada 1995, Destoroyah adalah monster yang lahir akibat mutasi. Inilah yang kemudian membuatnya unik. Pasca penggunaan Oxygen Destroyer, sekoloni crustacea kemudian bermutasi dan kemudian muncul ke permukaan. Mereka semua menyatu menjadi sosok monster mengerikan yang disebut Destoroyah.

Monsterverse sendiri sebenarnya sudah membangun dasar cerita yang menjadi jembatan untuk kemunculan Destoroyah di layar lebar. Ketika Ghidorah dan Godzilla saling bertarung di pantai  Meksiko, pihak militer menggunakan Oxygen Destroyer, yang hampir membunuh Godzilla namun tidak mempan terhadap Ghidorah. Momen tersebut bisa menjadi poin awal bagi kebangkitan Destoroyah.

Petunjuk lainnya adalah ketika Kong tiba di Hollow Earth dan masuk ke ruang singgasana, dia melewati banyak sekali monster, termasuk crustacea yang belum teridentifikasi. Para crustacea tersebut bisa saja muncul ke permukaan. Jika itu terjadi, mereka bisa memakan kehidupan organik dan bermutasi menjadi Destoroyah. Saat ini, tidak ada lagi Titan yang bisa menandingi Godzilla, sehingga MonsterVerse perlu menciptakannya.

Godzilla: Destroy All Monsters

Dengan kemunculan monster lainnya selain Godzilla dan Kong, seperti yang kita lihat di Hollow Earth, MonsterVerse mungkin bisa menghadirkan sebuah film crossover yang jauh lebih besar dan epik dari Godzilla vs Kong. Toho sendiri memiliki film yang mungkin bisa diadaptasi oleh MonsterVerse yaitu Destroy All Monsters. Film tersebut dirilis pada 1968.

Di filmnya diperlihatkan banyak sekali monster legendaris seperti Godzilla, Ghidorah, Mothra, Roda, Anguirus, bahkan Gorosaurus. Filmnya sendiri berkisah tentang munculnya sebuah spesies alien ke bumi yang kemudian mengendalikan para monster untuk menciptakan kekacauan dimana-mana. Setelah PBB berhasil menumbangkan dan menguasai Kilaak, para alien tersebut kemudian memanfaatkan kekuatan Ghidorah untuk melindungi mereka.

Dan akibat dari hal itu, Jepang berubah menjadi sebuah medan perang mengerikan. Pada akhirnya Ghidorah berhasil dikalahkan dan para monster pun kembali ke asalnya. Sebenarnya ada sedikit bagian cerita dari film tersebut yang dihadirkan di film Godzilla: King of the Monsters. Bukan tidak mungkin MonsterVerse akan tertarik dengan ide crossover monster paling epik yang pernah ada.

Hampir setengah dari monster-monster yang ada di Destroy All Monsters sudah muncul di MonsterVerse. Sedangkan sisanya mungkin bisa dibuat dalam versi orisinal atau menghadirkan monster versi Toho. Dengan semua aspek yang mendukung – seperti Hollow Earth dan fasilitas untuk melakukan riset terhadap mereka sudah ada, tinggal menunggu waktu bagi Legendary Pictures dan WB untuk memulai proyeknya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.