Berbagai Rahasia Gelap Dari Seri One Piece

Banyak orang-orang melihat cerita seri dari karya Eiichiro Oda, One Piece, sebagai cerita yang menarik dan penuh inspirasi. Dan hal tersebut memang tidak salah. Kita disuguhkan cerita perjuangan dari Luffy bersama teman-temannya di kelompok Topi Jerami, untuk pergi menuju pulau terakhir yaitu Laugh Tale dan menemukan One Piece, harta yang banyak diincar oleh bajak laut.

Kita juga melihat bagaimana determinasi Luffy untuk mewujudkan mimpinya, dan juga melihat berbagai halangan dan rintangan yang muncul selama petualangan mereka menuju Laugh Tale. Tidak lupa juga berbagai unsur komedi yang membuat cerita One Piece semakin menarik. Namun, disadari atau tidak, One Piece juga sering kali menghadirkan berbagai rahasia gelap dalam ceritanya. Apa saja?

Jika kelompok Arlong menguasai desa dengan memeras para warganya, Kaido jauh lebih mengerikan lagi. Kaido mungkin tidak meminta para penduduk Wano menyerahkan uang mereka atau apapun – meskipun Orochi yang melakukannya dengan menaikan pajak. Kaido hanya memperbudak mereka untuk bekerja di berbagai pabrik senjata dengan upah yang kecil dan jam kerja yang panjang.

Selain menguasai sumber daya manusianya, Kaido juga menguasai sumber daya alam di Wano. Semua tanaman, senjata, air, udara, semuanya menjadi milik Kaido. Siapapun yang melanggar maka akan terkena hukuman. Kekejaman dan “penjajahan” inilah yang membuat para penduduk Wano menderita. Mereka semua kini hidup dalam kemiskinan dan penuh dengan sengsara.

Berpetualang Bersama Mayat

Berpuluh-puluh tahun sebelum Luffy memulai petualangannya sebagai bajak laut – bahkan jauh sebelum Gol D. Roger memulai petualangannya – sekelompok bajak laut muncul dan mencoba peruntungan mereka di laut. Mereka adalah kelompok bajak laut Rumbar, kelompok bajak laut dimana Brook dulu berada. Bersama dengan teman-temannya, mereka mencoba mengarungi lautan.

Sayangnya, semua teman-teman Brook harus tewas akibat serangan racun musuh dan juga penyakit misterius. Brook sendiri sebenarnya sudah tewas, namun karena buah iblis akhirnya Brook kembali hidup meskipun hanya tinggal tulang belulang. Yang mengerikan adalah selam lebih dari lima puluh tahun Brook harus berpetualang sendiri, ditemani oleh mayat dari rekan-rekannya yang perlahan menjadi tulang. Brook tidak bisa berbuat banyak karena buah iblisnya yang membuatnya abadi.

Mengubah Manusia Menjadi Mainan

Sebelum Donquixote Doflamingo menggunakan teknik sangkar burung untuk menutupi semua perbuatan jahatnya, dia melakukan sesuatu yang mengerikan untuk menutupi atau membungkam mereka yang mencoba melawan atau membongkar rahasianya. Dofy memanfaatkan buah iblis dari Sugar, yaitu Hobby Hobby no Mi, dimana dia bisa mengubah manusia menjadi mainan hanya dengan menyentuhnya.

Hal ini tentunya sangat kejam, apalagi Sugar bukan hanya mengubah mereka menjadi mainan tapi juga menghapus ingatan para korban dari pikiran orang-orang. Praktik ini tentunya sangat kejam dan mengerikan. Salah satu contohnya adalah ketika salah satu mainan harus melihat dengan mata kepalanya sendiri istrinya melupakan sosoknya dan menemukan suami baru. Sesuatu yang cukup “berani” untuk sebuah seri bergenre Shonen.

Mengambil Pajak Dari Jiwa Orang Lain

Pajak merupakan sebuah perbuatan yang sedikit memaksa dengan tujuan tertentu. Di sebuah wilayah atau negara, pajak biasanya dibayarkan sebagai bentuk upaya pengembangan wilayah tersebut. Contohnya adalah untuk pembangunan jalan, transportasi publik, dan sebagainya. Namun, hal berbeda dipraktikan di Totland. Mereka semua diwajibkan untuk membayar pajak.

Yang mengerikan adalah mereka bukan membayar pajak tersebut dengan uang atau harta mereka, melainkan jiwa mereka. Hal ini diperlihatkan dalam salah satu chapter dimana semua penduduk Whole Cake Island diberikan pilihan untuk memberikan sedikit bagian dari jiwanya atau pergi dari Whole Cake Island. Jiwa-jiwa yang dikumpulkan tersebut akan digunakan untuk membangun pasukan seperti Homies. Dengan diambilnya jiwa tersebut maka artinya jatah hidup mereka juga berkurang.

Sir Crocodile sudah membuktikan bahwa dia bukanlah seorang bajak laut biasa, yang mencoba mencuri harta karun dari sebuah pulau atau dari kelompok bajak laut lainnya. Crocodile memiliki tujuan yang lebih besar, yaitu mengambil alih sebuah negara/wilayah untuk dia kuasai. Berpura-pura sebagai sosok pahlawan yang memiliki harta melimpah bagi para penduduk Alabasta, Crocodile menggunakan berbagai macam cara mendapatkan kepercayaan para penduduk.

Dia sering kali mengadakan sebuah acara yang meningkatkan tensi politik dan sosial di wilayah tersebut. Sambil dia melakukan hal tersebut, seluruh pasukannya dari Baroque Works berperan mengumpulkan sumber daya uang atau pun yang lainnya untuk membentuk pasukannya sendiri. Crocodile berusaha menciptakan sebuah perang saudara di wilayah tersebut, sambil juga merencanakan menghancurkan wilayah tersebut dengan bom yang besar.

Perbudakan

Perbudakan adalah salah satu hal yang marak terjadi di dunia One Piece. Hal ini biasanya dilakukan oleh para manusia terhadap ras manusia ikan atau sebaliknya. Namun, yang paling sering melakukan perbudakan adalah para kaum naga langit, yang menganggap diri mereka sebagai dewa atau tuhan. Hal ini dikarenakan mereka menganggap bahwa mereka adalah keturunan dari pencipta dunia ini.

Tidak jarang kita diperlihatkan para kaum naga langit memiliki budak berupaka manusia – biasanya bajak laut – untuk dijadikan tunggangan mereka. Mereka juga bebas melakukan apapun terhadap budak-budak mereka. Kuma menjadi salah satu korban dari kekejaman kaum naga langit yang menjadikannya sebagai kendaraan. Terdapat juga lelang manusia yang ada di Sabaody.

Pembunuhan Massal

Geeks tentunya ingat peristiwa bersejarah yang banyak disebutkan dalam ceritanya, yaitu pembantaian para penduduk Ohara. Seperti dijelaskan bahwa para penduduk Ohara berusaha melakukan hal yang paling dilarang oleh Pemerintah Dunia, yaitu meneliti Poneglyph. Para cendikiawan Ohara berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di abad yang hilang.

Sayangnya, hal itu diketahui oleh pihak Pemerintah Dunia. Tanpa pikir panjang, mereka kemudian mengaktifkan Buster Call untuk membumi hanguskan Ohara. Mereka juga menghabisi semua penduduknya. Hal ini tentunya sangat mengerikan dan kejam, menghabisi orang-orang yang tidak bersalah demi menutupi rahasia besar mereka. Pihak Pemerintah Dunia juga bahkan memfitnah seorang anak kecil sebagai keturunan iblis, sesuatu hal yang diluar batas kenormalan.

Perdagangan Anak

One Piece adalah sebuah cerita yang mayoritas cerita berfokus pada tema bajak laut. Namun, siapa sangka Oda Sensei berani menghadirkan sesuatu yang mengerikan seperti halnya perdangan anak-anak. Dalam ceritanya kita melihat bagaimana Charlotte Linlin ditinggalkan di sebuah pulau oleh kedua orang tuanya. Linlin kemudian diasuh oleh sosok yang sangat keibuan yang disebut Mother Caramel.

Mother Caramel sendiri memiliki semacam panti asuhan yang menampung banyak anak-anak. Dia bahkan memiliki banyak sekali anak asuh. Tapi, yang tidak diketahui adalah Mother Caramel sebenarnya adalah seorang penjahat besar, yang bahkan diakui oleh pihak Pemerintah Dunia. Dia merupakan sosok yang sering memperdagangkan manusia, terutama anak-anak kepada pihak Pemerintah Dunia.