Efek yang ditimbulkan dari transformasi terbaru milik Naruto, Baryon Mode, nampaknya bukan hanya berbahaya bagi penggunanya saja tapi juga untuk semua orang, khususnya desa Konoha. Pasalnya, dengan Naruto yang tidak sadarkan diri dan dalam kondisi sekarat, desa Konoha menjadi terbuka untuk diserang. Ini artinya desa Konoha berada dalam situasi yang bahaya.

Pertarungan melawan Isshiki Otsutsuki benar-benar membuat Naruto harus mengorbankan semua yang dia miliki, termasuk nyawanya. Sedari awal sudah diperlihatkan bahwa Isshiki memiliki kemampuan yang jauh lebih dahsyat dibandingkan Naruto dan Sasuke. Tidak ada satupun serangan yang mereka lancarkan mengenai sosok Isshiki. Yang ada justru mereka yang terus menerima serangan.

Kondisi tersebut membuat Naruto frustasi, yang mana akhirnya dia menyetujui “kesepakatan” yang diajukan oleh Kurama untuk menyatukan chakra miliknya dan juga chakra Kurama. Hasil kombinasi tersebut benar-benar sangat luar biasa, yang kemudian kita ketahui sebagai transformasi Baryon Mode. Ini merupakan transformasi dan kemampuan terkuat Naruto sepanjang seriesnya.

Namun, tentunya hal itu ada konsekuensinya. Karena Naruto menggunakan chakra dalam tubuhnya dalam jumlah besar, Naruto tidak bisa bertahan lama dalam form ini. Dia pun kemudian tidak sadarkan diri, seperti diperlihatkan di chapter 54 kemarin. Hal ini tentunya membuat para fans penasaran, apa yang terjadi pada tubuh Naruto. Yang pasti Naruto dalam kondisi sekarat dan tidak akan bisa sadar dalam beberapa hari.

Twitter.com

Seperti ditulis di artikel sebelumnya, Naruto mungkin akan terkena penyakit aneh seperti dalam novel Sasuke Retsuden, yang akan membuat Sakura dan Sasuke pergi menjalani misi untuk mencari obatnya. Dan dengan kondisi Naruto tersebut bisa dipastikan kondisi keamanan dan politik Konoha tidak akan stabil. Jika situasi tidak stabil, maka hal ini bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin merusak perdamaian yang dibangun Naruto.

Shikamaru, sebagai penasihat Hokage, kemungkinan besar akan ditunjuk sebagai pelaksana tugas menggantikan Naruto. Dan seperti yang kita ketahui, Shikamaru memiliki pendapat dan pendekatan yang berbeda dalam menangani sebuah masalah. Situasi ini juga bisa jadi akan menjadi celah bagi pihak-pihak tertentu untuk menyerang Konoha atau memulai kembali peperangan.

Tidak semua orang setuju dengan perdamaian yang diusulkan oleh Naruto. Sebagian masih ada yang keberatan dengan ide tersebut, karena mereka merasa dendam atas apa yang terjadi sebelumnya. Bukan hanya dari luar desa Konoha, ancaman juga bisa saja muncul dari dalam desa. Seperti halnya sosok Danzo dalam seri Naruto, dimana dia merencanakan sebuah kudeta terhadap Hokage.

Genpi.co

Bukankah masih ada sosok Sasuke yang bisa menjadi pengganti Naruto? Memang benar, tapi ada beberapa alasan mengapa Sasuke tidak akan mau mengisi posisi Naruto. Pertama, Sasuke merasa bahwa itu bukan keahliannya dan dia juga merasa tidak pantas atas posisi tersebut. Sasuke masih merasa berdosa atas apa yang sudah dia lakukan di masa lalunya. Karena itu, dia kemungkinan akan menolak posisi tersebut.

Kedua, kekuatan Sasuke tidak lagi sama seperti dulu. Kekuatan Sasuke di seri Boruto sudah cukup banyak mengalami penurunan kekuatan, dengan hilangnya sebagian lengannya. Belum lagi dia sekarang hanya melihat dengan satu matanya saja. Mata kirinya ditusuk oleh Momshiki Otsutsuki, dimana mata tersebut merupakan mata yang menyimpan Rinnegan. Itu artinya Sasuke saat ini mungkin hanya bisa menggunakan 50-70% dari kekuatannya.

Masih harus kita nantikan apa yang akan dilakukan oleh para petinggi shinobi Konoha menanggapi kondisi Naruto saat ini. Apakah mereka akan kembali memperketat penjagaan di pintu masuk, atau mereka memiliki strategi lainnya. Yang pasti ini bisa menjadi peluang yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang siap menghancurkan kedamaian.

Featured image: wallpapercave.com

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.